Generasi Hyundai i10, Transformasi City Car Jadi Mobil Beraura Crossover

(Hyundai i10 2008)

Jakarta – Hyundai i10 sudah hadir sejak tahun 2009 di Indonesia. Generasi pertama Hyundai i10 sebenarnya muncul untuk didaulat sebagai mobil penerus Hyundai Atoz. A-to-Z atau Atoz sempat menjadi mobil mungil yang menjadi primadona di kalangan pengendara perkotaan untuk menempuh jalanan yang super padat.

Namun karena hasil penjualan yang kurang bagus dari Hyundai Atoz secara keseluruhan, keberadaan i10 akhirnya kurang terdengar. Hingga pada medio 2014, pabrikan Hyundai Indonesia memperkenalkan generasi terbaru dari i10 ke pasar Tanah Air.

Model terbaru Hyundai i10 mendapatkan penyegaran yang merata. Perubahan tersebut dilakukan guna mempersiapkan konsep serta tampilan untuk bertarung di pasar city car yang sudah sangat ketat.

Hyundai i10 hadir dengan pembaharuan tampilan yang lebih metropolis dan modern. Meskipun Hyundai i10 terlihat sebagai mobil mungil, namun kini memiliki tampilan yang gagah. Kesan gagah didapat dari desain terbaru lebih tegas dibandingkan versi sebelumnya, sehingga mencitrakan kesan sporti.

Konfigurasi Mesin i10

Kemudian untuk urusan dapur pacu, Hyundai i10 dibekali mesin berkapasitas 1.248cc dengan opsi transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Hyundai i10 ditawarkan dalam tiga varian, yakni GL (M/T), GLS (A/T) dan X (M/T).

Generasi berikutnya yakni Hyundai Grand i10 dibekali dengan mesin tipe Kappa 1.25 MPI, DOHC 16 katup, D-CVVT, 4-silinder segaris. Grand i10 mengadopsi sistem bahan bakar Multi Point Injection (MPI). Berkat spesifikasi demikian, Hyundai i10 mampu menyemburkan tenaga sebesar 87 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak maksimal mencapai 12.2 kg-m pada 4.000 rpm.

Seperti yang dijabarkan sebelumnya, sistem transmisi yang dibenamkan pun ada dua opsi, yakni manual 5-percepatan (GL dan X) dan 4-percepatan shiftronic (GLS). Sementara untuk sistem penggerak rodanya adalah penggerak roda depan (FWD).

Fitur Fungsional pada Hyundai Grand i10

Perubahan terjadi pada bahasa desain Hyundai Grand i10. Perubahan ini tentu sarat alasan lantaran guna menghadapi persaingan yang sangat ketat di segmen city car.

Hyundai i10 menghadirkan kejutan yang justru datang dari dalam. Meskipun masih menggunakan kontrol AC manual dengan kenop putar, namun kini penumpang belakang disediakan ventilasi AC guna distribusi udara dingin maupun panas dari heater bisa lebih cepat rata ke seluruh kabin.

Fitur tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat lantaran minimnya fitur yang dianggap benar-benar fungsional pada jejeran city car lainnya. Ubahan lain terlihat jauh lebih sederhana atau simpel. Sebagai contoh, tombol untuk membuka jendela belakang yang kini lebih terintegrasi dan rapi.

Kelebihan lainnya dibanding para kompetitor di kelas city car adalah power outlet tambahan di belakang. Sekali lagi, fitur yang sangat fungsional dari Hyundai Grand i10. Sudah tidak bisa disanggah lagi, fitur ini wajib ada guna mengisi daya smartphone pengemudi dan seluruh penumpang.

Di roda kemudi pun mendapatkan model three spokes baru. Selebihnya tidak ada perubahan seperti sebelumnya, yakni hanya ada tombol pengatur MID tanpa tambahan audio control steering sehingga terlihat sangat polos.

Meski masih menggunakan Double DIN namun head unit mobil kini dengan menggunakan merek Clarion CX201A. Head unit ini sama seperti yang digunakan di Grand Avega saat pertama keluar di 2011 silam.

