Ini Pentingnya Adu Keterampilan Pengemudi Truk Volvo Bagi Pengusaha Logistik
Jakarta – Keterampilan bagi pengemudi truk tidak hanya harus cermat dan waspada ketika mengemudikan kendaraan berat. Mereka juga dituntut harus mengoptimalkan kemampuan truk supaya bisa cepat sampai mengantarkan muatan ke tujuan. Hal yang tidak boleh dilupakan pengemudi truk, yaitu soal efisiensi penggunaan bahan bakar.
Sebab, biaya untuk membeli bahan bakar pada truk mencapai sekitar 35 persen dari total biaya operasional perusahaan logistik pertambangan. Dalam kompetisi bertajuk Volvo Trucks Indonesia Driver Challenge 2019, Volvo Indonesia mencari pengemudi yang bisa mengkombinasikan antara efisiensi BBM dengan waktu tempuh yang lebih singkat.
Direktur Volovo: Keterampilan Mengemudi Truk Adalah Seni
“Mengemudikan kendaraan berat memerlukan keterampilan, namun mengemudi irit dan efisien itu merupakan suatu seni. Banyak orang yang bisa mengemudi, tapi di sini kita mendorong pengemudi supaya bisa lebih efisien 10-20%. Volvo Trucks Driver Challenge bertujuan untuk menarik perhatian tentang pentingnya pekerjaan yang dilakukan oleh pengemudi truk,” ujar Jurn Terpstra, Managing Director Volvo Trucks Indonesia.
Jurn dalam penjelasannya menuturkan, bila kompetisi yang diselenggarakan oleh Volvo Trucks Indonesia bertujuan supaya membuat pengemudi kian efisien selama di balik setir. Efisiensi dalam berkendara ini maksudnya bisa mengatur ritme mesin supaya menghasilkan torsi optimal tanpa menguras lebih banyak solar. Di sisi lain, keterampilan pengemudi juga wajib memperhatikan aspek keselamatan.
“Secara global, jumlah pengemudi terlatih cukup sedikit. Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, kita dapat meningkatkan peran pengemudi truk untuk menunjukan pentingnya efisiensi berkendara. Keterampilan dan efisiensi mengemudi memiliki dampak langsung pada profitabilitas pengusaha truk,” ucap Jurn.
Senada dengan Jurn, Bambang Prijono selaku CEO PT Wahana Inti Selaras (Indomobil Group) menuturkan bila soal efisiensi dalam mengemudikan truk tidak bisa dianggap sepele. Keterampilan pengemudi truk yang buruk berujung pada durabilitas kendaraan yang cepat rusak. Alhasil, truk pun menjadi tidam bisa beroperasi dengan maksimal.
“Kalau driver tidak bagus, truk tidak bisa beroperasi dengan baik. Dengan skill pengemudi yang baik, truk lebih awet dan tidak gampang rusak. Sebab, pemakaian bahan bakar untuk truk di pertambangan kontribusinya 35% dari operasional perusahaan,” beber Bambang.
Kompetisi Driver Challenge 2019 Undang Pemenang ke Swedia
Adu keterampilan para pengemudi truk dalam Driver Challenge ini menguji kemampuan pengemudi di jalan aspal maupun off road secara menyeluruh. Penilaian diberikan berdasarkan efisiensi bahan bakar, kemampuan manuver, dan keselamatan mengemudi. Pemenangnya adalah pengemudi dengan poin gabungan tertinggi dari semua aspek.
Penyelenggaraan Final Volvo Trucks Indonesia Driver Challenge 2019 yang bertempat di Alam Sutera, Serpong pada 13-15 Agustus. Dalam putaran final Indonesia tahun ini menampilkan 10 finalis.
Hermansyah dari PT Mandiri Herindo Adiperkasa, Kalimantan Timur yang dinobatkan sebagai juara pertama akan melakukan perjalanan ke Gothenburg, Swedia. Perjalanan ke rumah dari Volvo Trucks di bulan November bersama dengan pemenang lainnya dari seluruh dunia.
“Keahlian mereka seringkali menjadi faktor penentu bagi produktivitas dan profitabilitas pengusaha truk. Kami mendorong bagaimana pengemudi lokal kita sangat mahir dalam melakukan tugasnya dengan baik dalam mengendarai truk mereka. Pengemudi juga memiliki kontribusi besar pada keselamatan jalan,” kata Bambang.
Baca juga:
Penulis: Yongki Sanjaya
Editor: Dimas