Sepeda motor Tips dan Trik

Dua Hal di Sepeda Motor yang Sering Lupa Dicek Sebelum Berangkat Mudik Lebaran

Mudik Lebaran

Pengguna sepeda motor masih banyak saat musim lebaran. Foto/Carmudi Indonesia.

Jakarta – Melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor termasuk juga dalam rangka mudik lebaran tentu membutuhkan kondisi tunggangan yang prima. Sayangnya, masih banyak pemilik motor yang kerap lupa mengecek kondisi tunggangannya sebelum berangkat.

Mereka beranggapan bila selama motornya masih enak dikendarai maka tidak ada masalah apapun. Padahal, bisa saja ada komponen yang sudah aus atau kinerjanya mulai menurun.

Untuk itu, tidak ada salahnya bila Carmudian memeriksa kelayakan sepeda motor kesayangan sebelum digunakan untuk mudik. Lantas, apa saja sih bagian yang kadang terlupakan dicek pemilik motor?

Berikut ini dua hal yang paling wajib diperiksa sebelum melakukan perjalanan.

Sistem pengereman

Populasi motor jenis skutik semakin meningkat karena penggunaannya yang praktis. Pengendara tinggal main gas dan rem, sehingga peran rem semakin berat untuk deselerasi. Perjalanan Mudik Lebaran kondisi lalu lintasnya tidak bisa diprediksi, kadang lancar jaya namun bisa padat merayap karena macet.

Rem Motor Harus Diperiksa Secara Rutin

Namun, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh sebaiknya periksa peranti pengereman. Perhatikan tingkat keausan kampas rem dan kerja tuas maupun pedalnya. Hal ini berlaku untuk seluruh jenis motor lho bukan hanya skutik saja.

Kondisi kampas dapat dilihat dengan ciri minimal ketebalan kurang dari 2mm. Pastikan juga minyak rem dalam kondisi sesuai batas ukur terutama yang sudah memiliki jangka waktu lebih dari 2 tahun.

“Jika tuas rem terlalu keras atau terlalu dalam, segeralah melakukan perbaikan ke bengkel terdekat,” ujar Endro Sutarno selaku Technical Training PT Astra Honda Motor melalui keterangan resminya.

Kondisi Ban

Hal yang tidak kalah penting diperiksa sebelum perjalanan jarak jauh yaitu kondisi kembangan di telapak ban. Pastikan kondisi ban motor dalam keadaan tidak habis/aus. sehingga dapat memiliki cengkraman yang optimal saat pengereman terutama dalam kondisi hujan.

rawat motor

cek tekanan angin, agar ban tak cepat aus

Agar lebih mudah, gunakankan Tread yang terletak di tengah kembangan ban sebagai indakator tingkat keausan dan bandingkan dengan Tread Wear Indicator (TWI) yang biasanya terdapat di sisi dinding ban.

Apabila sudah mendekati batas TWI di bagian tengah ban sebaiknya ganti dengan yang baru, karena bisa dibilang sudah cukup tipis. Dikhawatirkan, cengkraman ban berkurang terutama saat jalanan basah.

Selain itu, gunakanlah ukuran ban yang sesuai standar pabrikan serta pastikan tekanan angin sesuai dengan standar yang tertera pada sepeda motor. Bila menggunakan ban aftermarket atau OEM, petunjuk tekanan udara terdapat di bagian dinding ban.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts