Berita

Eropa Larang Mobil Bensin, Ferrari dan Lamborghini Dapat Pengecualian?

Jakarta – Pemerintah Italia dikabarkan tengah berusaha mengajukan pengecualian untuk Ferrari dan Lamborghini terkait rencana Uni Eropa larang mobil bensin dan diesel dijual pada 2035 nanti.

Eropa Larang Mobil Bensin

Uni Eropa larang mobil bensin dan diesel per 2035 mendatang. (Foto: Motor Authority)

Dikutip dari laporan Motor Authority yang bersumber dari Bloomberg, pemerintah Italia menginginkan aturan pelarangan penjualan mobil bensin dan diesel tak perlu diberlakukan untuk brand mewah.

Pasalnya, brand semacam Ferrari atau Lamborghini memiliki ceruk pasar yang sangat sempit dan menjual mobil dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dibanding brand lainnya.

Seperti diketahui, pada Juli lalu Uni Eropa mengumumkan bakal melarang penjualan mobil bermesin bensin dan diesel per 2035 untuk memerangi pemanasan global.

Sejauh ini, aturan tersebut masih dalam tahap penyusunan. Sebelum sampai tahap final, aturan perlu didiskusikan terlebih dahulu dengan negara-negara anggota dan Parlemen Eropa.

Menurut sumber yang sama, paling tidak dibutuhkan waktu dua tahun untuk aturan tersebut mencapai tahap final.

Beberapa negara terlihat berupaya melindungi industri otomotif di dalam negerinya. Selain Italia, laporan yang sama menyebutkan Perancis meminta agar aturan emisi di negaranya dibuat lebih ringan.

Terkait langkah pemerintah Italia, brand mobil mewah asal Jerman, Porsche menyatakan pandangan yang bertolak belakang.

Pemberian pengecualian bagi sejumlah brand dianggap merupakan sebuah kesalahan. Sudah semestinya semua pihak memainkan perannya masing-masing untuk menekan emisi.

Lagi pula, mobil listrik juga mampu memberikan performa seperti mobil bermesin pembakaran internal bahkan melebihinya.

Hal tersebut diutarakan Oliver Blume, CEO Porsche dalam acara pengenalan mobil konsep Porsche Mission R di Munich, Jerman baru-baru ini.

Ketinggalan Teknologi Mobil Listrik 

Ferrari dan Lamborghini termasuk lambat dalam mengadopsi teknologi mobil listrik. Keterbatasan teknologi baterai dituding menjadi penyebabnya.

Namun, Ferrari telah berkomitmen untuk menghadirkan paling tidak satu model mobil listrik dalam waktu dekat. 

Pada April lalu Ferrari menyatakan akan memperkenalkan mobil listriknya dalam wujud crossover pada 2025. 

Namun, sayangnya Lamborghini belum memiliki rencana seperti itu.

Adapun penerus Aventador yang dirumorkan hadir tahun 2025 baru sebatas mengadopsi teknologi hybrid.

Baca Juga:

Penulis: Mada Prastya

Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: [email protected]

Related Posts