Event

HSR Wheel Jelajah Jalur Sumatera, Buktikan Ketangguhan Pelek

Jakarta – Produsen pelek aftermarket merek lokal, HSR Wheel baru saja menguji ketangguhan produknya dengan melewati jalur trans Sumatera yang dikenal cukup ekstrem.

Sebelumnya HSR telah melakukan touring ke-13 kota yang ada di Pulau Jawa pada Maret 2021 lalu. Perjalanan tersebut bertujuan untuk menguji ketahanan dan durabilitas pelek dalam melibas berbagai medan.

Aldhy Rais, Community Manager HSR Wheel melakukan perjalanan langsung bersama Nalendra Manggala Yudha dengan menggunakan dua unit mobil; Honda Brio dan Honda BR-V.

hsr wheel sumatera

Untuk pelek yang digunakan pada Honda Brio adalah HSR Minang yang memiliki spesifikasi R15 diameter lebar 7 inci. Pelek tersebut dibalut dengan ban Accelera 651 Sport ukuran 195/50 di depan dan Accelera PHI ukuran 195/50 di belakang.

Sedangkan untuk pelek yang digunakan pada Honda BR-V memakai HSR Minang diameter 16 inci dengan lebar 7 inci. Pelek tersebut dibalut ban Accelera PHI-R ukuran 205/55 di depan dan belakang.

“Uji coba kali ini lebih ke arah durabilitas. Jalur wilayah Sumatera ini banyak yang rusak dan bergelombang. Selama perjalanan kami benar-benar ‘menyiksa’ pelek ini semaksimal mungkin sembari bertemu komunitas setempat,” ujar Aldhy Rais kepada kami.

Perjalanan yang dimulai dari Jakarta ini akan berakhir di titik 0 kilometer Kota Sabang. Selama perjalanan, kedua orang perwakilan HSR Wheel ini akan menghampiri 8 kota besar yang ada di Pulau Sumatera untuk mengunjungi tempat wisata yang dilewati.

hsr wheel sumatera

Kedua mobil yang digunakan juga sudah mendapat modifikasi ringan di beberapa bagian. Seperti penggunaan damper suspensi, knalpot, head unit, kamera dasbor, hingga modifikasi lampu pada kedua mobil Honda yang dibalut stiker warna merah.

“Kota selanjutnya yang akan dituju adalah Bengkulu untuk bertemu rekan komunitas dan mengunjungi diler HSR Wheel di kota ini. Tak lupa kita juga akan mengunjungi tempat wisata yang terdampak pandemi untuk dipromosikan,” sambung Aldhy.

Kedua mobil modifikasi ini juga akan mampir ke tempat wisata terbaik sembari mencicipi kuliner di kota yang disinggahi.

“Pembuktian HSR Wheel ke pulau Sumatera ini diharap bisa menjadi bukti bahwa pelek lokal punya kualitas yang tak kalah baik dibanding pelek buatan luar negeri,” pungkasnya.

Baca Juga:

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts