Berita Mobil Sumber informasi Tips dan Trik

Ingin Beli Mobil LCGC Bekas, Perhatikan Hal Ini Supaya Tak Menyesal

Toyota Agya

Agya, Mobil irit Toyota ini masih paling banyak dicari. Foto/Carmudi.

Jakarta – Membeli mobil bekas menjadi salah satu alternatif jika harga kendaraan keluaran terbaru dirasa kelewat mahal. Untuk mendapatkan atau mencari mobil bekas yang diidamkan, calon konsumen bisa langsung berkunjung ke dealer mobil bekas atau lewat online. Ada beragam merek dan model yang ditawarkan disana, bila Anda tengah mencari mobil Low Cost Green Car (LCGC) bekas sebaiknya lebih teliti sebelum memutuskan untuk membawanya pulang.

Di pasaran terdapat banyak pilihan mobil LCGC dari berbagai merek. Ada baiknya tentukan satu merek mobil yang ingin Anda miliki, tujuannya untuk mempermudah pencarian. Seperti biasa, sebelum membeli mobil bekas, sebaiknya lakukan pemeriksaan meliputi bagian body, kaki-kaki, interior, dan lainnya. Untuk mobil LCGC bekas ada bagian yang secara khusus harus benar-benar diperhatikan, supaya Anda tidak menyesal dikemudian hari.

Kepala Dealer Mobil88 Tebet, Adji menyarankan ketika ingin membeli mobil LCGC bekas calon konsumen jangan sungkan untuk meminta rekam jejak servis kendaraan kepada penjual. Ini penting sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi mesin.

“Yang paling penting itu rekam jejak servisnya bagus karena mesin mobil LCGC cukup rentan. Karena mesin tiga silinder itu rentan panas sebab blowernya hanya satu. Bila kipasnya mati bisa mebuat mesin cepat panas,” ujar Adji.

Kemudian dirinya menyarankan kepada calon konsumen untuk tidak membeli mobil LCGC tahun tua. Sebab selain angka kilometer di odometer sudah tinggi, kinerja mesin mobil juga dapat dipastikan mulai berkurang, sehingga harus menjalani perbaikan.

“Jangan pilih yang memiliki angka kilometer tinggi kalau mau beli mobil LCGC bekas. Kenapa? kalau kilometer tinggi mesin harus overhaul, artinya mesin harus diperbaiki, harus turun mesin dan servis besar, kalau orang Agen Pemegang Merek (APM) bilang itu kalau LCGC sudah servis besar berarti tidak maksimal lag kinerjanya, karena LCGC merupakan mobil rentan, bukan mobil dengan spesifikasi tinggi. Pemnggunannya pun disarankan hanya dalam kota saja,” terang Adji.

Sebaiknya jika ingin membeli mobil LCGC bekas, carilah yang tergolong masih muda. Menurut Adji mobil LCGC bekas tahun produksi 2015 masih bisa dikatakan layak untuk dipinang. Tapi kembali lagi perhatikan angka kilometer di odometer, jangan sampai melebihi angka 60 ribu kilometer.

“Kalau mobil LCGC kilometernya di atas 60 ribu itu harus hari-hari. Harus dicek semua masih berjalan normal atau tidak. Pemakaian 20 ribuan ribuan sampai 30 ribuan kilometer mobil sudah harus turun mesin,” pungkas dia.

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts