Berita

Hasil Riset, 44% Orang Indonesia Berpendapat Mobil Listrik Keren

Hasil Riset Mobil Listrik

Nissan Kicks e-Power yang mulai dikirim, dibawa langsung dalam bentuk utuh atau CBU dari Thailand (Foto: Nissan)

Bangkok – Nissan bersama Frost & Sullivan telah melakukan riset terkait mobil listrik di enam pasar ASEAN, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Riset yang dilakukan pada September 2020 itu melibatkan sebanyak 3.000 responden, semuanya merupakan pengendara mobil dari berbagai kota.

Hasil riset mengungkapkan bahwa hampir dua pertiga (64%) responden di seluruh Asia Tenggara mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan mengganti mobil listrik.

Sedangkan 66% responden di seluruh negara percaya bahwa mereka pasti akan memakai mobil listrik dalam waktu dekat.

Masih menurut riset yang sama, sekira 50% pemilik mobil bermesin konvensional (non-listrik) di Indonesia menyatakan bahwa mereka pasti akan mempertimbangkan membeli mobil listrik dalam tiga tahun ke depan.

Baca Juga: 

Dampak positif terhadap lingkungan menjadi faktor utama bagi masyarakat Indonesia untuk mempertimbangkan mengganti mobil bermesin konvensional dengan kendaraan listrik.

Sedangkan 44% responden asal Indonesia berpendapat bahwa mobil listrik itu keren dan trendi.

Lalu, 58% percaya bahwa biaya perawatan mobil listrik lebih murah dibandingkan mobil konvensional.

Hambatan Membeli Mobil Listrik

Nissan Kicks e-Power

Meluncur September, Nissan Kicks e-Power sudah dikirim ke konsumen (Foto: Nissan)

Ketakutan kehabisan daya baterai sebelum tiba di charging station terus menjadi penghambat paling signifikan dalam memiliki mobil listrik di Indonesia. Meski kekhawatiran tersebut turun dari 73% pada 2018 menjadi 54% pada 2020.

Riset ini juga memberi petunjuk pada tren mobilitas listrik terkini di Indonesia, yaitu hybrid atau di Nissan dikenal dengan teknologi e-Power.

Teknologi ini menggunakan mesin konvensional berkapasitas kecil untuk mengisi daya baterai sehingga mobil tidak membutuhkan charging station.

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) telah mendatangkan teknologi e-Power lewat Nissan Kicks e-Power.

Mobil jenis SUV kompak itu meluncur pada awal September 2020 dan mendapat sambutan sangat positif dari masyarakat Indonesia. Demikian informasi dari Tan Kim Piauw, Sales & Marketing Director, NMDI.

Baca Juga: 

Hasil Riset Mobil Listrik

Teknologi e-Power (Foto: Nissan)

Faktor yang paling menarik bagi konsumen di Indonesia adalah bahwa e-Power memberikan akselerasi yang cepat dan halus (62%), berkendara dengan senyap (59%) dan mesin bertenaga (53%).

Teknologi e-Power bekerja dengan penggerak motor listrik tanpa perlu charger eksternal.

Teknologi ini dipercaya dapat menjadi solusi inovatif bagi pelanggan Indonesia yang ingin mendapat pengalaman menyenangkan dalam berkendara dengan mobil listrik.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di [email protected]

Related Posts

  1. Klo mesinnya hanya digunakan untuk mengisi batteri,kenapa bukan yg ber CC kecil aja semisal 500 cc,atau 300 CC semaik irit dan ramah ,lalu Daya output motor penggerak nya sekitar 100ps saja,kan lumayan untuk city car.
    kemudian inverternya simpan dekat baterry aja biar terlindungi
    Terima kasih,

Comments are closed.