Nissan Unjuk Kekuatan di Ajang Balap Mobil Listrik 2018

Penulis : Zainal Abidin
Jakarta – Nissan memang jadi salah satu pelopor mobil masa depan berbasis listrik di dunia. Jauh-jauh hari produsen mobil Jepang ini sudah menyiapkan Leaf sebagai salah satu mobil listrik ramah lingkungan.
Tapi beda dengan pabrikan lain yang sama-sama mengembangkan mobil listrik, Nissan lebih aktif dalam mengenalkan teknologi electric vehicle (EV) yang mereka buat. Salah satunya dengan berkompetisi di ajang FIA Formula E tahun depan.
Ajang ini sendiri merupakan kompetisi balap khusus kendaraan listrik dan Nissan menjadi merek otomotif Jepang pertama yang turun penuh selama satu musim.
“Nissan akan bergabung pada kejuaraan Formula E dan menjadi merek Jepang pertama yang memasuki kejuaraan ini, membawa sejarah panjang kesuksesan motorsports ke balapan ini,” kata Daniele Schillaci, Executive Vice President Nissan Motor Co., Ltd., untuk Global Marketing dan Sales, Zero-Emission Vehicles dan Battery Business dalam keterangan resminya Rabu (25/10).
Baca Juga : Nissan Keluarkan Line Up Baru, Juke Revolt II
Dari pengakuannya, model yang diturunkan di kompetisi ini bakal menjadi platform global dalam membawa visi Nissan Intelligent Mobility ke para penggemar balap.
”DNA Nissan sangat kaya akan inovasi mobilitas listrik, terlepas dari sejarah kesuksesannya di motorsports. Sehingga sangat masuk akal melihat Nissan menggabungkan dua elemen ini untuk berkompetisi di balapan mobil listrik tahun depan,” lanjut Schillaci.
FIA Formula E Sambut Gembira Kehadiran Nissan

Pengumuman hadirnya Nissan di ajang FIA Formula E 2018 dilaksanakan di Tokyo Motor Show 2017 (Istimewa)
FIA Formula E pertama kali hadir di 2014, meski dinamakan balapan formula, tapi balapannya tidak seperti balapan Formula 1. Disini para pabrikan otomotif saling berkompetisi dengan mobil yang menggunakan sumber tenaga listrik seutuhnya.
Tahun ini adalah tahun ke-4 pelaksanaan Formula E. Balapannya akan berlangsung di beberapa kota negara dunia sperti seperti Hongkong, Berlin, Paris, New York, dan Montreal.
TEST DRIVE : Si Nyaman yang Terlupakan, Nissan Grand Livina
“Sangat menakjubkan menyambut kehadiran Nissan di seri balapan ini. Rasanya sungguh luar biasa karena bisa bermitra dengan pabrikan pertama asal Jepang yang siap bergabung dalam seri ini,” ungkap Alejandro Agag, Founder & CEO Formula E.
Menurutnya hal ini menjadi bentuk nyata sebuah perjalanan revolusi kendaraan listrik secara global. Karena Jepang sendiri memang dikenal negara dengan teknologi canggih. Bisa membawa perubahan mobilitas bekelanjutan, dan juga inovasi yang tak ada habisnya.
“Kami sangat menunggu logo Nissan mengihasi tampilan baru pada mobil di musim ke-5,” pungkas Alejandro.
Nissan akan mulai berkompetisi di musim ke-5 FIA Formula E, tepatnya di akhir 2018, saat seluruh peserta memperlihatkan mesin terbaru dan spesifikasi baterai kendaraan masing-masing.