Dimensi Hyundai Grand i10 Mungil dan Termasuk yang Terbaik

Menjamurnya mobil jenis city car yang ada di Indonesia memaksa Hyundai membekali mobil Grand i10 mereka ini dengan spesifikasi yang mentereng.

Tidak sedikit yang mengapresiasi desain dari Hyundai Grand i10. Menurut kebanyakan orang, desain yang diusung Grand i10 merupakan desain city car yang pantas masuk dalam jajaran desain terbaik.

Nampak juga pada pembuka bagasi yang sudah elektrik di belakang. Membuka bagasi kini bisa tanpa keluar bunyi. Hanya saja, untuk persoalan bagasi Hyundai Grand i10 belum terpecahkan sehingga tergolong memiliki bagasi yang cukup kecil.

Di bagian bawah bagasi terdapat tempat untuk menaruh ban serep. Menyesuaikan konsep mobil mungil, bagian dalam Grand i10 terdapat kursi kemudi yang bisa diatur maju mundur meskipun tidak bisa diatur ketinggianya, fitur kursi pengemudi ini dirancang sangat sesuai untuk dimensi orang Indonesia dengan mobil mungil.

Hyundai Grand i10 memiliki ukuran panjang mobil yang mencapai 3940 mm dengan lebar mobil 1.710 mm serta dibarengi dengan tinggi mobil yang mencapai 1691 mm. Dimensi tersebut menjadikan tampilan mobil Hyundai Grand i10 ini menjadi makin sporti dan elegan.

Suspensi dan Kaki-kaki

Guna mengutamakan kenyamanan berkendara, Hyundai sangat tidak mau main-main dengan spesifikasi suspensi yang digunakannya. Memiliki tingkat kenyamanan dan juga keselamatan berkendara menjadi fitur utama untuk sebuah mobil kecil dengan desain sporti ini.

Hyundai mengandalkan suspensi MacPherson dengan stabilizer untuk bagian depan. Untuk bagian belakang Hyundai memakai suspensi dengan jenis yang sama yakni MacPherson. Kedua suspensi tersebut diklaim Hyundai mampu meredam getaran yang diterima pada mobil ketika melawati jalanan yang bergelombang atau tidak rata.

Sistem suspensi tersebut dilengkapi dengan sruktur rangka yang kuat dan kokoh, yakni rangka yang diadopsi Hyundai HRBS (Hyundai Reinforced Body Structural).

Alhasil, suspensi tangguh Hyundai Grand i10 dapat memberikan perlindungan yang maksimal, sehingga mobil ini mampu menopang beban yang cukup berat serta mampu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya kecelakaan.

Pada sesi test drive pun, layaknya produksi Hyundai lainnya, Grand i10 juga terasa sangat ringan dan tangguh sehingga memiliki letupan akselerasi yang cukup cepat. Demi menjaga pengereman yang mumpuni, Hyundai telah melengkapi Grand i10 dengan spesifikasi pengereman yang cukup tangguh di kelasnya.

Generasi Terbaru: Hyundai Grand i10X

Hyundai Grand i10X tampil baru dengan beberapa penyegaran siap meluncur Agustus mendatang. Foto/Carmudi Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa geliat Suzuki Ignis sangat berperan dalam memanaskan pasar urban crossover alias city car dengan DNA ala SUV. Hyundai sang kompetitor tangguh dari Korea Selatan ini pun tampak tak mau kalah. Pada pertengahan tahun 2017 lalu, Hyundai pun resmi meluncurkan generasi teranyar dari i10 yaitu Hyundai Grand i10X.

Peluncuran yang juga berbarengan dengan Grand i10 facelift, PT Hyundai Mobil Indonesia turut memperbarui sang crossover mungilnya menjadi New Hyundai Grand i10X. Seperti saudara dekatnya, Grand i10X anyar ini pun mendapat beberapa penyegaran yang membuatnya kembali terlihat fresh dan tangguh layaknya rival Hyundai di pasar domestik.

