Mobil Reviews

Marak Dipakai Taksi Online, Bikin Harga Mobil Bekas Toyota Agya Stabil

Harga Toyota Agya tetap stabil di pasaran mobil bekas

Jakarta – Fenomena produk kendaraan program low cost green car (LCGC), saat ini kian terekspos karena marak digunakan sebagai mobil taksi online. Harganya yang relatif terjangkau dengan ketersediaan sparepart melimpah membuat banyak orang memanfaatkan mobil seperti Toyota Agya menjadi kendaraan sehari-hari. Dampaknya, harga jual mobil bekas untuk Toyota Agya pun tetap stabil dari waktu ke waktu.

Dalam menentukan pasaran suatu mobil bekas, para pedagang tidak hanya berpatokan pada nilai jual berdasarkan dari nilai pajak. Namun, faktor pendukung seperti perawatan kendaraan, ketersediaan suku cadang, layanan purna jual merek mobil tersebut turut menentukan harga.

Semakin mudah mencari bengkel resmi dan suku cadang asli maka depresiasi harga juga rendah. Kondisi permintaan mobil bekas biasanya juga mengikuti selera ataupun tren pembeli mobil baru. Bila permintaannya tinggi maka harga jual kembali tetap tinggi.

Pada mobil jenis LCGC, cukup diminati oleh masyarakat kota besar di Indonesia. Alasannya, mobil kecil cukup mudah untuk melakukan maneuver dan mampu melintasi berbagai jalan yang sempit. Bayangkan, bila kita masuk ke gang perumahan yang hanya cukup untuk satu mobil dengan mengemudikan MPV tentunya akan kesulitan bergerak.

Tidak hanya harus lincah di perkotaan, city car bagi masyarakat Indonesia juga harus tangguh. Bukan tangguh seperti SUV untuk lewat jalan rusak tetapi tangguh dalam melibas jalur berliku di pegunungan tanpa kedodoran tenaganya. Sebab, sebagian kota besar di Indonesia berada di wilayah pegunungan seperti misalnya Bandung atau Malang.

Depresiasi Harga Mobil Bekas Toyota Agya

Maret Meriah

Mudah cicil New Agya di Auto2000 lewat program Maret Meriah (Carmudi)

Kali ini Carmudi akan membahas soal depresiasi atau penurunan harga Toyota Agya. Dalam hal ini kami mengambil jarak setahun pemakaian atau untuk Agya keluaran 2018. Dari jangka waktu ini sudah bisa diketahui bagaimana nilai jual kembali dari suatu mobil apakah jatuh atau tetap tinggi.

Harga yang diberikan oleh PT Toyota Astra Motor untuk Agya ini mulai dari Rp 135,1 – 155,5 juta di tahun 2018. Untuk tipe terendah yaitu G (MT) dengan mesin 1.000 cc, 3 silinder dibanderol dengan harga Rp 135,1 juta. Sedangkan tipe tertinggi dengan mesin 1.200 cc, 4 silinder transmisi otomatis dijual dengan harga Rp 155,5 jutaan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Berdasarkan penelusuran dari listing Carmudi.co.id untuk wilayah Jakarta, kami menemukan harga untuk Toyota Agya G 2018 bermesin 1.000 cc dijual seharga 105 juta. Ini berarti nilai penurunan harga tipe terbawah Toyota Agya mencapai 22,2 persen dari Rp 135,1 juta. Itu untuk tipe terbawah, lantas bagaimana untuk harga mobil bekas Toyota Agya di tipe teratas?

Toyota Agya untuk varian tertinggi diisi oleh Tipe TRD S (AT), dimana untuk harga di tahun 2018 yaitu Rp 155,5 juta. Sementara itu, harga jual Agya TRD S (AT) untuk mobil bekas di listing Carmudi.co.id yaitu Rp 145 juta. Bisa disimpulkan untuk penurunan harga kendaraan setelah dipakai setahun hanyalah Rp 10 jutaan saja. Ini berarti, depresiasi harga mobil hanyalah 6,4 persen saja.

Pilih Toyota Agya Baru atau Bekas?

Dari data ini bisa dilihat bila depresiasi harga untuk tipe tertinggi atau terendah cukup berbeda. Harga mobil bekas Agya tipe terendah lumayan turun. Sedangkan untuk tipe tertinggi, bisa dikatakan penurunannya sangat minim.

Toyota Agya

Tampilan baru Toyota Agya. Foto/Istimewa.

Kondisi ini bisa juga disebabkan karena selera masyarakat Indonesia yang biasanya lebih memilih tipe tertinggi dibandingkan terbawah. Alasannya, karena mencari mobil dengan fitur paling lengkap. Dengan demikian, bagi Carmudian yang ingin cari mobil bekas dengan kondisi masih mulus dengan harga terjangkau, bisa memilih mobil dengan setahun pemakaian dari tipe terbawah sampai menengah.

Namun menurut kami, apabila ingin menjatuhkan pilihan pada Toyota Agya tipe tertinggi, maka sebaiknya membeli unit baru ketimbang mobil bekas. Sebab, selisih harga yang sangat sedikit antara baru dan bekas sehingga akan lebih bermanfaat untuk mengambil unit baru dengan kondisi garansi penuh dan dipastikan bebas masalah.

Konsumsi BBM Toyota Agya Irit Untuk Harian

Mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) atau city car pada dasarnya dibuat untuk pemakaian sehari-hari. Untuk itu, kendaraan harus lincah tapi juga irit dalam konsumsi BBM. Toyota Agya telah membuktikan keiritannya dengan gaya mengemudi yang santai.

Berdasarkan pengalaman, konsumsi Toyota Agya ini berkisar antara 13-15 km/liter untuk kondisi lalu lintas perkotaan. Tidak buruk karena Carmudian bisa membawa serta beberapa teman atau keluarga sekali jalan.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts