Berita Sepeda motor Sumber informasi

Ini Bukti Industri Sepeda Motor di Indonesia Kian Moncer

Booth Honda di IMOS 2018 (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Indonesia masih menjadi negara ketiga di dunia dengan penjualan sepeda motor terbanyak setelah China dan India. Potensi pasar sepeda motor di dalam negeri memang sangat besar. Namun pemerintah mendorong supaya produsen tidak hanya fokus di domestik saja tapi juga melakukan ekspor. Sehingga diharapkan ke depannya Indonesia menjadi basis produksi untuk beberapa model sepeda motor.

“Di saat Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan, industri sepeda motor justru memberikan kontribusi yang signifikan dengan total nilai ekspor dari CBU, CKD dan komponen sebesar US$1,2 miliar pada tahun 2017. Untuk terus mendorong peningkatan ekspor, industri otomotif kita harus melakukan reorientasi dalam menjadikan pasar domestik sebagai base load untuk ekspor,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, baru-baru ini.

Airlangga menjelaskan bahwa terhitung sejak awal tahun sampai September 2018, total ekspor sepeda motor buatan dalam negeri mencapai 450 ribu unit.

Ia menambahkan bahwa pemerintah menargetkan ekspor industri sepeda motor bisa mencapai 10 persen dari total produksi. “Ini sesuai dengan sasaran dari pelaksanaan ‘Making Indonesia 4.0’ yang sedang dikembangkan oleh pemerintah. Jadi setidaknya ekspor akan mencapai 600 ribu unit untuk tahun ini,” terang Airlangga.

Daya saing industri sepeda motor di Indonesia juga dinilai cukup kompetitif. Didukung total produksi yang sudah tembus hingga 6 juta unit pada 2017.

Selain itu, sektor ini ditopang sebanyak 1,5 juta orang yang terdistribusi pada berbagai lapangan kerja mulai dari industri perakitan. Kemudian industri komponen lapis I, II dan III, sampai tenaga kerja di tingkat bengkel resmi, sales, service dan spare parts.

“Industri otomotif merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang dipilih menjadi pionir dalam penerapan revolusi industri 4.0. Implementasi ini memberikan peluang positif untuk menjadikan industri otomotif nasional berdaya saing global,” papar Airlangga.

Guna meraih sasaran tersebut, pemerintah telah menyiapkan fasilitas insentif yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri otomotif di Indonesia. Antara lain melalui tax holiday, tax allowance, Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).

Selain itu juga lewat kemudahan untuk mendapatkan bahan baku dan komponen dari impor dengan menggunakan skema perjanjian kerja sama dagang baik tingkat bilateral, regional maupun multilateral.

“Dalam waktu dekat, akan dikeluarkan insentif super tax deduction untuk perusahaan yang melakukan kegiatan vokasi dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM dan untuk industri yang melaksanakan kegiatan RD&D (research, development and design),” ungkap Airlangga.

Penjualan Sepeda Motor 2018 Tembus 6 Juta Unit Lebih

Meskipun dihantui oleh pelemahan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, Ketua umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman cukup percaya diri bila sampai akhir tahun nanti penjualan sepeda motor di pasar domestik dapat mencapai 6,3 juta unit.

“Tahun ini akan berakhir dengan pencapaian lebih baik dari tahun lalu. Penjualan pada periode Januari-September 2018 sudah sampai 4,7 juta unit atau naik 8,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” katanya. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di [email protected]

Related Posts