Berita Mobil Sumber informasi

Electronic Power Steering, Teknologi Lama di Citycar, Malah Perdana di Ferrari

Penulis : Fransiskus Rosano Adi Prakoso

Jakarta – Ferrari baru saja memperkenalkan model terbarunya, 812 Superfast untuk pasar Indonesia. Mobil ini merupakan penerus gran tourer F12 Berlinetta yang hadir selama setengah dekade.

Tapi tau gak? Mobil yang harganya dalam Rupiah belum diumumkan ini, ternyata punya satu fitur yang bagi Ferrari merupakan pertama kalinya, tapi buat mobil biasa yang sering kalian temui di jalan, bukan merupakan fitur baru.

Nama fiturnya itu adalah Electronic Power Steering atau EPS. Tentu kalian yang paham soal mobil pasti pernah bahkan sering dengar soal fitur ini.

Yup, teknologi Electronic Power Steering memang sudah lama ada di mayoritas citycar, bahkan setiap mobil yang kini beredar di jalanan? Tapi mengapa di mobil supercar sekelas Ferrari baru mau mengadopsinya sekarang?

Baca Juga: Ferrari Jakarta Resmi Perkenalkan Pengganti F12 Berlinetta Ke Tanah Air

Menanggapi pertanyaan tersebut, Marco Sambaldi, Head of Sales Ferrari South East Asia langsung memberikan penjelasan.

“Memang benar… Ada tiga elemen vehicle dynamics penting yang diadopsi 812 Superfast. Yang pertama adalah Electronic Power Steering, yang juga jadi fitur perdana di sebuah Ferrari. Sistem yang biasa disebut EPS ini mampu mengeksploitasi kemampuan performa maksimal dari 812 Superfast,” jelas Marco, di sela peluncuran Ferrari 812 Superfast di Indonesia, Selasa (24/10).

Tak Mau Korbankan Kenikmatan dan Kesenangan Berkendara Pengemudi Ferrari

Lalu mengapa sistem yang sudah “pasaran” ini baru diperkenalkan di sebuah brand eksotik seperti Ferrari?

Yang pasti kita harus mengenal fungsi dasar dari Power Steering itu terlebih dulu.

Sistem ini digunakan untuk meringankan beban yang diterima pengemudi ketika memutar setir. Sayangnya, di teknologi power steering konvensional masih menggunakan sistem hidrolis yang menyita tenaga mesin, ujung-ujungnya efisiensi jadi salah satu faktor yang harus dikorbankan.

Maka hadirlah teknologi pengembangan power steering yang dikenal dengan electric power steering. Sistem ini mengandalkan kerja asistensi motor listrik untuk meringankan beban ketika memutar setir.

Tapi teknologi ini pun bukan tanpa cela. Disebutkan dengan sistem EPS mengurangi rasa natural saat berakselerasi memutar lingkar kemudi. Asistensi motor listrik yang berlebih atau sebaliknya memberikan rasa yang tidak komunikatif antara pengemudi ke jalanan.

Itu alasan mengapa Ferrari bahkan Lamborghini harus menunggu lama untuk mengadopsi teknologi ini. Keduanya tidak ingin mengurangi kesenangan berkendara dari para pemiliknya.

Wajar sih, dengan harga melebihi miliaran rupiah namun tak bisa merasakan sensasi berkendaranya, kira-kira siapa yang bakal tertarik?

“Kapanpun kami mengatakan vehicle dynamics, kami membicarakan elemen paliing penting dari sebuah Ferrari yaitu kenikmatan berkendara yang kami sebut emosional mengemudi. Itulah apa yang menjadi sebuah hal yang harus ada di Ferrari,” tambah Marco.

Beruntung teknologi makin sempurna, sehingga mengaplikasikan EPS sekarang bukan berarti mengorbankan kenikmatan berkendara.

Apalagi sistem Electronic Power Steering di Ferrari 812 Superfast terhubung ke setiap kontrol elektronik dari vehicle dynamics, seperti Side Slip Control (SSC) 5.0 dan yang terbaru, sistem All-Wheel Steering yang disebut Virtual Short Wheelbase 2.0 (PCV).

Alhasil, teknologi EPS di 812 Superfast diklaim dapat membuatnya lebih mudah dikendalikan sambil tetap mempertahankan sensasi ketegangan berkendaranya.

Jadi jangan bilang mobil semahal dan semewah Ferrari 812 Superfast cuma mengadopsi fitur EPS yang sudah “pasaran” di mobil kebanyakan. Karena sistem EPS Ferrari tentu jauh lebih canggih.

 

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts