Mobil

Ingat, Wuling Almaz Tak Bisa Sembarang Ganti Velg

Baojun 530 facelift atau Wuling Almaz facelift (Foto: Zigwheels)

Jakarta – Mengganti velg bawaan asli mobil menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh para pemilik mobil. Cara ini dinilai sangat efektif untuk memperbaiki penampilan mobil agar menjadi lebih keren.

Namun sayangnya, tidak semua mobil bisa dengan mudah melakukan penggantian velg. Seperti Wuling Almaz contohnya, SUV buatan Indonesia ini ternyata tidak bisa sembarangan mengganti velg.

Jika sembarang mengganti velg, pemilik mobil siap-siap mendapatkan resiko yang tak terduga nih. Lantas mengapa Wuling Almaz tidak bisa sembarang mengganti velg? Danang Wiratmoko selaku Product Planning PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Motors) membeberkan beberapa alasan. Pria ramah ini mengatakan jika ada fitur pada Wuling Almaz yang nantinya tidak bekerja pada saat velg diganti.

Wuling Almaz, Confero S ACT, dan Cortez CT di GIIAS Makassar 2019 (Foto: Wuling Motors)

“Wuling Almaz sudah dilengkapi dengan Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Fitur ini mensyaratkan spesifikasi tire valve (pentil ban) yang khusus, bawaan pabrik. Maka, konsumen yang mengganti velg harus siap dengan konsekuensi hilangnya/berubahnya fungsi TPMS. Secara umum, jika valve bawaan pabrik masih bisa dipakai di velg yang baru, maka fitur TPMS masih tetap bisa berfungsi.” ujar Danang ketika dikonfirmasi oleh Carmudi beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan jika penggantian velg juga dapat mempengaruhi performa dan kenyamanan. “Selain itu, konsumen juga harus sepenuhnya sadar bahwa mengganti ukuran velg  ada resikonya.

Yaitu dapat sangat mempengaruhi performa dan kenyamanan seperti radius putar, ground clearance. Bahkan konsumsi BBM, handling dan suspensi, dll,” sambungnya. Kendati demikian, apakah para pemilik Wuling Almaz ini masih tetap bisa mengganti velg bawaan dengan velg aftermarket?

Wuling Motors Tawarkan Program Pembelian Kredit dengan DP Menarik (Foto: Wuling Motors)

Tak bisa sembarangan

Danang mengatakan jika pihak Wuling tidak menyarankan para pemilik Almaz untuk melakukan penggantian velg. “ATPM tidak menyarankan memakai velg (dan atau ban) yang di luar spesifikasi resmi pabrikan. Wuling Almaz memakai ukuran velg 17″ dengan ban 215/60 R17,” ujarnya.

Sedangkan menurtnya radius putar akan berbanding lurus dengan perubahan diameter luar ban. Ground clearance akan berbanding lurus dengan perubahan diameter luar ban.

“Mengurangi tinggi profil ban (misal 215/60 ke 215/55) akan membuat suspensi terasa lebih keras. Profil ban yang lebih lebar secara umum membuat handling lebih stabil dan steering lebih berat,” tambahnya.

Mengganti Velg Wuling Almaz Menghilangkan Garansi

Bagi yang tetap memaksakan diri atau nekat mengganti velg, siap-siap saja untuk kehilangan garansi. Karena dengan mengganti velg, pemilik mobil sudah secara otomatis menghilangkan garansi yang ada pada Wuling Almaz.

“Apa menghilangkan garansi? Ya. Velg dan ban biasanya termasuk komponen utama chassis yang menggugurkan garansi jika mengalami modifikasi di luar rekomendasi pabrikan. Untuk detailnya, konsumen disarankan berkonsultasi dulu dengan diler resmi,” tegasnya.

Wuling Almaz 7 seater

Wuling Almaz 7 seater sekarang sudah bisa dipesan melalui diler resmi. (Foto: Carmudi/Santo)

Terkadang konsumen berpikir, mengapa pihak produsen otomotif tidak menyarankan untuk mengganti velg. Danang pun memberikan sedikit jawaban dari pertanyaan yang kerap ditanyakan banyak orang ini.

“Velg bawaan pabrikan (OEM) sudah melalui pengujian yang terbakukan dalam standar pabrikan tersebut. Oleh karena itu, pabrikan dapat mempertanggungjawabkan kualitas dan keamanan rancangan velg tersebut. Dalam kasus aftermarket, walaupun velg tersebut sebenarnya kualitasnya bagus. Serta dibuat dengan standar material yang (bahkan) lebih tinggi, tetapi OEM tidak bisa menjamin kesesuaian terhadap rancangan kendaraan. Bahkan secara keseluruhan,” ucapnya.

