Berita Mobil

Benarkah Masyarakat Mulai Bosan dengan Toyota Avanza?

toyota avanza

Toyota Avanza (Foto: Carmudi)

Jakarta – Gelar mobil ‘sejuta umat’ sangat pantas disandang oleh Toyota Avanza. Sebab selama 10 tahun lebih kehadirannya di pasar otomotif Indonesia, selalu mendapat sambutan positif.

Mobil yang mampu menampung hingga tujuh orang di kabin ini selalu menjadi pemimpin di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). Sejak resmi diluncurkan hingga saat ini, populasi Toyota Avanza di Indonesia sudah lebih dari 1,6 juta unit.

Datangnya model-model baru ternyata tidak menyurutkan nama Avanza di pasar LMPV. Tapi begitu Mitsubishi Xpander muncul pada tahun lalu, banyak pihak yang percaya bahwa mobil yang sudah diproduksi secara lokal di pabrik baru Mitsubishi itu, dapat menggerus dominasi Toyota Avanza di Tanah Air.

Pernyataan itu seakan bakal menjadi kenyataan kedepannya. Berdasarkan data penjualan wholesales (pabrik ke dealer) yang diolah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), menunjukkan bahwa pada Februari 2018 angka pengiriman Mitsubishi Xpander lebih tinggi keimbang Toyota Avanza.

Berkaca dari angka tersebut mungkinkah konsumen di Indonesia jauh lebih tertarik dengan Mitsubishi Xpander karena mempunyai tampilan yang lebih segar dan modern? Atau mungkin masyarakat sudah mulai bosan dengan bentuk dari Toyota Avanza yang tidak terlalu berubah drastis sejak diuncurkan?

Menurut pengamat otomotif di Indonesia, Bebin Djuana, banyak kompetitor di luar sana yang juga ingin mencicipi nikmatnya pasar di segmen LMPV. Oleh karena itu, perusahaan tidak boleh tinggal diam atau terlena dengan angka penjualan yang diraih saat ini.

“Kalau model dibiarkan atau dipertahankan oleh produsen karena berpikir ‘toh masih laku’ berlama-lama tentu konsumen akan merasa jenuh. Nama besar pun akhirnya dipertaruhkan. Apalagi kompetitor tidak tinggal diam, ingin menikmati manisnya market share,” kata Bebin kepada Carmudi, Rabu (14/3).

“Munculnya model baru membuat konsumen memiliki pilihan. Apalagi mobil favorit modelnya sudah 10 tahun. Disinilah kekuatan desain, sehingga konsumen yang terbiasa dengan model yang sama selama bertahun-tahun bisa berpaling. Sejarah beberapa kali membuktikan hal ini,” lanjutnya.

Lantas apa yang harus dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk kembali meraih nama besar Avanza di tengah gempuran dari merek lain? Bebin mengatakan TAM harus menghadirkan Avanza dengan desain yang lebih menarik dan modern lagi.

“Avanza harus membuat gebrakan new model dengan total change, desain yang futuristik untuk merebut kembali hati konsumen, tuturnya.

toyota avanza

Mitsubishi Xpander (Foto: Carmudi)

Toyota Akui Masyarakat Sudah Bosan dengan Toyota Avanza

Sudah belasan tahun Toyota Avanza hadir, maka wajar saja bila masyarakat di Indonesia sudah bosan. Hal itu pun disadari oleh Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT TAM. “Bisa jadi kenapa enggak,” katanya.

Wajar saja bila konsumen tertarik ke Mitsubishi Xpander karena desainnya, tapi lanjut pria yang akrab disapa Soerjo itu, di luar sana masih ada ribuan konsumen yang sampai sekarang loyal terhadap Avanza.

“Dengan tampilan Xpander yang lebih baik, yang lebih modern dengan front wheel drive (FWD), ya mungkin masyarakat sudah mulai jenuh dengan produk Avanza. Tetapi pertanyaannya yang muncul, kalau kami masih bisa jual 6.000 unit perbulan berarti ada 6.000 konsumen yang masih percaya dengan kita (Avanza),” jelas Soerjo.

“Jadi kata kuncinya bukan kami mau serakah ambil seluruhnya. Tidak seperti itu. Tapi kalau misalnya (hadirnya model baru) bisa mengembangkan pasar otomotif nasional, ya itu bagus,” pungkasnya. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts