Berita

Ekspansi ke Indonesia Timur, Pertamina Akui Peningkatan Omzet

Papua – PT Pertamina (Persero) mengaku mengalami peningkatan omzet. Peningkatan omzet Pertamina ini dinilai disebabkan dari ekspansi ke wilayah Indonesia Timur. Pertamina mengklaim kenaikan signifikan ini mencapai 117% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun lalu, peningkatan terjadi hingga 10 kali lipat.

Angka ini merupakan angka penjualan tertinggi di wilayah Marketing Operation Region (MOR) VIII. Brasto Galih Nugroho, Unit Manager Communication Relations & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero) mengatakan jika banyak masyarakat di Papua sudah memakai Pertamax. Masyarakat di wilayah Papua diakui sudah berpindah menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang baik.

“Konsumsi bahan bakar berkualitas jenis Pertamax menunjukkan peningkatan yang cukup besar di wilayah operasional Pertamina MOR VIII Maluku – Papua. Untuk periode Juli 2019, secara kumulatif konsumsi Pertamax di 4 provinsi meningkat sebesar 37% dengan peningkatan terbesar terjadi di Papua Barat yakni sebesar 117%,” ujar Brasto.

Lebih lanjut ia mengatakan jika penjualan Pertamax di Papua Barat dipengaruhi oleh banyaknya outlet. Beberapa waktu lalu Pertamina telah mendirikan outlet baru di kawasan Papua Barat. Hal ini merupakan dari upaya Pertamina untuk menyediakan bahan bakar di wilayah yang lebih luas lagi. Khususnya di wilayah Papua Barat yang selama ini kesulitan mendapatkan bahan bakar berkualitas.

“Ekspansi outlet kami intensifikasi di 8 Kabupaten/Kota di wilayah Papua Barat sehingga berpengaruh cukup signifikan terhadap konsumsi Pertamax. Wilayah yang dimaksud antara lain di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, dan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Kaimana,” sambung Brasto.

Mobil tangki BBM (Foto: Pertamina)

Pertamina berharap agar masyarakat beralih menggunakan bahan bakar berkualitas di wilayah Papua. Selain ramah lingkungan, bahan bakar berkualitas ini juga dapat menjaga performa mesin agar memberikan hasil yang lebih maksimal. Sayangnya, di Ibukota DKI Jakarta sendiri, Pertamina masih menjual bahan bakar berkualitas rendah. Bahan bakar berkualitas rendah seperti Solar, Premium, Pertalite dan Bio Solar menjadi bahan bakar berkualitas rendah.

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts