Berita

Gara-Gara Virus Corona, Beijing Motor Show 2020 Ditunda

Beijing Motor Show 2020 ditunda akibat wabah virus corona. (Foto: Paultan)

Beijing – Wabah virus corona (COVID-19) telah menawaskan ribuan orang dan puluhan ribu orang telah terinfeksi virus corona di seluruh China. Akibat penyebaran virus corona tidak sedikit rencana yang digugurkan oleh sebagian pihak. Bahkan salah satu pameran mobil terbesar di China, Beijing Motor Show (BMS) 2020 terpaksa ditunda pelaksanaannya. Sejatinya gelaran pameran otomotif dua tahunan itu akan dibuka pada 21-30 April 2020.

Pengumuman penundaan pelaksanaan pameran mobil BMS 2020 sudah disampaikan oleh Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA) di situs resminya. China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT AUTO) selaku pihak penyelenggara pameran belum menetukan tanggal pengganti. Pihaknya akan memberitahu informasi terbaru dalam waktu dekat. Demikian seperti dilansir dari Paultan.

BMS 2020 bukan satu-satunya perhelatan penting yang ditunda penyelenggaraannya. Sebelumnya Mobile World Congress 2020 (MWC), pameran teknologi terkini yang sedianya akan berlangsung 24-27 Februari di Barcelona, Spanyol juga dibatalkan. Kabar tersebut cukup mengejutkan, menurut Automobilwoche, calon peserta pameran tidak diperbolehkan membawa barang buatan atau yang dikirim dari China.

Sementara itu, beberapa pabrik mobil dan komponen di China berhenti beroperasi sebagai bagian dari tindakan karantina pemerintah China. Hal ini berdampak pada banyak industri otomotif yang menggantungkan nasibnya kepada industri otomotif China. Hyundai merupakan salah satu pabrikan yang terpaksa menunda produksi di negara asalnya Korea Selatan karena tertundanya rantai pasokan dari China.

Pabrik Nissan di Jepang juga berhenti beroperasi sementara. Dalam sebuah pernyataan resmi, Nissan mengatakan bahwa ada penyesuaian produksi mobil sementara pada 14-17 Februari karena kekurangan pasokan suku cadang dari China. Langkah ini berdampak pada produksi sekira 3.000 kendaraan.

Penjualan Mobil di China “Terjun”

Virus corona telah membuat penjualan mobil di China pada Januari 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan penjualan sekira 18 persen. Asosiasi produsen mobil di China atau China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) memprediksi penurunan penjualan mobil pada Januari bisa lebih curam pada bulan ini.

Ilustrasi pabrik mobil di China (Foto: CNN)

Kemungkinan, akibat wabah virus corona bisa lebih menyedihkan dibanding virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang terjadi pada 2003. Kala itu, penjualan mobil di China melambat menjadi 13% pada April 2003 dan 8% pada Mei. Tetapi beruntung, setelah kejadian itu penjualan mobil di China kembali normal.

Wabah virus corona telah mengganggu rantai pasokan mobil China. Menurut CAAM penyakit ini memiliki menjalar pada industri mobil global. Banyak pabrik mobil di China telah ditutup selama berminggu-minggu, dan menunda memproduksi mobil serta komponen. Toyota misalnya, pabrikan mobil asal Jepang itu memutuskan untuk menghentikan produksi mobil di pabriknya di China sampai beberapa hari ke depan.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Virus Corona Bikin Penjualan Mobil di China Memburuk

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts