Sumber informasi

IIHS Berikan Daftar 6 Mobil Berpredikat Tak Aman di 2015

Selama kurang lebih 56 tahun, faktor keamanan di dunia otomotif menjadi perhatian utama dan Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) banyak berperan di dalamnya. Pada awal diperkenalkan pada 1959 silam, tujuan IIHS untuk meningkatkan kondisi kemampuan berkendara dan membantu meredam angka kecelakaan yang fatal di jalanan Amerika Serikat.

Seiring waktu, banyak perubahan yang dilakukan IIHS untuk mengukur tingkat keselamatan terbaru, mengeksposnya ke publik mengenai kesalahan yang terjadi dalam keselamatan otomotif, dan juga melobi para pabrikan mobil agar melakukan yang lebih baik lagi dalam hal keselamatan untuk produk-produk keluarannya.

IIHS Hadir untuk Mengukur Tingkat Keselamatan

Pada tahun 1959 memang belum banyak pabrikan mobil yang memerhatikan mengenai isu keselamatan dalam berkendara. Meskipun mobil-mobil baru yang berkeliaran di jalanan saat ini sudah lebih aman dibandingkan dengan tahun 1959, tapi masih saja ada model-model yang kesulitan mengatasi isu keselamatan. Ketika IIHS memulai tes keselamatan pada 1995 lalu, lebih dari separuh kendaraan yang beredar di pasaran mengantongi hasil yang buruk atau peringkat marjinal.

Tapi kini, segala sesuatunya berubah secara drastis. Para pabrikan menggunakan tes IIHS untuk mulai mengeksplorasi isu keselamatan secara signifikan, dan juga isu-isu struktural yang terkait dengan kendaraan mereka. Selain itu, para pabrikan juga kini memerkenalkan takaran terbaru untuk melindungi pengemudi, seperti knee airbags atau kantong udara untuk melindungi kaki.

Uji Coba Tabrakan IIHS

Uji Coba Tabrakan IIHS

Mobil-mobil masa kini memang sudah memiliki beragam fitur untuk menunjang keselamatan, seperti rangka atau material bodi yang lebih kuat, dilengkapi airbags (kantung udara), dan dijejali dengan beragam perangkat elektronik untuk memberikan peringatan. Namun, tetap saja masih ada mobil-mobil yang secara mengejutkan tak dilengkapi dengan fitur untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Mulai dari mobil subkompak hingga SUV, berikut ini adalah daftar 6 mobil yang masuk dalam kategori taka man karena gagal mengesankan IIHS dengan performa keselamatannya.

Mitsubishi Mirage

Mobil berjenis city car ini merupakan salah satu mobil yang dijual cukup murah. Meskipun dikenal sangat irit bahan bakar, tapi Mitsubishi Mirage mencerminkan mobil-mobil tahun 90-an yang berisik, rapuh, dan banyak material berbahan plastik. Hasil tes tabrakan menunjukkan hasil yang sangat mengecewakan. Sejujurnya, banyak mobil di segmen city car sangat minim dalam hal keselamatan. Namun, Honda Jazz/Fit dan Chevrolet Spark sanggup membuktikan sebagai kendaraan yang aman saat diuji di IIHS 2015.

Hyundai Accent

Seperti halnya dengan Mirage, Hyundai Accent merupakan mobil subkompak entry level yang lebih banyak menempatkan sisi nilai dan ekonomis di atas kenyamanan dan kemewahan. Hasilnya menunjukkan kalau Accent mengantongi rating yang mengecewakan, meskipun untuk perlindungan sisi mengantongi nilai rata-rata.

Mazda5

Mobil berjenis sedan ini tampilannya tak juga berubah sejak 2010 lalu, sehingga jika dibandingkan dengan Mazda3 dan Mazda6, akan terlihat seperti model yang ketinggalan jaman. Hasil tes menunjukkan kalau Mazda5 sangat buruk ketika uji tabrakan dari depan, keselamatan sisi mengantongi nilai rata-rata, dan nilai yang bisa diterima untuk penyangga kepala.

Audi A4

Kali pertama dihadirkan pada 1995, Audi A4 merupakan sedan sport untuk menjadi pesaing serius bagi BMW dan Mercedes-Benz. Meskipun dikenal dengan kemewahan dan kenyamanannya, ternyata hasil uji coba tabrakan untuk bagian depan, A4 mengantongi nilai yang sangat buruk dan kalah jauh dengan Audi A3 yang memiliki bodi yang lebih kecil.

Jeep Wrangler

Jeep Wrangler sudah dikenal dengan performa off-road yang menawan dan sederhana. Sayangnya, kesederhanaannya mengorbankan kemampuan keselamatannya. Hasil mengecewakan terlihat dari faktor perlindungan ketika terjadi benturan dari arah samping, di mana ratingnya terbilang sangat buruk untuk kendaraan tangguh sekelas Wrangler.

Mazda CX9

Seperti halnya dengan Mazda CX5, kendaraan berjenis SUV ini masih berkutat dengan masa lalu. Tak banyak perubahan yang terjadi sejak diperkenalkan pada 2007 lalu, dan masih berbasis dari Ford. Hasil uji coba tabrakan yang dilakukan menunjukkan kalau CX9 sangat buruk nilainya ketika terjadi benturan dari depan, selain dari atapnya yang juga masih ringkih. Pada 2017 mendatang, Mazda berencana mengeluarkan versi terbaru dari CX9, dan harapannya pabrikan asal Jepang tersebut mampu mengatasi masalah yang ada.

Galih Rachdityo

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif di media cetak MODIF dan Classic+ pada akhir 2007. Sempat beralih menjadi jurnalis olahraga pada akhir 2010 di media online, bolanews.com. Terhitung sejak akhir September 2014, bergabung dengan tim editorial Carmudi Indonesia sebagai content writer yang mengulas berita-berita otomotif terkini. E-mail: galih.rachdityo@carmudi.co.id

Related Posts