Indomobil Group Resmi Jadi Distributor Harley-Davidson di Indonesia
Jakarta — Indomobil Group resmi menjadi distributor tunggal Harley-Davidson di Indonesia lewat anak perusahaannya PT JLM Auto Indonesia (JLM).
Sajeev Rajasekharan, Managing Director of Harley-Davidson Asia Emerging Markets & India mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar yang potensial bagi merek moge asal Amerika Serikat tersebut.
“Kami senang sekali bisa mengumumkan kemitraan kepada Indomobil Group atas PT JLM Auto Indonesia, merek Harley-Davidson sendiri sudah ada di Indonesia sejak 1997 dengan populasi yang terus tumbuh. Tentunya ini menjadi potensi pasar untuk kami,” katanya dalam siaran resmi yang kami terima, Kamis (7/7/2022).
Harley-Davidson spesialis model cruiser (Foto RIde Apart)
Dalam perjanjian disebutkan JLM Auto Indonesia akan mulai beroperasi pada 1 Januari 2023. Adapun rencana pengembangan diler baru di Indonesia juga akan disampaikan pada tanggal 1 Januari 2023 mendatang.
PT JLM Auto Indonesia sendiri merupakan perusahaan joint-venture antara Indomobil Group bersama Inchape yang mana merupakan salah satu distributor besar berbagai merek otomotif ternama di India.
Dengan adanya kerja sama tersebut, PT JLM Auto Indonesia akan memiliki hak untuk membeli, menjual, dan juga melakukan segala aktivitas layanan purnajual.
Tak hanya itu saja, JLM juga memiliki hak untuk menjual suku cadang dan aksesoris motor gede garang ini.
“Komitmen Indomobil Group dan JLM Auto Indonesia bersama dengan Harley-Davidson adalah untuk terus membangun, mengembangkan, dan menjaga komitmen kami terhadap pelanggan di Tanah Air. Semoga bisa terus mewarnai industri otomotif Indonesia,” ujar Andrew Nasuri dari Indomobil Group.
Sebelumnya CEO Harley-Davidson Matt Levatich pada 2016 mengatakan pergerakan bisnis di Asia mengalami banyak penurunan.
Sementara perjanjian dagang yang bisa memberikan keuntungan Harley-Davidson adalah Trans-Pasific Partnership (TPP).
Diler Baru Harley-Davidson di Jakarta (Foto: Carmudi)
“Peluang kami untuk tumbuh di Asia, dan banyak pekerjaan dengan TPP adalah membahas mengenai hambatan di jalan. Negara yang tergabung dalam TPP telah memberlakukan bebas bea masuk di antar negara anggota,” katanya pada saat itu.
Indonesia sendiri memberlakukan pajak bea masuk yang cukup tinggi sehingga memberatkan penjualan dan menjadi salah satu faktor utama Harley-Davidson menghentikan bisnisnya di Tanah Air.
Kala itu ada dua perusahaan yang menjadi distributor utama yakni PT Mabua Harley-Davidson (MHD) dan PT Mabua Motor Indonesia (MMI). Keduanya resmi memutuskan aktivitas penjualan pada 2016 silam.
Sejak 2016 hingga 2021 lalu, penjualan Harley-Davidson di Indonesia diteruskan oleh Anak Elang yang menjadi salah satu diler resmi H-D untuk melakukan penjualan dan layanan purnajual di beberapa kota.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