Perubahan yang tampak sangat signifikan adalah dari eksteriornya. Tampilannya tak lagi terlihat standar seperti Hyundai Grand i10 yang ditempel stiker hitam di sekujur bagian bawah bodinya. Beberapa bagian Hyundai Grand i10X mendukung aura crossover calon pesaing Suzuki Ignis yang sangat serius dari Negeri Ginseng.

Jelajah Eksterior Hyundai Grand i10X

Mulai dari bagian depan, Hyundai Grand i10X mengusung gril heksagonal bermotif honeycomb raksasa. Tak ada yang istimewa, desain tersebut sama dengan yang ada di New Grand i10 standar.

Sementara itu, bentuk baru bisa ditemukan pada bumper-nya. Bumper depan memberi lekukan di housing lampu kabut sehingga kesan tiga dimensinya lebih terlihat.

Bedanya dengan yang standar, bumper depan diberikan bumper protector berkelir hitam, namun kali ini ketambahan garis merah alias red stripe. Sentuhan tersebut dinilai cocok terutama untuk warna utama bodi putih kontras.

Pada bagian samping, skid plate di bawah turut menghiasi dengan tambahan red stripe yang sama seperti di bagian depan. Sayangnya ubahan di atas tidak dibarengi dengan penambahan bahan plastik di pilar B yang masih sewarna bodi.

Hal senada juga ditemukan di bagian belakangnya. Hyundi Grand i10X dilengkapi bumper baru dengan dual tone warna bodi dan hitam horizontal bersama reflektor bulat di ujungnya.

Khusus New Hyundai Grand i10X juga mendapatkan lower bumper protector dan twin chrome tailpipe. Sayangnya hanya pajangan karena knalpot aslinya mengarah ke bawah.

Spoiler belakang juga menjadi pembeda jika dibandingkan dengan Grand i10 standar. Berbeda dengan generasi sebelumnya, pegangan pintu Grand i10X kini berubah menjadi sewarna bodi.

Perbedaan juga terjadi pada kaki-kaki. Velg Hyundai Grand i10X tampil berbeda dengan menggunakan diamond cut 4 spokes beraksen dual tone. Bukan hanya velg saja, ban pada New Grand i10 menggunakan Nexen CP661 165/65R14, sedangkan New Grand i10X kini menggunakan Achilles 122 175/70R14 yang memiliki dimensi lebih besar.

Interior Mirip New Grand i10, Hanya Ditambahkan Setir Berlapis Kulit

(Hyundai i10 2008)

Masuk ke bagian dalam Grand i10X, ubahan yang diterima sama dengan New Hyundai Grand i10 standar dengan head unit Double-DIN baru. Grand i10X dilengkapi dengan empat speaker dan fitur ‘first in class‘ yaitu ventilasi AC untuk penumpang belakang. Fitur ini juga sudah tersemat pada sang kakak, Hyundai i20.

Pembeda yang sangat mencolok ada pada bagian kemudinya. Pembeda Grand i10X anyar dibanding versi standarnya adalah setir yang dibungkus bahan kulit.

Kesimpulan

Dilematis terjadi pada Hyundai Grand i10X ketika bertarung di segmen city car namun bercita rasa crossover. Banyak pihak juga menilai bahwa seharusnya Hyundai Grand i10x bisa memperkuat cita rasa crossover-nya itu melalui fitur-fitur penunjang yang sesuai.

Namun cukup disayangkan, fitur keselamatan maupun deretan fitur penunjang yang biasa ditemukan pada sebuah city car membuat mobil ini setara dengan kompetitor lainnya saja.

Tapi bukan tanpa kelebihan, Hyundai Grand i10 memiliki performa mesin yang cukup baik dibandingkan para kompetitor. Mobil mungil ini memiliki performa yang cukup baik dan nyaman untuk berkendara bahkan bermanuver lincah menembuh padatnya jalanan perkotaan.

Cari Hyundai Grand i10 baru atau bekas berkualitas? Langsung klik tautan berikut. (dna)