Ingin Beli atau Punya Mobil LCGC, Tidak Boleh Salah Memilih Pelumas
Baru Pertama Memiliki Mobil Jangan Keliru Pilih Oli, Apalagi Mobilnya LCGC (Foto: Shell)
Jakarta – Awalnya menargetkan peralihan dari pengendara motor yang ingin memiliki mobil pertama, Low Cost Green Car (LCGC) justru diminati segala segmen. Penjualan mobil murah ramah lingkungan ini meledak hingga nyaris setiap agen pemegang merek di Indonesia menyediakan model tersebut meski target penjualan mereka tetap konsumen entry-level.
LCGC diyakini masih akan menjadi salah satu kontributor utama untuk penjualan otomotif di Indonesia, bila melihat peta penjualan dan antusiasme pasar yang begitu meminati mobil yang murah, reliabel dan irit bahan bakar untuk dapat diandalkan menembus kemacetan di kota-kota besar.
LCGC makin sesuai dengan fungsionalitas utamanya lewat pengembangan produk yang terus dilakukan pabrikan. Beberapa di antara model LCGC kini telah memiliki fitur yang bahkan lebih baik dari model sejenis tetapi non-LCGC. Ini tentu menjadi nilai jual tersendiri.
Namun menjaga reliabilitas mobil LCGC selalu menjadi persoalan lain dari kepemilikan mobil karena rata-rata pemilik mobil, meski kini telah meluas ke berbagai segmen, tetap didominasi mereka yang merupakan first buyer, mereka yang baru memiliki mobil.
Sebagai first buyer, banyak diantara mereka yang masih buta akan produk mana yang tepat untuk menjaga kondisi mobil LCGC mereka tetap prima sebagai teman aktivitas sehari-hari. Padahal meskipun dikenal reliabel, LCGC juga tetap sebuah mobil yang butuh perawatan berupa produk yang tepat sesuai karakternya.
Mengapa produk tersebut sebaiknya memang dirancang eksklusif untuk LCGC atau mobil dengan kapasitas mesin yang kecil? Tentunya agar dua kelebihan utama dari mobil, yakni reliabel dan irit bahan bakar, dapat terus terjaga kinerjanya atau bahkan menjadi lebih baik.
Langkah pertama dalam melakukan perawatan mobil LCGC untuk mereka yang baru memiliki mobil tentu adalah jangan sampai keliru dalam pemilihan pelumas.
LCGC dirancang secara khusus demi menekan emisi gas buang dan efisiensi bahan bakar, sehingga membutuhkan oli yang diformulasikan khusus untuk dapat memberikan kontribusi maksimal pada mesin mobil yang berkapasitas kecil.
Shell Helix Eco, Oli yang Diformulasikan Khusus untuk LCGC (Foto: Shell)
Shell Helix Eco telah memenuhi standar tertinggi dari International Lubricant Standardization and Approval Commitee (ILSAC) GF-5 atau standar pelumas modern. Produk anyar Shell ini ideal dari sisi viskositas, kemasan dan harga.
Shell Helix Eco 0W-20 full synthetic dan 5W-30 synthetic (3,5 liter) dengan API SN diformulasikan khusus untuk LCGC atau mesin dengan kapasitas maksimal 1.200cc. Untuk varian full synthetic, kandungan pelumasnya bahkan telah dilengkapi formulasi rendah penguapan. Dengan demikian, volume pelumas lebih terjaga dan mengurangi konsumsi pelumas secara berlebihan.
Teknologi pembersih unik pelumas Shell, Active Cleansing Tehcnology (ACT) dari kandungannya juga akan memberikan perlindungan tinggi terhadap endapan karbon. Tidak hanya membersihkan, ACT juga mampu mencegah timbulnya endapan dari hasil pembakaran BBM, sehingga fungsi pelumasan senantiasa optimal.
Dengan kapasitas mesin yang kecil, mobil LCGC membutuhkan pelumasan konstan. Pelumas juga harus dapat menjaga mesin tetap dingin. Mereka yang baru memiliki mobil tentu akan panik jika menghadapi kasus seperti mesin overheat.
Menggunakan oli yang salah dapat berakhir dengan mesin yang panas. Dalam jangka pendek, tentu efisiensi pemakaian bahan bakar akan menurun. Dalam jangka panjang, reliabilitas mesin dapat terus berkurang.
Dua varian oli Shell Helix Eco menjauhkan mesin mobil LCGC dari potensi masalah seperti ini, sehingga pemilik bebas dari rasa khawatir dalam menggunakan LCGC sebagai alat transportasi sehari-hari.
Tak banyak produsen yang menawarkan oli yang khusus dirancang untuk mobil LCGC. Maka dari itu pemilik mobil LCGC apalagi mereka yang baru pertama kali memiliki mobil, jangan sampai keliru memilih oli yang memberikan pengalaman berkendara terbaik untuk mobil LCGC. (adv)
