Berita

Hemat Bensin Jadi Keunggulan Nyata Mobil Hybrid Toyota

Semarang — Hemat bensin menjadi keunggulan mobil hybrid Toyota yang bisa dirasakan langsung oleh konsumen. 

Beberapa model mobilnya bisa dengan mudah mendapatkan angka rata-rata konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sekitar 20 km per liter bahkan lebih hemat lagi. 

Test Drive Toyota Prius Hybrid

Hemat bensin menjadi keunggulan mobil hybrid Toyota yang bisa dirasakan langsung oleh konsumen.  (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Hal tersebut dirasakan langsung oleh tim Carmudi ketika mengikuti kesempatan test drive yang diadakan PT Toyota Astra Motor (TAM), Senin (26/8/2024).

Yaris Cross HEV menjadi mobil pertama yang dicoba untuk rute perjalanan Jakarta—Cirebon yang sepenuhnya melewati jalan tol.

Mobil hybrid Toyota termurah itu pun bisa mendapatkan angka rata-rata konsumsi BBM 22,2 km per liter.

Padahal gaya berkendara yang diterapkan tidak begitu memerhatikan prinsip eco driving.

Baca juga: Tidak Ada Insentif, Cek Harga Mobil Hybrid Agustus 2024

Selanjutnya pada sesi kedua untuk rute Cirebon—Semarang giliran All New Prius HEV yang dicoba. 

Mobil yang baru meluncur dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 itu pun mencatat angka rata-rata konsumsi BBM 20,3 km per liter.

Gaya berkendara yang diterapkan sewaktu mencoba mobil ini pun sama sekali mengabaikan prinsip-prinsip berkendara hemat.

Sebagai perbandingan, awak media lainnya yang sempat mencoba mobil ini untuk rute Jakarta—Cirebon bahkan bisa mendapatkan rata-rata konsumsi BBM 29,4 km per liter.

“Prius dengan cc (kapasitas mesin) lebih besar, tapi bisa lebih irit dari mobil yang mesinnya lebih kecil. Jadi saya rasa, ini benefit langsung yang orang bisa lihat,” kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM.

Penjualan Mobil Hybrid Merata di Berbagai Daerah

Di tengah ramainya mobil listrik di Indonesia, Toyota memang berusaha menawarkan pilihan elektrifikasi lainnya berbentuk hybrid.

Toyota menilai hybrid merupakan teknologi elektrifikasi yang sangat sesuai dengan situasi di Indonesia sekarang karena tidak bergantung pada infrastruktur pengecasan.

Mobil Hybrid Toyota Prius

(Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Menurut Anton, sekarang penyebaran penjualan mobil hybrid Toyota sudah menyentuh banyak daerah bukan hanya di Jakarta atau kota besar.

“Penyebaran hybrid sekarang sudah dari Aceh sampai Papua. Jadi hampir seluruh pulau maupun provinsi di Indonesia sudah tersentuh produk hybrid,” katanya.

Dirinya membandingkan dengan penjualan Battery Electric Vehicle (BEV) Toyota yang mayoritas (80—90 persen) ada di Jawa dan Bali.

“Tetapi kalau hybrid di Jawa sekitar 50 persen, sisanya di luar. Ini data yang cukup menarik yang jarang kita lihat. Mungkin di Jawa Tengah berbeda dari Jakarta, jadi populasi hybrid akan lebih kelihatan,” ungkap Anton.

“Elektrifikasi (Toyota) sekarang penjualan kita rata-rata 24.000 unit. Innova Zenix rata-rata 2.000 unit, Yaris Cross Hybrid sekitar 500 unit, Alphard dan Vellfire sekitar 500 unit, itu saja sudah 3.000 unit ditambah yang lain-lain. Kira-kira seperti itu persentasenya dan cukup stabil baik di semester satu ataupun awal semester dua,” sambungnya.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi All New Toyota Prius HEV 2024

Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts