Berita Mobil Produk

Hyundai Kona Elektrik Melantai di Bangkok, Indikasi Masuk Indonesia?

Bangkok – Ajang Bangkok International Motor Show (BIMS) 2019 sudah resmi dibuka beberapa waktu lalu. Di ajang tersebut, ada salah satu mobil yang cukup menyita perhatian. Mobil tersebut adalah Hyundai Kona konsep yang hadir dengan versi listrik atau elektrik.

Produsen otomotif asal Korea Selatan tersebut memang sengaja memilih BIMS. Pameran tersebut dianggap mampu merepresentasikan kehadiran mobil listrik dari Hyundai. Hyundai Kona yang dipajang berwarna kuning ini didatangkan langsung dari Korea Selatan.

Mobil ini dibekali dengan kapasitas baterai 39,2 kWh. Kemampuan baterai ini mampu membuat Kona berjalan hingga jarak tempuh 312 km dengan satu kali pengisian. Soal tenaga yang dihasilkan, motor listrik ini kabarnya mampu mengeluarkan tenaga hingga 134 hp. Bukan mobil listrik jika tak mempunyai performa mengagumkan.

Hyundai Kona Electric

Hyundai Kona

Performa Hyundai Kona di atas kertas juga tak dapat diremehkan begitu saja. Sebagai gambaran, mobil ini mampu melaju dari diam hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 7,6 detik saja. Baterai listrik yang tertanam pada Kona ini menggunakan lithium-ion polymer yang dapat melakukan pengisian cepat. Pengguna hanya memerlukan waktu 54 menit saja untuk mengisi baterai dari 0 hingga 80%.

Akan tetapi pengisian cepat ini hanya dapat diraih menggunakan perangkat pengisian dengan spesifikasi 100 kW DC. Sedangkan jika menggunakan alat pengisian standard, membutuhkan waktu hingga 9 jam 40 menit untuk bisa membuat baterai berukuran besar tersebut penuh. Sedangkan jika menggunakan baterai yang lebih kecil membutuhkan waktu pengisian hingga 6 jam 10 menit untuk bisa penuh.

Hyundai Kona Dijual di Thailand

Setelah muncul di ajang Bangkok International Motor Show, Hyundai Kona ini juga dikabarkan akan mengunjungi Malaysia. Hyundai akan memperkenalkan secara resmi Hyundai Kona versi listrik ini di ajang Kuala Lumpur International Motor Show. Mobil yang dipajang di Thailand ini memiliki beberapa perbedaan, salah satunya adalah emblem SE di tubuh Kona ini.

Karena di Thailand sudah memiliki peraturan mengenai kendaraan listrik, mobil ini sudah dijual secara resmi. Di Thailand, Hyundai Kona ditawarkan dalam dua varian yang dapat dipilih oleh konsumen. Yang pertama adalah varian dengan kapasitas baterai 39,2 kWh seharga 1,8 juta Baht atau setara Rp 830 jutaan. Varian kedua menggunakan baterai berkapasitas 64 kWh seharga 2,2 juta Baht yang setara dengan Rp 990 jutaan.

Hyundai Thailand memberikan garansi kepada Kona ini hingga 3 tahun atau 100 ribu kilometer. Sedangkan garansi baterai mencapai 8 tahun atau setara 160 ribu kilometer. Mobil ini juga memiliki berbagai fitur yang dapat diandalkan. Diantaranya Apple Carplay dan Android Auto, tyre pressure monitoring, single pedal driving system serupa di Nissan Leaf. Selain itu, Hyundai Kona juga memiliki pemanas dan pendingin di bagian jok depannya.

Dikabarkan Masuk Indonesia

Melihat hal tersebut, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) dikabarkan akan membawa sebuah SUV. Apakah itu Kona? “Kami akan meluncurkan sebuah SUV di IIMS 2019. Untuk model dan detailnya belum dapat kami beberkan sekarang. Kita tunggu kejutannya ya hehe,” kata Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT HMI kepada Carmudi di kantornya, Senin (1/4).

Jika merujuk pada website Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), terdapat mobil baru dengan nama Kona 2.0 AT. Mobil tersebut kami yakini akan diluncurkan di ajang IIMS mendatang.

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts

  1. Kurotsuki Kaitou says:

    Kalau tulisannya Kona 2.0 AT, kalaupun jadi masuk, harusnya bukan yang versi EV sih. Secara 2.0 kan biasanya indikasi ukuran kubikasi mesin.

Comments are closed.