Berita Mobil

Ikut Tren FWD? Toyota Galau Pilih Sistem Penggerak Avanza Terbaru

Toyota Avanza (Foto: TAM)

Jakarta – Saat ini ada banyak pabrikan mobil yang bermain di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). Hal itu dilatarbelakangi tingginya minat masyarakat Indonesia dalam membeli mobil LMPV. Setidaknya ada enam Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Tanah Air yang mencoba peruntungan di segmen tersebut.

Hadir sebagai pionir sekaligus raja LMPV yaitu Toyota Avanza, lalu diikuti oleh Daihatsu Xenia. Setelah keduanya hadir dan melihat pasar di segmen tersebut sangat menjanjikan, barulah muncul mobil LMPV baru dari berbagai merek seperti Nissan Grand Livina, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero.

Dari semua mobil LMPV rata-rata menggunakan sistem penggerak roda depan. Inilah yang membuat PT Toyota Astra Motor (TAM) sampai saat ini galau dalam menentukan sistem penggerak Avanza terbaru, apakah depan atau belakang.

“Karena itu (sistem penggerak) perbedaan yang paling siginifikan yang terjadi sekarang. Ya yang ada di segmen tersebut (LMPV) orang membandingkan antara penggerak roda belakang dan depan. Kalau desain bisa saja itu malah paling gampang, cuma yang paling inti itu adalah powertrain,” ujar Executive General Manager Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, di Jakarta, baru-baru ini.

Sistem penggerak roda depan maupun belakang memiliki kelebihan masing-masing. Namun terang pria yang akrab di sapa Soerjo itu mobil dengan sistem penggerak roda belakang lebih mumpuni ketika harus membawa beban barat.

“Karena penggerak roda belakang itu sudah pasti mampu membawa beban, itu saja kata kuncinya. Kalau dipindahkan (sistem penggerak Avanza) ke depan belum tentu konsumen yang sudah pakai roda belakang mau menggunakan roda depan,” jelas dia.

Sampai saat ini TAM masih melakukan studi terkait penentuan sistem penggerak Avanza terbaru. Ketika ditanya berapa persen kemungkinan Avanza akan mengalami perubahan sistem penggerak? Soerjo enggan untuk membocorkannya.

“Itu masih kita pelajari, belum bisa kita buka. Tapi kita lihat angka yang paling gampangnya saja yaitu angka penjualan. Kalau kita tetap bisa pertahankan penjualan Avanza yang sekarang diangka 6.000 sampai 7.000 unit, berarti masih ada market. Jadi masih banyak pilihan apakah pengerak roda belakang atau depan. Kalau kami tinggalkan penggerak roda belakang, 6.000 sampai 7.000 unit Avanza yang sudah terjual perbulannya yang sekarang kita maintenance, lari kemana? Yang sering kalau mudik itu bawa barang banyak dan penumpang lebih, ‘kan enggak bisa lagi menikmati itu,” ungkap dia.

Toyota Avanza Terbaru Masih Dalam Tahap Studi

Semakin ketatnya persaingan di segmen LMPV menuntut TAM untuk merubah total tampang Avanza. Saat ini pabrikan mobil asal Jepang tersebut tengah melakukan studi untuk menentukan seperti apa wajah hingga fitur yang akan ada di Avanza terbaru.

“Kalau ditanya Avanza terbaru ya masih studi, sabar-sabar aja antara penggerak roda belakang atau penggerak roda depan gitu. Terus kemudian posisinya mau main dimana karena pasar MPV makin banyak. Ada Calya, Sigra kemudian ada Avanza ada lagi Xpander terus kemudian ada Sienta dan Voxy,” pungkas Soerjo. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts