Berita

Efek Pemilu 2019, Penjualan Mobil Mercedes Benz Alami Perlambatan

Mercedes Benz E 300 e AMG Line

Mercedes Benz E 300 e AMG Line di GIIAS 2019. (Foto: Carmudi/Ria)

Jakarta – 2019 merupakan tahun yang cukup berat bagi industri otomotif di Indonesia. Pasalnya hampir semua produsen mobil mengalami penurunan penjualan. Seperti yang dialami oleh Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MDI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Mercedes-Benz di Tanah Air. Ada banyak faktor yang menyebabkan penjualan mobil melambat tahun ini. Mulai dari situasi ekonomi dunia yang menurun sehingga berimbas ke Indonesia, daya beli menurun, hingga Pemilihan Umum (Pemilu).

“Kami sama seperti pelaku otomotif secara keseluruhan. Memang ada perlambatan terutama semester pertama karena ada Pemilu, sedangkan di semester kedua cukup membaik, tapi karena semester pertama penurunan penjualannya terlalu tajam sehingga semester dua pemulihannya pun cukup sulit. Total tahun ini masih ada sedikit penurunan,” ungkap Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation MDI, di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Ketika ditanya seberapa besar target penjualan mobil Mercedes-Benz di 2019, Kari -begitu saapaan akrabnya- belum bisa membeberkannya. Dia beralasan bahwa tahun ini belum habis dan semua pencapaian Mercedes-Benz sepanjang 2019 akan disampaikan awal 2020.

“Kita tunggu tutup tahun dulu, nanti di Januari akan kami sampaikan total pencapaian kami di 2019. Kalau bicara target penjualan seharusnya sebanyak-banyaknya. Karena target kami sebagai market leader dan kami masih tetap memimpin di market premium. Market share kami di kisaran 45 persen dari total premium market. Itu yang selalu kami jaga, posisi nomor satu itu yang harus dipertahankan,” terang Kari.

Prediksi Pasar Otomotif 2020

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memprediksi pasar otomotif tahun depan kembali bergairah. Itu artinya daya beli masyarakat mulai tumbuh dibanding tahun sebelumnya. Berkaca dari prediksi tersebut, Mercedes Benz juga meyakini penjualannya akan mengalami pertumbuhan di tahun depan.

Mercedes-Benz E300 SportStyle Avantgarde Line

Mercedes-Benz E300 SportStyle Avantgarde Line

“Kami masih tetap optimis tahun depan kita lihat pertumbuhannya meskipun cukup moderat. Kalau pemerintah kan pertumbuhan ekonomi 5 persen, GAIKINDO juga menyampaikan kurang lebih segitu. Nah, dari Mercedes-Benz sendiri kisaran kenaikkannya kurang lebih 5 sampai 10 persen,” tutur Kari.

Sebagai upaya untuk menumbuhkan penjualan, tentunya ada beragam strategi yang telah disiapkan oleh Mercedes-Benz. Kari menyebutkan dari sekian banyak strategi beberapa di antaranya pihaknya akan lebih mendekatkan diri kepada konsumen, memperluas market artinya menggaet konsumen yang sebelumnya tidak mempunyai mobil Mercedes-Benz. Kemudian mengadakan program penjualan menarik bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan dan lainnya yang bersifat memudahkan pelanggan untuk membawa pulang mobil Mercedes-Benz.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas 

Baca Juga:

Simak Fakta Tol Layang Jakarta-Cikampek II

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts