Site icon Carmudi Indonesia

Ini Strategi Mitsubishi Agar Konsumen Rela Menunggu Inden Xpander

Xpander

Mitsubishi Xpander saat tampil di GIIAS 2017 di kota Medan. Foto/Carmudi.

Penulis: Dony Lesmana

Medan – Sudah 4 bulan diluncurkan hingga saat ini Mitsubishi Xpander kian membengkak angka pemesanannya. Ya, menurut catatan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI), mobil small MPV ini sudah tepesan kurang lebih 30.000-an unit.

Namun, untuk unit yang sudah terkirim ke garasi konsumen baru sekitar 10 persen atau mencapai 3.000-an unit. Sisanya masih inden, pihak Mitsubishi masih berupaya dalam menggenjot produksi di pabrik barunya.

Seperti diketahui, pemesanan unit konsumen dilakukan inden dan pengiriman dilakukan secara bertahap menurut nomor antrian pemesanan. Seperti disebutkan di atas, untuk mendapatkan unit bukan waktu yang singkat, karena harus menunggu kurang lebih 2-3 bulan.

Meskipun pihak konsumen sudah mengetahui hal ini, namun seakan tak peduli konsumen tetap menginginkan mobil ini. Namun tak semua konsumen bisa menunggu lama, beberapa konsumen ada juga yang membatalkan SPK nya. Namun jumlahnya di bawah 10%, contoh angka ini di ambil dari wilayah Sumatera Utara yang dikatakan oleh Henry Katio – Presiden Komisaris PT Sardana Indah Berlian Motor salah satu diler Mitsubishi di Medan.

“Terus terang konsumen yang batal itu ada, namun jumlahnya tidak seberapa. Kita di wilayah Sumatera udara SPK yang kita kantongi sekitar 2.300 unit, konsumen yang membatalkan pemesanan hanya di bawah angka 8% saja,” ujarnya kepada Carmudi.

Dia menambahkan, para diler juga terus melakukan komunikasi dan memberikan treatment sambil menunggu unit yang dipesan tiba. Pihaknya selalu melakukan up date, kapan unit akan diterima di tangan konsumen.

Baca juga: Di GIIAS Medan 2017 Mitsubishi Tetap Geber Penjulan Xpander

Konsumen Pindah ke Merek Lain

Tak mau menunggu lama inden sudah pasti ada, namun ada beberapa strategi yang dilakukan MMKSI agar konsumen tak gundah dan tetap setia menunggu. Hal ini dikatakan oleh Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing Group MMKSI.

Menurutnya seluruh diler diminta untuk terus berkomunikasi dengan calon konsumen, hingga melakukan kegiatan lain yang melibatkan pembeli Xpander. Misalnya memberikan unit test drive atau souvenir.

“Sebenarnya konsumen hanya ingin tahu antrean sampai di mana dan dia dapat posisi di mana. Kita juga memberikan unit test drive ke mereka, karena banyak konsumen yang memesan tanpa melakukan test drive. Ini untuk memberi keyakinan kualitas produk kami,” kata Imam.

Seluruh diler juga diperbolehkan untuk menginformasikan urutan atau antrean masing-masing calon konsumennya. Menurutnya bila melihat data tingkat rasio konsumen yang batal cukup rendah, yaitu di bawah lima persen dari yang 3.000-an unit yang sudah kita kirim ke konsumen.