Berita

Dukung KTT G20, DFSK Siap Terjunkan Mobil Listrik Gelora E

JakartaDFSK ikut ambil bagian mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung di Bali pada akhir 2022 mendatang. Mobil listrik Gelora E siap diterjunkan untuk menunjang logistik rangkaian kegiatannya.

Mobil Listrik Gelora E KTT G20

Mobil listrik Gelora E siap diterjunkan untuk menunjang logistik rangkaian kegiatan KTT G20 di Bali pada akhir 2022 nanti. (Foto: DFSK)

Hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan kendaraan listrik sebagai penunjang operasional KTT G20.

Dalam keterangan resminya, Jumat (20/5/2022), Achmad Rofiqi, Marketing Head of PT Sokonindo Automobile menilai hal tersebut merupakan momen pembuktian industri otomotif Indonesia sudah maju dan siap menjadi basis pengembangan kendaraan listrik.

DFSK sudah ikut serta dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan memasarkan DFSK Gelora E yang 100 persen ditenagai oleh baterai dan menjadi kendaraan komersial listrik ringan pertama di Indonesia,” katanya.

Salah satu persiapan yang dilakukan DFSK antara lain memboyong mobil listrik Gelora E ke Nusa Dua, Bali pada akhir Maret lalu. Berbarengan dengan aktivitas PLN meluncurkan program SPKLU Ultra Fast Charging di beberapa titik di Bali yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Minibus dan Blind Van

Di pasar otomotif nasional saat ini mobil listrik Gelora E hadir dalam dua varian, minibus dan blind van. Keduanya dapat digunakan sebagai kendaraan operasional G20 baik sebagai shuttle atau mendukung kelancaran logistik.

Mobil Listrik Gelora E dari DFSK

(Foto: DFSK)

Gelora E Minibus memiliki kapasitas 7 penumpang dan dapat dimaksimalkan lebih banyak penumpang lagi. Model ini cocok untuk digunakan sebagai kendaraan shuttle yang nyaman dan tentunya ramah lingkungan.

Sementara Gelora E Blind Van didukung panjang kabin mencapai 2,63 meter. Kabin yang lapang tersebut dapat diandalkan untuk kargo, misalnya mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama KTT G20 berlangsung.

Adapun baterai yang digunakan mobil listrik berjenis lithium-ion dengan kapasitas 42 kWh. Klaimnya baterai tersebut mampu membawa mobil ini untuk melaju sejauh 300 km.

Sementara itu untuk pengisian daya dari 20 persen hingga 80 persen dapat dilakukan dalam 80 menit dengan dukungan fast charging.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts