Imbas Corona, Pembelian Mobil Honda Lewat Online Meningkat
New Honda Mobilio RS tipe CVT punya fitur paling lengkap (Foto: Carmudi)
Jakarta – Meyiasati larangan keluar rumah, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Honda di Indonesia gencar promosi pembelian mobil lewat online. Walaupun beberapa diler resmi mobil Honda masih buka, tetapi HPM lebih menyarankan konsumen melakukan pemesanan dan pembelian mobil melalui jalur online.
Ajakan tersebut rupanya berhasil, tak disangka-sangka pemesanan dan pembelian mobil baru Honda melalui online mengalami peningkatan cukup pesat. Apalagi HPM melalui jaringan diler resminya menawarkan program menarik bagi konsumen yang membeli mobil Honda model tertentu lewat online.
“Semua orang di rumah, pemasaran sekarang kebanyakan via media digital. Penjualan digital kami sekarang meningkat ya, dulu di bawah 3 persen, dan sekarang mencapai 20 persen pada April 2020,” ungkap Yusak Billy, Business Innovation Sales & Marekting Director PT HPM, di Jakarta saat teleconference bersama media, baru-baru ini.
Tak cuma pembelian mobil, pemanfaatan layanan aftersales seperti home service dan pick up service oleh pelanggan juga mengalami peningkatan selama pandemi corona.
“Kenaikannya cukup cepat, di April saja sudah mencapai 2 ribu pelanggan yang memanfaatkan layanan home service,” sambung Billy.
Dari 20 persen yang membeli mobil lewat online sekira 80 persen penjualan mobil Honda masih diserap dari konsumen yang membeli mobil baru secara offline atau datang ke diler. Selain itu sebagian di antaranya juga berasal dari loyalis mobil Honda yang dihubungi oleh tim tenaga penjual.
“Konsumen yang membeli mobil baru lewat offline itu berasal dari daerah yang belum ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jadi daerah yang masih bisa offline konsumen melakukan pembelian ke diler,” tandas Billy.
Daihatsu Fokus ke Digital
Tak cuma HPM, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) APM mobil Daihatsu juga saat ini tengah gencar mempromosikan program-programnya melalui digital. Tak hanya itu, semua aktivitas pemasaran Daihatsu yang sejak awal tahun sudah disusun terpaksa harus ditunda dan diganti ke digital.
“Jadi kami tidak akan melakukan aktivitas seperti promosi di program-program, tapi lebih fokus ke digital. Sekarang orang-orang lebih banyak di rumah. Jadi program yang paling tepat adalah digital. Kami akan fokus digital saja dan tidak akan jor-joran di diskon,” kata Corporate Planning & Communications Director PT ADM Amelia Tjandra, belum lama ini.
Amel menambahkan, aktivitas pemasaran digital menjadi pilihan utama di tengah krisis corona sekarang ini. Kegiatan-kegiatan yang mengundang kerumunan orang sudah banyak yang dibatalkan. Mulai dari kegiatan komunitas sampai showroom event.
New Daihatsu Ayla dan Sirion (Foto: Daihatsu)
“Semua kami batalkan karena kami mengikuti anjuran pemerintah untuk menghindari keramaian. Program promosi branding seperti Daihatsu ASTEC Open pun kami tunda. Begitu juga program Daihatsu Setia atau pun program-program lain yang biasanya mengumpulkan lebih dari 30 orang. Semua ditiadakan dulu sesuai anjuran pemerintah, tapi kami akan aktif di digital sosial media,” terang Amel.
Bahkan lanjut Amel, tenaga penjual mobil Daihatsu tidak dianjurkan melakukan kontak secara langsung dengan calon pembeli. Mereka hanya diperbolehkan menawarkan kendaraan melalui digital. Begitu juga dengan konsumen, bila tertarik untuk membeli mobil Daihatsu bisa memesannya melalui aplikasi yang sudah tersedia.
“Apabila disetujui konsumen tinggal melihat aplikasinya dan melakukan pembayaran uang muka. Kalau semua disetujui, barulah sales kami menghubungi konsumen untuk serah terima unit. Tetapi dalam proses sehari-harinya tidak melakukan kontak secara langsung dengan konsumen,” jelas Amel.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga:
Lawan Covid-19, Mahasiswa UGM Bakal Modifikasi Daihatsu Xenia
