Ingat, Usai PSBB Sistem Ganjl Genap di Jakarta Kembali Berlaku
Kebijakan Sistem Ganjil-Genap tidak berlaku selama tanggap darurat virus corona dan PSBB. (Foto: Ilustrasi)
Jakarta – Sejak penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah Jakarta, sistem ganjil-genap ditiadakan. Sistem ini akan kembali diberlakukan jika penerapan PSBB resmi diakhiri oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Ganjil–genap nanti berlaku setelah PSBB berakhir pada 4 Juni 2020,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, dikutip dari situs web NTMCPolri, Rabu (3/6/2020).
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Subdit Bin Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan apabila PSBB di wilayah Jakarta resmi berakhir, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub DKI Jakarta untuk mulai memberlakukan sistem ganjil–genap.
“Kami observasi lagi terakhir karena fluktuatif (volume lalu lintas), terkadang naik, terkadang menurun. Minggu kemarin dibanding minggu kemarinnya lagi turun, tetapi dibanding 2–3 minggu lalu naik. Jadi masih fluktuatif,” terang Fahri.
Di sisi lain, lanjut Fahri, untuk mengurai kemacetan lalu lintas khususnya di wilayah Ibu Kota tidak hanya terpaku oleh sistem ganjil-genap saja. Penguraian bisa juga dengan melakukan rekayasa lalu lintas, buka–tutup, dan pengalihan arus kendaraan.
Penetapan awal PSBB di wilayah Jakarta dilakukan pada 10-23 April 2020, kemudian diperpanjang hingga 22 Mei 2020, lalu kembali diperpanjang sampai dengan 4 Juni 2020. Status penetapan PSBB di Jakarta bersifat fleksibel, artinya bisa saja diperpanjang kembali melihat situasi dan kondisi beberapa minggu ke depan.
Dengan adanya kebijakan ini, penindakan berupa tilang terhadap pengendara mobil yang melanggar aturan ganjil genap tidak berlaku. Baik itu penindakan lewat sistem tilang elektronik (electronic traffic law enforcement/ETLE) ataupun penindakan langsung.
