Berita Event Mobil Sumber informasi

Fungsi Lain Toyota Avanza Pamer di GIIAS 2018

Toyota Avanza dimodifikasi jadi mobil kemah (Foto: Santo/Carmudi)

Tangerang – Mungkin banyak yang tak sadar bila Toyota Astra Motor (TAM) tidak memajang Avanza di depan booth di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE, BSD City, Tangerang. Padahal mobil yang telah menjadi tulang punggung Toyota selama bertahun-tahun itu selalu tampil di depan pada saat pameran.

Namun kali ini di booth Toyota di GIIAS 2018, justru berbalik 360 derajat. TAM selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Toyota di Indonesia justru menempatkan mobil keluarga itu di belakang booth Toyota di GIIAS tahun ini.

“Iya (di belakang), itu termasuk art of strategy-nya Toyota. Karena Toyota Avanza ini kan mobil sejuta umat. Mobil yang sudah dijual di Indonesia sejak 2004 dan sudah dekat dengan konsumen. Makanya kami enggak meletakkannya di show car tapi di dekat tempat negosiasi dengan konsumen,” ujar Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto.

Pria yang akrab disapa Soerjo itu menganggap Toyota Avanza diibaratkan sebagai seorang tentara berangkat jenderal. Sehingga wajar saja bila posisinya berada di belakang booth Toyota di GIIAS kali ini.

“Biasanya kalau perang, jenderal itu posisinya di belakang. Itu makanya kita menaruh jenderalnya di belakang. Karena kita melihatnya konsumen yang loyal, lebih banyak kumpul di belakang dan kita ingin menyampaikan pesan mobil itu menjadi gabungan. Bukan hanya sebagai perpindahan saja, tapi juga bisa dalam bentuk kehidupan,” terang Soerjo.

Tidak hanya sekedar tampil seperti biasanya, fungsi lain Toyota Avanza juga ditunjukkan dalam versi sentuhan modifikasi. Seperti pada bagian velg dan penambahan decal di body samping mobil. Satu yang mencolok dari modifikasi tersebut adalah pemasangan tenda di atap mobil.

Rupanya Toyota ingin menunjukkan bahwa di masa depan, mobil tidak hanya sebagai kendaran untuk menghantarkan pemiliknya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Mobil juga bisa dijadikan sebagai tempat tinggal sementara.

Toyota Avanza dimodifikasi jadi mobil kemah (Foto: Santo/Carmudi)

“Kenapa kita buat model camper (kemah) karena kita mencermati ke depanya itu dengan penambahan infrastruktur yang dibuat oleh pemerintah, khususnya di tol. Terutama di wilayah Jawa, itu nampaknya akan merubah gaya hidup konsumen atau pemakaian . Karena kendaran bermotor yang tadinya untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain itu berubah ada gabungan dengan rekreasi. Atau dia ingin memanfaatkan mobil itu menjadi tempat tinggal sementara. Makanya kita buat Avanza versi camper itu,” ungkap Soerjo.

Takut Kalah Pamor dengan Produk LMPV Lain

Saat ini ada banyak pendatang baru yang juga ikut bermain di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). Ini tentunya membuat Toyota Avanza harus bekerja keras demi memenangkan persaingan yang semakin ketat.

Meski banyak pesaing, namun pamor Avanza tetap ada. Bahkan Soerjo mengklaim penempatan Avanza terpisah dengan produk Toyota lainnya, bukan berarti takut bersaing dengan model berbeda di kelas yang sama di arena GIIAS 2018.

“Enggak seperti itu. Kami dari Toyota enggak pernah lihat kompetisi dalam arti ada keinginan mengalahkan atau ‘membunuh’ lah. Jadi kalau lihat 2017 – 2018 berita bahagianya ‘kan market tumbuh. Sekarang 92 ribu per bulannya. Kira-kira sampai Juni 520 ribuan unit. Jadi prediksi sampai akhir tahun 1 jutaan. Jadi dengan adanya model baru, market makin luas. Dengan kata lain, pilihan untuk konsumen semakin banyak,” pungkas dia. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts