Dua Komunitas Kijang Belajar Teknologi Busi Langsung ke Ahlinya
Jakarta – Agar lebih paham mengenai teknologi busi, dua komunitas Toyota Kijang yang tergabung dalam Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dan Kijang Kapsul Club Indonesia (KKCI) lakukan kunjungan ke kantor NGK. Dua komunitas ini diberikan pengetahuan busi secara teknis dari pabrikan busi merek NGK (16/9).
Acara ini dikemas dalam coaching clinic yang mempelajari busi secara lebih dalam lagi. Dalam hal ini Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia membagi pengetahuannya mengenai cara membaca kondisi busi dan apa yang harus dilakukan oleh pemiliknya.
Para komunitas diminta untuk mempelajari busi secara lebih dalam lagi. Turut hadir juga di acara ini, Hisato Kato President Director PT NGK Busi Indonesia dan Shiro Ito, Technical Support dari NGK Jepang.
Acara dibagi menjadi 2 sesi, teori dan praktek. Antusiasme para komunitas sangat terlihat, pada saat sesi teori banyak pertanyaan yang diajukan para peserta pada team NGK terkait pemakaian dan modifikasi busi.
Beberapa pertanyaan dijawab langsung oleh Shiro Ito, Technical Support NGK Japan. Dan spesialnya lagi, sebagian besar dari mobil para pecinta Toyota Kijang ini diganti dengan busi NGK tipe precious metal.
Langsung Praktek
Setelah mendapatkan penggantian busi dari NGK, para peserta diperlihatkan kondisi busi bekas yang sedang terpakai dan dijelaskan kondisinya.
Dari tanda-tanda noda pada insulator, warna elektroda yang menghitam maupun kondisi guratan-guratan carbon yang mengendap. Ini bisa juga menjadi tanda bahwa ternyata ada komponen mesin lain yang mengalami kerusakan.
Pada saat praktek bukan hanya mempelajari cara membaca kondisi busi, bahkan team NGK juga sharing tata cara membuka dan memasang busi yang benar. Hal yang terlihat sepele akan tetapi jika diabaikan maka bisa jadi PR tambahan bagi pemiliknya.
Misalnya jika melepas busi yang terpasang dengan cara yang tidak benar, maka insulator dapat patah dan patahannya tertinggal di dalam. Bisa juga jika pemasangannya tidak benar sehingga busi terpasang miring atau kurang kencang maka bisa mengakibatkan pengapian tidak maksimal. Atau bahkan mobil tidak dapat dihidupkan.