Hyundai Pastikan Kona Electric di Indonesia Tidak Kena Recall

Jakarta – Hyundai Motor Co belum lama ini mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap Kona Electric karena berisiko terbakar. Kendati demikian, Kona Electric yang baru saja diluncurkan oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) aman dari recall.
Kepastian tersebut diungkapkan oleh Putra Samiaji, General Manager Service PT HMID pada saat acara peluncuran Kona Electric, Jumat (6/11/2020).
Menurutnya, Hyundai Kona Electric yang dipasarkan di Indonesia merupakan unit yang baru diproduksi. Artinya tidak berbarengan dengan unit yang terindikasi bermasalah.
“Kendaraan-kendaraan yang terdampak recall tersebut adalah produksi dalam kurun waktu tertentu. Jadi untuk Hyundai Kona Electric yang akan didistribusikan atau dijual di pasar Indonesia itu tidak termasuk dalam kurun waktu atau batch production yang masuk dalam recall. Jadi aman dari recall,” kata Putra.
Dirinya juga menyebutkan bahwa konsumen yang tertarik membeli atau memiliki Kona Electric tidak perlu khawatir berlebih. Sebab pabrikan akan bertanggung jawab terhadap produk yang dipasarkan ke konsumen, terlebih jika ada temuan yang mengharuskan mobil di-recall dan menjalankan pemeriksaan serta perbaikan.
“Kami selaku Agen Pemegang Merek (APM) selalu bertanggung jawab atas apapun yang telah kami pasarkan. Jadi jangan khawatir, kami akan selalu meng-update bilamana ada kebutuhan lebih lanjut mengenai servis atau kampanye di masa akan datang,” tambahnya.
Puluhan Ribu Kona Electric Kena Recall
Hyundai mengeluarkan keputusan penarikan kembali Kona Electric yang beredar di Korea Selatan.
Keputusan tersebut diambil setelah sebelumnya ada insiden satu unit Kona Electric terbakar di parkiran bawah tanah, Daegu, Korea Selatan. Insiden serupa juga pernah terjadi di Australia dan Kanada.
Hyundai masih menyelidiki apakah Kona Electric yang dijual di Eropa dan Inggris juga perlu dilakukan recall atau tidak.
Berdasaran insiden tersebut Hyundai berkesimpulan bahwa salah salah satu model mobil listrik unggulannya itu berpotensi terbakar.
Supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih besar lagi ke depannya dan demi keselamatan para pemilik mobil, maka recall adalah jalan satu-satunya.
Setidaknya ada hampir 26 ribu unit yang terlibat recall di Korea Selatan. Semuanya diproduksi antara September 2017 hingga Maret 2020.
Menurut LG Chem, selaku perusahaan yang memasok baterai ke Kona Electric, sumber api belum dapat ditentukan.
Pihaknya akan melakukan investigasi mendalam untuk memastikan apakah baterai yang menjadi penyebab utama terbakarnya Hyundai Kona Electric.
Sebagaimana diberitakan Automotive News, Rabu (14/10/2020), Kona Electric yang terlibat dalam recall akan mendapatkan pembaruan perangkat lunak, serta penggantian baterai jika dibutuhkan.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: Selain Layanan Purna Jual, Beli Mobil Listrik Hyundai Dapat Bonus Menarik Juga