Berita

Ini Alasan Kantor Pusat Nissan di Jepang Tutup

Logo Nissan (Foto: Paultan)

Tokyo – Menimbang semakin merebaknya virus corona di berbagai negara termasuk Jepang, Nissan Motor Co memutuskan untuk menutup markasnya. Penutupan kantor pusat Nisan di Jepang akan berlangsung selama 16 hari hingga 10 Mei 2020 untuk memutus penyebaran virus corona.

Keputusan ini terpaksa diambil oleh Nissan meskipun pemerintah Jepang telah mengizinkan beberapa sektor untuk tetap membuka kantor dan memperbolehkan karyawan bekerja supaya ekonomi tetep bergerak.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah mengizinkan pabrik-pabrik untuk tetap beroperasi di bawah keadaan darurat. Akan tetapi Nissan dan pabrikan otomotif lainnya justru memilih menangguhkan produksi mobil di banyak pabrik karena permintaan mobil baru secara global mengalami penurunan drastis.

Nissan sengaja menutup kantor untuk mengurangi para karyawannya bepergian keluar rumah. Sebab pasien terinfeksi virus corona di negara itu mengalami peningkatan menjadi sekira 11.000 orang minggu ini.

Nissan mengatakan bahwa ada sekira 15.000 karyawan yang terdaftar bekerja di kantor pusatnya di Yokohama dan di pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di Atsugi, Kanagawa Prefecture. Semua karyawan diminta untuk mengambil cuti selama 16 hari mulai Senin depan.

Salah satu juru bicara Nissan mengatakan, sebagai bentuk tanggug jawab Nissan kepada para karyawannya, semua akan tetap mendapat gaji penuh selama periode tersebut.

Seperti para pesaingnya, Nissan juga telah menutup sebagian besar fasilitas produksi globalnya sesuai dengan arahan tetap berada di rumah untuk menahan penyebaran virus.

Nissan menghentikan produksi di pabrik kendaraan di Tochigi yang memproduksi mobil sedan Skyline dan model Infiniti. Rencannya penutupaan akan dilakukan hingga Mei. Pabrik Nissan di Kyushu, Jepang selatan, akan beroperasi dengan mekanisme satu shift hanya di siang hari saja selama April. Sedangkan di bulan berikutnya pabrik akan berhenti berproduksi secara total. Demkian dilansir dari Reuters.

Nissan Tidak Sendirian

Rekan se-negara Nissan seperti Toyota Motor Corp akan memangkas produksi mobil untuk kebutuhan pasar domestik sebesar 40 persen. Honda Motor Co juga mengatakan akan menghentikan produksi di beberapa pabrik karena ada gangguan dalam rantai pasokan globalnya.

Sebagian besar produsen mobil bersiap-siap untuk mengalami kerugian besar karena wabah virsu corona. Salah satu negara yang menjadi kuncian dari sebagian besar pabrikan otomotif yaitu Amerika Serikat dan Eropa telah membuat keputusan menutup sementara operasional diler-diler resmi.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts