Harga Mitsubishi New Triton Naik, Ini Alasannya
Jakarta – Harga Mitsubishi New Triton generasi terbaru naik dibandingkan model lamanya. Salah satu alasannya, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mengatakan karena ada penambahan fitur pada mobil kabin ganda ini. Hal ini disampaikan Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing PT MMKSI.
“Kenapa harganya melonjak, karena kami menambahkan fitur yang cukup banyak. Salah satunya adalah fitur baru yang cocok dipakai untuk off-road nanti. Dua fitur itu menjadi kelebihan,” ujarnya di sela perkenalan New Triton di Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Fitur Baru Mitsubishi New Triton
Kedua fitur baru Mitsubishi New Triton tersebut adalah Off-Road Mode dengan Easy Select Switch dan Hill Descent Control. Fitur-fitur tersebut akan semakin memberikan keamanan berkendara saat mengarungi medan off-road.
Tak hanya itu, fitur keamanan pada mobil ini juga bertambah. Mulai dari 7 buah Airbag, Forward Collision Mitigation System, Blind Spot Warning, Rear Cross Traffic Alert dan Automatic High Beam. Selain itu, Mitsubishi juga menambahkan Multi Around View Monitor.
Sayangnya, calon konsumen belum dapat memesan mobil ini hingga GIIAS 2019 berlangsung nanti. Pasalnya, pihak MMKSI akan meluncurkan mobil ini secara resmi di GIIAS 2019. Keran pemesanan pun juga akan dibuka setelah peluncuran selesai.
Faktor Lain Harga Mitsubishi New Triton Naik
Faktor lain yang membuat harga New Triton menjadi semakin mahal adalah status unit yang diimpor langsung dari Thailand.
“Soal produksi mobil ini secara lokal, belum ada niatan untuk membawa model ini menjadi produksi lokal. Karena mobil ini masih dibuat di pabrik Thailand,” papar Imam.
Soal harganya sendiri, tipe terendah New Triton dibanderol Rp250,5 juta, sedangkan tipe termahal dibanderol Rp480,5 juta. Seperti yang disinggung sebelumnya, konsumen baru dapat memesan mobil ini tepat pada saat perhelatan GIIAS 2019 berlangsung.
Konsumen New Triton ini pun biasanya datang dari pembeli fleet untuk area pertambangan, perkebunan hingga pecinta off-road ringan. (dms)