Sepeda motor

Harga Honda Tiger Pantang Goyah, Macan Tua yang Mengaum Lantang

Harga Honda Tiger bekas tembus Rp 25 jutaan

Jakarta – Kalangan bikers era 90-an pasti sudah tidak asing dengan sosok Honda Tiger. Ya, motor naked sport keluaran Honda ini menjadi ‘artis’ pada dekade 90-an karena desainnya yang macho dan performanya jempolan. Sekalipun sudah tidak diproduksi lagi, Si Macan menolak punah dan harga Honda Tiger bekas pun tetap perkasa.

Tidak heran, Si Macan ini dihargai tinggi karena peminatnya masih ada sampai sekarang. Mau versi standar maupun modifikasi ala jap-style atau klasik pun ada peminatnya. Kapasitas mesin yang disandang juga besar untuk ukuran motor sport kala itu, yakni 200 cc.

Sejak awal diluncurkan pada 1993 silam hingga produksi pada 2005, tak ada perubahan yang berarti pada Honda Tiger. Pabrikan berlogo sayap mengepak itu hanya melakukan perubahan minor dengan menyediakan pelek cast wheel dan desain logo ‘Tiger’. Si Macan yang punya nama asli GL200 ini juga mengusung ketangguhan dari keluarga GL-Series.

Honda Tiger Revo

Selama hadir dalam dua dekade, Si Macan telah mengalami dua kali perubahan. Generasi pertama yaitu Tiger 2000 yang merupakan motor sport touring. Penyegaran pertama dilakukan pada 2003 dan perombakan total desain Tiger hadir pada 2006 yaitu menjadi Tiger Revolution Cruiser alias Tiger Revo (Tirev)

Tirev dikenal dengan desain bodi lebih tajam dengan tambahan mini visor pada bagian headlamp dan multi-reflector pada lampu belakang. Kelebihan motor Honda Tiger Revo selanjutnya ialah terdapat pada desain kursi atau jok motor yang dirasa empuk

Tiger memiliki karakter sebagai motor sport yang tangguh, baik untuk berkendara di dalam kota maupun luar kota. Selama sekitar dua dekade, Si Macan baru sekali ganti model secara keseluruhan hingga ke bagian mesinnya. Eksistensi Tiger generasi pertama nyaris tak tersentuh merek lain sampai akhirnya Yamaha Indonesia merilis Yamaha Scorpio di tahun 2004.

Harga Honda Tiger Bekas Tetap Perkasa

Si macan menolak punah, harganya masih perkasa sekalipun unitnya sudah tidak lagi diproduksi. Hampir seluruh seri Honda Tiger ini dicari bikers gaek, khususnya Tiger Revo atau yang dikenal sebagai Tiger “Mata Picek”. Unit dengan kondisi mulus tanpa modifikasi, harganya masih di kisaran belasan juta.

Kalangan bikers pencinta motor setengah lawas pun mencari unit seasli dan selengkap mungkin surat-suratnya. Apabila suratnya lengkap dan pajak hidup pastinya masih tinggi dan setara dengan harga dengan motor sport 150 cc bekas berusia 3-5 tahunan. Alasannya, sangat sulit mencari Honda Tiger bekas yang kondisinya masih utuh dan semuanya bawaan pabrik.

Custom Culture

Honda Tiger berkonsep Scrambler Tracker milik Bayu jadi jawara Custom Culture Suryanation Motorland Banjarmasin (Carmudi Indonesia)

Motor ini sering jadi bahan modifikasi kalangan builder untuk dijadikan motor cafe racer atau jap style. Setelah dimodifikasi, harga Honda Tiger bahkan semakin meroket apabila garapannya rapi dan berseni. Wujud asli Si Macan pun lama kelamaan punah karena tangan-tangan kreatif manusia.

Berdasarkan pencarian di beberapa marketplace, harga Honda Tiger termurah dijual mulai Rp6 jutaan. Unit yang tersedia yaitu Tiger generasi pertama, mulai dari Tiger 2000 hingga fase pre-facelift yaitu antara tahun 2003-2006. Sementara itu, Honda Tiger Revo dijual mulai dari Rp8,5 jutaan.

Harga Honda Tiger Mata Picek Meroket

Honda Tiger “Mata Picek”

Harga pasaran Honda Tiger termasuk agak gelap, sehingga lebih ditentukan dari kondisi fisik dan surat kendaraan ketimbang tahun produksi. Orang mencari barang yang mulus dan orisinal bawaan motor tersebut lalu suratnya lengkap dengan pajak lunas. Semakin lengkap maka harganya dijual mahal.