Wuling Tidak Menyediakan Velg Aftermarket

Hingga saat ini, pihak Wuling sendiri mengaku tidak memproduksi velg aftermarket bagi konsumen. Memang, terkadang ada beberapa konsumen yang menanyakan hal tersebut.

“Sejauh ini, Wuling Motors belum menyiapkan aftermarket item berupa velg / wheel set untuk Wuling Almaz. Tapi kita terbuka terhadap permintaan pasar Indonesia. Tentunya, proses pengadaan aksesoris maupun item modifikasi resmi itu akan mengikuti standar OEM,” lanjutnya.

Wuling Almaz (Foto: Santo/Carmudi)

Efek Jangka Panjang Mengganti Velg Wuling Almaz

Kendati tidak disarankan, sebaiknya pemilik mobil harus mengetahui efek jangka panjang dari penggantian velg ini. “Efek jangka panjang penggantian velg & ban biasanya terkait ke kenyamanan dan performa kendaraan, selain berpengaruh ke garansi tentunya. Selain itu, velg & ban yang dimodifikasi tanpa perhitungan yang bagus akan mempunyai resiko terhadap keselamatan. Misalnya jika velg aftermarket tidak sesuai dengan berat kendaraan, maka lebih tinggi resiko penyok atau patah saat melewati jalanan tidak rata,” tutupnya.

Pihak Wuling sendiri sudah memberikan jawaban mengenai penggantian velg Wuling Almaz. Namun bagi para pemilik yang ingin melakukan penggantian velg, sah-sah saja untuk mengganti velg bawaan pabriknya.

Dengan catatan, pemilik mobil tersebut sudah harus paham dengan konsekuensi yang diberikan oleh pihak Wuling. Konsekuensi yang sudah disebutkan di atas inilah yang wajib menjadi pertimbangan para pemilik Wuling Almaz.Varian Wuling Almaz

Wuling Almaz di GIIAS diluncurkan dengan 4 varian pilihan. (Foto: Carmudi/Santo)

Tips Mengganti Velg Mobil

Jika sudah mengetahui beberapa konsekuensi di atas, ada beberapa hal yang bisa kamu perhatikan sebelum benar-benar mengganti velg bawaan Wuling Almaz. Offset mungkin menjadi faktor paling penting dalam memilih dan memasang velg baru demi mendapat fitment velg yang diinginkan. Offset yang juga biasa disebut dengan istilah ‘ET’, adalah jarak antara bagian penampang tengah velg dari garis tengah velg.

Jika angka offset velgnya positif, artinya posisi penampang tengah velg cenderung ke sisi luar velg. Sebaliknya jika offset-nya negatif, berarti posisi penampang tengah velg cenderung ke bagian dalam velg.

Jika nol, maka posisi lubang velg berada tepat pada garis tengah velg. Agar mudah memahaminya, kira-kira seperti ini penjelasannya. Jika semakin kecil offset velg, maka bibir velg atau lips terluar akan semakin mendekati atau bahkan keluar dari fender.

Sebaliknya, jika offset velg semakin besar atau angkanya positif, maka bibir velg atau lips terluar akan semakin kedalam. Semakin besar angka offset, semakin jauh massa roda akan terdorong di bawah mobil, mengurangi lebar track width secara keseluruhan.

Velg Hyundai Vision T (Foto: Autoblog)

Pasang Velg Lebar

Bila Anda mempertimbangkan untuk memasang velg lebar, buat offsetnya tidak keluar dari fender (untuk velg bertipe 3-pieces yang bisa di-custom). Offset yang kecil atau minus mungkin membuat lips atau bibir terluar velg keluar dari fender.

Solusinya Anda bisa melakukan teknik roll fender, memasang fender flare, mengatur sudut camber atau menggunakan teknik tyre stretching.

Jika velg terpasang terlalu jauh keluar dari fender, menyebabkan dinding ban bergesekan dengan fender. Ini jika lipatan dalam fender belum di-roll. Ini bakal memperpendek umur atau bahkan merobek ban dan merusak bentuk fender yang juga berbahaya.

Istilah ini dikenal dengan rubbing atau ‘gesrot’. Perlu diketahui bahwa dinding ban adalah bagian paling sulit dideteksi kerusakannya, tidak seperti permukaan ban.

Idealnya, offset dari velg yang baru tidak lebih dari 5 milimeter. Baik itu lebih besar atau lebih kecil, dari offset velg OEM atau bawaan mobil. Jika besarnya offset velg OEM sekitar 15, berarti velg baru Anda sebaiknya memiliki offset 10 atau 20.

Perlu selalu diingat bahwa mengubah besaran offset secara drastis akan berpengaruh pada pengendaraan mobil Anda. Oleh karena itu perlu mengetahui terlebih dahulu offset velg standar dari mobil Anda.

offset velg

Offset velg

Penulis: Rizen

Editor: Lesmana

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts