Ditangkap KPK, Bowo Sidik Pangarso Penggemar Mobil Mewah Merek Toyota
Logo Toyota (Foto/Ilustrasi)
Jakarta – Tak sampai satu bulan setelah penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap politikus bernama Bowo Sidik Pangarso.
Pria yang pernah menjabat sebagai auditor di salah satu Bank terkemuka di Indonesia ini masih aktif sebagai anggota DPR komisi IV dari fraksi Partai Golkar.
Bowo di tangkap oleh KPK dini hari dalam operasi OTT terkait distribusi pupuk. Bowo beserta beberapa orang lainnya langsung digelandang ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan mendalam.
Bersama dengan mereka KPK turut mengamankan sejumlah uang pecahan rupiah dan Dolar Amerika Serikat, serta Toyota Alphard. Sampai saat ini KPK belum menentukan status hukum Bowo.
Terlepas dari hebohnya OTT KPK, rupanya ada satu hal yang cukup menarik untuk di bahas, yaitu soal kendaraan pribadi. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara(LHKPN) milik Bowo yang sudah diperbarui pada Februari 2018. Tercatat hanya sedikit aset yang dimilikinya baik berupa harta bergerak, maupun harta tidak bergerak. Kendaraan pribadi masuk dalam kategori harta bergerak.
Dari data LHKPN, Bowo diketahui memiliki dua mobil mewah jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV). Kedua mobil tersebut keluaran pabrikan asal Jepang bermerek Toyota.
Mobil jenis MPV yang dipunyai Bowo adalah Toyota Vellfire. Mobil dengan tahun produksi 2010 ini dibelinya menggunakan uang pribadi seharga Rp350 juta. Sedangkan satu kendaraan lagi yaitu mobil Toyota Land Cruiser Prado keluaran 2011. Saat dibeli, mobil ini dibanderol seharga Rp400 juta.
Mobil Lawas
Melihat tahun produksi dari kedua mobil tersebut, sudah sangat jelas bila Toyota tidak lagi memproduksi bahkan menjualnya lagi dalam bentuk baru. Umumnya mobil produksi tahun tua seperti keduanya lebih mudah ditemukan di pedangang mobil bekas. Baik Toyota Vellfire dan Toyota Land Cruiser Prado terakhir kali mendapatkan pembaruan pada 2018.
Selain dua mobil mewah tadi, data LHKPN juga membeberkan bahwa Bowo juga mempunyai harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan senila Rp10,5 miliar, dan kas sebesar Rp 766.296.634. |Berbagai Sumber|(dol)