Dari sekian banyak varian, Honda Tiger dengan harga paling mahal yaitu Tiger Revo dual headlamp. Motor yang dikenal sebagai Tiger Mata Picek, dijual dengan harga mulai dari Rp14 juta.

Pada saat kemunculannya, Tiger Revo varian ini mendapat cemoohan karena desain headlamp asimetrisnya yang dianggap aneh. AHM memisahkan antara headlamp utama dan lampu untuk high-beam atau pass-beam di reflektor berbeda.

Karena hanya sedikit peminatnya, maka populasinya pun langka. Kini setelah AHM tidak lagi memproduksinya, unit ini jadi yang paling dicari karena keunikannya tadi. Di luar Tiger modifikasi, maka si Tiger Revo “Mata Picek” umumnya dijual dengan harga tinggi.

Harga jual Tiger Revo ini bahkan menembus angka Rp25 juta dengan kondisi full orisinal. Untuk ukuran motor bekas 200 cc keluaran 2010-2012, harga tersebut masih sangat tinggi. Namun jangan salah sangka, harga Tiger Revo versi standar juga menembus kisaran harga segitu.

Mengenal Tiger Mata Picek

Honda Tiger Revo mengalami penambahan varian pada 2008 dengan versi dual headlamp. Tiger mengalami perubahan pada headlamp, panel meter, shroud, tail light, dan muffler heat protector.

Honda Tiger Revolution Cruiser alias Tiger Revo mengalami perubahan shockbreaker belakang untuk versi CW, yaitu memakai shockbreaker dengan reservoir oli. Kemudian pada bagian mesin, mengalami penambahan Secondary Air Supply System (SASS) yang berfungsi mengurangi tingkat emisi gas buang. Sayangnya, Tiger Revo versi dual headlamp sulit naik daun.

Populasi Honda Tiger Revo dual headlamp tidak sebanyak saudaranya yang single headlamp. Pasalnya, desain headlamp yang asimetris dengan lampu utama berbentuk bulat dan lampu jauh berbentuk persegi dianggap aneh bagi kebanyakan orang. Pemisahan lampu dekat dan jauh inilah yang menjadi awal mula penamaan Tiger “Mata Picek”.

Brosur Tiger Picek

Saat pengendara menyalakan high beam atau pass beam, maka lampu di reflektor persegi ini yang menyala. Kedipannya yang cuma sebelah mirip sebagai pandangan orang yang buta sebelah alias picek. Padahal, desainnya paling macho bila mengesampingkan headlamp-nya yang wagu (aneh).

Shroud, mengalami perubahan desain, menjadi sedikit lebih futuristik dan kekar. Tail light atau lampu belakang terpisah dengan lampu LED untuk lampu rem dan lampu bohlam untuk lampu senja. Tiger dengan dual headlamp terdapat 4 pilihan warna. Black Makalu, Red Shavano, Grey Elbrus, dan White Cartenz.

Karena peminatnya yang sedikit, AHM menghentikan produksi Tiger “Mata Picek” ini hingga 2011. Tiger minor change keluaran 2012 kembali memakai single headlamp sampai produksinya dihentikan pada 2013.

Sparepart Tiger Terkenal Mahal

Honda Tiger 2000 Harga Sparepart-nya masih tinggi

Tiger ini jadi simbol kemewahan juga, para pemilik atau orang yang mengendarainya langsung terkesan orang kaya. Sebagai motor mewah, perawatan Honda Tiger dianggap mahal dan sulit. Tidak salah memang, karena sparepart Honda Tiger harganya memang relatif mahal dan mirip seperti motor impor.

Onderdil Tiger untuk yang asli harganya terkenal sangat mahal. Untuk menyiasatinya, banyak pemiliknya yang memakai barang KW atau OEM yang banyak tersedia. Kualitas OEM juga termasuk bagus saat dipakai dan membuat perawatan Honda Tiger tidak memberatkan pemiliknya.

Lebih asyiknya, beberapa part Tiger bisa saling substitusi dengan motor Honda keluaran terbaru. Misalnya saja untuk rantai motor, bisa substitusi gear set-nya dengan gear set milik Honda Mega Pro.

Selain lebih murah, komposisi dan ukuran gear set milik Mega Pro lebih kecil. Efeknya membuat tarikan motor jadi lebih enteng untuk putaran atas sehingga bisa menambah top speed.

Begitu legendarisnya, membuat banyak orang sedih dan kecewa ketika Honda Tiger berhenti produksi pada 2013 lalu. Kalangan bikers kawakan masih menanti kemunculan New Tiger dengan performa dan ketangguhan yang tak kalah seperti era Tiger lawas.

Baca juga:

Perawatan Honda Tiger, Penyakit Tangki Bocor Bawaan Bisa Diatasi

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts