Gagal Lakukan Validasi SPK Xpander, Uang DP Konsumen Hangus?
Penulis: Dony Lesmana
Jakarta – Kesuksesan Mitsubishi Xpander sejak peluncurannya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 memang sangat luar biasa. Sesuai catatan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) lebih dari 23.000 pemesanan Mitsubishi Xpander terkumpul hingga akhir September 2017.
Di mana seluruhnya telah membayarkan Down Payment atau tanda jadi minimal sebesar Rp5 juta sebagai tanda jadi pemesanan, ini tercatat dalam Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Namun diberitakan sebelumnya ada
“Ini merupakan data yang valid yang telah dikumpulkan melalui seluruh authorized dealer Mitsubishi Motors di seluruh Indonesia, dan tercatat lebih dari 23.000 SPK terkumpul hingga akhir September 2017,” ujar Menurut Head of PR & CSR MMKSI Intan Vidiasari.
Namun seperti diberitakan seblumnya, telah bocor sebuah surat terkait proses validasi Xpander yang “mandek”. Dalam surat ini menyatakan jika MMKSI meminta seluruh dilernya di nusantara membantu proses validasi.
“Memang baru 7.000 data yang ditelepon dan 58% tidak berhasil terhubung. Hal ini merupakan hal yang wajar atau normal mengingat beberapa faktor yang memungkinkan hal itu terjadi,” ujarnya.
Baca juga: Konsumen Lebih Pilih Xpander Harga Tertinggi, Ini Alasannya!
Menyinggung masalah validasi terkait respon salah nomor (6,5%) dan salah orang (1,7%), Intan menegaskan kalau hal ini tugas diler yang melakukan follo up.
“Terkait SPK konsumen kan sudah kasih DP kalau gak bisa dihubungi kan masih ada alamatnya, jadi sales yang akan follow up. Gak perlu khawatir lah,” ujarnya.
Data validasi yang bocor.
Klarifikasi Validasi Survey Konsumen Xpander
Terkait dengan kegiatan terkait data pemesan kendaraan Xpander yang tertulis dalam surat edaran yang “bocor” kepada para diler Mitsubishi, pihak MMKSI mengklarifikasi.
Dikatakan hal tersebut merupakan kegiatan survey yang dilakukan oleh MMKSI guna mendapatkan informasi lain.
“Survey ini terkait demografi peminat kendaraan Mitsubishi Xpander, latar belakang pemesanan kendaraan . Serta media komunikasi yang menjadi sumber informasi pemesan mengenai kendaraan Xpander. Termasuk evaluasi efektivitas komunikasi media digital yang dilakukan oleh MMKSI,” ujar Intan.
Menurut Intan kegiatan telepon survey terhadap pemesan kendaraan ini sendiri baru pertama kali dilakukan MMKSI. Karena melihat besarnya antusiasme masyarakat terhadap Mitsubishi Xpander.
Tentunya informasi ini akan menjadi referensi berharga bagi MMKSI untuk melakukan pengembangan produk Mitsubishi. Serta aktivitas marketing yang bisa menjawab kebutuhan serta ekspektasi keluarga Indonesia.
Baca juga: 58 Persen Konsumen Xpander Gagal Validasi, Ada SPK “Bodong”?
“Kami mengakui bahwa pemilihan kata “Validasi Data” seperti yang tertulis di dalam surat, menjadi koreksi bagi kami. Karena yang dimaksud dengan kata tersebut adalah pengumpulan data survey dari para konsumen Xpander,” pungkasnya.
Editor: Dony Lesmana
