Berita

Hyundai dan Kia Pede Penjualan Mobil Akan Meningkat pada 2021

Hyundai dan Kia

Hyundai dan Kia (Foto: Pulsenews)

Seoul – Hyundai dan Kia memperkirakan tahun ini penjualan mobil mereka akan mengalami peningkatan.

Sebelumya kedua pabrikan otomotif ternama asal Korea Selatan itu sempat mengalami penurunan penjualan mobil selama dua tahun bertutur-turut.

Hyundai dan Kia berharap bisa menjual 7,08 juta kendaraan secara global sepanjang 2021. Angka tersebut melonjak cukup signifikan dari 6,35 juta kendaraan yang dicapai oleh keduanya pada tahun lalu.

Penjualan yang diperoleh Hyundai dan Kia tahun lalu merupakan raihan terendah dalam satu dekade. Mungkin salah satu faktornya karena pandemi virus corona yang sedang berlangsung.

Para investor berharap peningkatan penjualan mobil Hyundai dan Kia disumbang dari kendaraan listrik.

Tidak sedikit pula yang mengharapkan supaya Hyundai terus menjual Kona Electric dan bisa meraih sambutan positif dari para konsumen. Meskipun baru-baru ini pihaknya melakukan recall secara global karena berpotensi terbakar. Demikian seperti dilansir Carscoops, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: 

Kona Electric bukan satu-satunya senjata pamungkas Hyundai dalam menghadapi persiangan di segmen kendaraan listrik. Saat ini Hyundai tengah mempersiapkan peluncuran mobil listrik baru dengan nama Ioniq 5.

Menurut rumor yang beredar, mobil listrik baru Hyundai ini mampu menghasilkan tenaga sekuat 313 hp dan dapat berakselerasi dari 0 sampai 96 km/jam dalam 5,2 detik.

Berkat fitur pengisi daya cepat 800 volt, baterai yang ada di dalam mobil bisa terisi cepat dari 20 persen hingga 80 persen hanya dalam 15 menit. Kemungkinan Ioniq 5 juga dibekali dengan panel surya dalam proses pengisian ulang baterai.

Pabrik mobil listrik Hyundai di Singapura

Pabrik mobil listrik Hyundai di Singapura (Foto: Hyundai)

Pabrik Mobil Listrik di Singapura

Dalam rangka menunjang penyebaran mobil listrik di berbagai negara, Hyundai tengah membangun pabrik mobil listrik berskala kecil di Singapura.

Dalam keterangan resminya, fasilitas baru milik Hyundai itu diberi nama Hyundai Motor Group Innovation Center in Singapore (HMGICS). Lokasinya berada di Jurong Innovation District (JID) dan akan mulai beroperasi akhir 2022. Di tempat yang sama terdapat pula fasilitas penelitian dan pengembangan untuk kendaraan masa depan.

HMGICS akan memanfaatkan teknologi pintar Industri 4.0 terbaru, seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan robot.

Pembangunan HMGICS memakan biaya sebesar 400 juta dolar Singapura atau sekira Rp4,3 triliun.

Produksi Mobil Listrik Hyundai

Hyundai Ioniq Electric dan Kona Electric (Foto: HMID)

Hyundai Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Pembangunan pabrik mobil Hyundai di kawasan Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat masih berjalan sampai sekarang. Targetnya akhir 2021 pabrik tersebut sudah beroperasi dan memproduksi mobil. Kemudian pada 2022 akan membuat mobil listrik untuk pasar domestik.

Mobil-mobil Hyundai yang diproduksi di Cikarang akan menggunakan komponen lokal, sesuai dengan arahan dari pemerintah.

Khusus mobil listrik, COO & Vice President Hyundai Motor Asia Pasific Hq Lee Kang Hyun mengungkapkan harapannya kepada pemerintah Indonesia supaya mengajak perusahaan pembuat baterai kendaraan listrik untuk berinvestasi di dalam negeri. Dengan begitu mempermudah Hyundai mendapatkan baterai mobil listrik secara utuh dan hasil produksi lokal.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts