Berita

EHang 216 Uji Terbang di IIMS Hybrid 2022, Kontrol dari Cina

Jakarta — PT Prestisius Aviasi Indonesia (Prestige Aviation) resmi membuka pre-order 100 unit kendaraan udara otonom EHang 216 yang dibuat oleh Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd.

Pemesanan tersebut ditandai lewat seremonial berupa penandatanganan perjanjian pemesanan yang digelar di IIMS Hybrid 2022, Kemayoran, Sabtu (10/4/2022).

Dalam penandatanganan tersebut dihadiri langsung oleh Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI sekaligus Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang didampingi Rudy Salim selaku Executive Chairman Prestige Aviation, Johnson Yaptonaga selaku Chairman Prestige Aviation, Marco Isaak selaku Komisaris Black Stone, dan Huazhi Hu selaku CEO EHang.EHang 216>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Sebelumnya EHang 216 telah dipamerkan di booth Prestige di IIMS Hybrid 2022 dan juga turut diterbangkan. Menariknya, EHang 216 yang diuji terbang kedua kalinya ini sepenuhnya dikontrol dari Cina.

“Hari ini karena pilot kami masih dalam tahap pelatihan, jadinya semua penerbangan tadi diterbangkan dari ground control yang ada di Cina. Nah, hari ini bukan pilot Indonesia yang menerbangkan, karena kami masih melakukan sertifikasi,” kata Rudy Salim.

Walaupun dikendalikan dari jarak yang sangat jauh, EHang 216 tersebut diklaim aman. Pasalnya, standar keamanan yang ada di taksi terbang tersebut sudah terbukti dari sisi user interface maupun saat take off terbang.

“EHang sendiri adalah perusahaan yang sudah terdaftar di NASDAQ di Amerika dan secara white paper sudah dibuktikan dari sisi user interface dan take off, sudah terbukti sangat baik,” sambungnya.

EHang 216

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Menurut Rudy Salim, tujuan Prestige Aviation mendatangkan EHang 216 ke Indonesia ini adalah untuk persiapan penerbangan kargo atau untuk keperluan membawa barang.

Secara perdana nantinya EHang 216 akan memiliki rute terbang dari Jakarta menuju Bandara Kertajati.

“Dari rute ini nantinya akan kami kembangkan ke berbagai daerah lainnya. Ke depannya tidak menutup kemungkinan ada penambahan armada yang akan disesuaikan dengan kebutuhan,” sambung Marco Isaak.

Saat ini Black Stone Cargo telah memesan satu unit EHang 216 dan menjadi perusahaan penerbangan pertama yang membelinya. Kendaraan udara otonom tersebut diklaim bebas emisi lantaran tenaganya 100% dari baterai.

EHang 216

Selain itu kendaraan yang memiliki tinggi 1,8 meter dengan lebar 5,6 meter ini juga diklaim lebih unggul dari pesawat terbang. Pasalnya kendaraan tersebut memiliki 3 filosofi utama, yakni keamanan maksimum, kendali tanpa awak, dan kontrol dari pusat komando dengan kendali cerdas.

Dari keadaan baterai penuh, EHang 216 bisa digunakan untuk mengangkut beban hingga 650 kg dengan jarak tempuh 30 km dan waktu terbang maksimal 25 menit. Sementara itu, kecepatan maksimum EHang 216 mencapai 130 km/jam.

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts