Mobil

Ini Alasan Kenapa Mercedes-Benz New Sprinter Hanya Memakai Transmisi Manual

Jakarta – PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) resmi meluncurkan generasi terbaru dari New Sprinter pekan lalu. Mobil berdimensi besar ini sayangnya hanya tersedia dalam pilihan transmisi manual saja.

Padahal jika melihat pasar di luar negeri, ternyata Mercedes-Benz New Sprinter tersedia juga dalam transmisi otomatis.

Lantas, apa alasan MBDI menjual New Sprinter ini di Indonesia dengan pilihan transmisi manual saja?

Kariyanto Hardjosoemarto, Head of Sales Operations and Product Management PT MBDI membeberkan sedikit alasannya.

“Kenapa cuma ada transmisi manual, karena berhubungan dengan emisi di Indonesia yang masih Euro3,” ujarnya kepada kami pekan lalu.

new mercedes-benz sprinter transmisi manual

Menurutnya versi New Sprinter dengan transmisi otomatis sudah menggunakan mesin yang lolos uji emisi Euro5. Sehingga pilihan mesin dan transmisi tersebut tidak dijual di Indonesia.

“Kebetulan yang pilihan dengan transmisi otomatis hanya tersedia di Euro5 ke atas. Mudah-mudahan tahun depan standar emisi di Indonesia bisa berubah, sehingga kita bisa tawarkan dengan unit transmisi otomatis,” sambungnya.

Soal penggunaan bahan bakar, New Sprinter ini disarankan menenggak bahan bakar yang tidak memiliki kandungan Bio.

“Bahan bakar yang digunakan sebaiknya sangat tidak disarankan yang memakai kandungan bio. Usahakan menggunakan bahan bakar Diesel terbaik,” jelas Kariyanto.

Pilihan Orang Kaya di Indonesia

Mereka yang membeli New Sprinter ini umumnya adalah kalangan ekonomi atas. Mereka membeli van berukuran besar untuk perjalanan bersama keluarga ke luar kota, atau belakangan sering disebut dengan “roadtrip” oleh masyarakat Indonesia.

“Kita melihat infrastruktur jalan semakin lama semakin panjang. Tren itu sendiri tentunya membuat banyak masyarakat bepergian memakai mobil sendiri. Sehingga ini menjadi peluang besar,” sambung pria yang karib disapa Kerry ini.

New Mercedes-Benz Sprinter 2021 Meluncur, Kini Jadi Mobil Penumpang

Mercedes-Benz New Sprinter wajar dianggap sebagai pilihan orang-orang kaya lantaran banderol harganya yang mencapai Rp1,030 miliar off the road.

Umumnya para pembeli ini masih akan melakukan modifikasi lagi dengan mempercantik tampil kabin. Setidaknya pemilik harus mengeluarkan kocek minimal Rp200 juta untuk melakukan modifikasi interior agar semakin nyaman digunakan.

new mercedes-benz sprinter transmisi manual

“Pernah ada satu orang yang pesan minta isinya ada toilet, wardrobe, 2 bangku dan mini kamar tidur. Waktu itu biaya pembuatannya lebih dari Rp1 miliar. Konsumen itu punya bisnis di pulau Jawa dan memang tidak suka naik pesawat sehingga dia membuat Sprinter custom,” tambah Aldo Andityra Rais, Departement Manager Van Sales Operations MBDI.

Jika dibeli dalam kondisi kosong, bagian dalam New Sprinter memang seperti bus kota dengan jok seadanya. Namun pembeli kerap mengganti interior dengan kemauan mereka.

Mercedes-Benz Sprinter Disulap Jadi Mobil Kelas VVIP

“Fasilitas konsumen yang sering dipesan ada captain seat, massage function, electric seat dan sekarang yang jadi tren adalah pembuatan electronic partition antara driver dan penumpang belakang. Dan ini jadi keunggulan kami karena unit kami bisa digunakan untuk pembuatan itu,” pungkasnya.

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts