Berita Produk Sumber informasi

Ini Waktu Ideal untuk Mengganti Filter Oli

Jakarta –  Selain mengganti oli mesin secara berkala, para pemilik kendaraan (mobil) juga jangan lupa untuk melakukan penggantian filter oli. Pada dasarnya, Filter oli memiliki fungsi yang tidak kalah penting dari komponen lainnya di kendaraan. Fungsinya menyaring kotoran yang akan masuk bagian mesin kendaraan.

Dengan menggunakan filter oli, mesin akan lebih awet karena mencegah kotoran yang masuk ke dalam mesin. Pertanyaannya, kapan waktu ideal untuk mengganti filter oli? Bagaimana cara membedakan filter oli yang asli dan palsu? Berikut adalah fakta mengenai filter oli.

1. Filter Oli tidak untuk dibersihkan

Menurut Joko Pratikno selaku Technical Service PT Denso Sales Indonesia dengan menyemprotkan angin dan membersihkan filter oli dengan kain lap bukan solusi terbaik untuk filter oli. Penggunaan filter oli yang berkali-kali dan tidak pernah diganti akan merugikan pengendara itu sendiri.

Hal ini dikarenakan, filter oli yang tidak pernah diganti akan terus menampung kotoran dan Oli bekas. Tidak hanya oli kotor, tapi juga menyebabkan fungsi dari filter oli menjadi semakin tidak optimal. Daya saring dari filter yang tadinya 10, sekarang karena
tidak diganti nilainya bisa 4 hingga 5, ucap Joko.

2. Filter oli diganti saat penggantian oli mesin

Terdapat asumsi bahwa filter oli diganti setiap 10.000 km, atau setiap 2 kali mengganti oli mesin. Hal ini benar dan baik, tapi, menanggapi pernyataan ini, menurut Joko, sebaiknya melakukan penggantian filter oli bersamaan pada saat mengganti oli mesin.

Hal ini dikarenakan, jika pada saat mengganti oli mesin, tapi tidak mengganti filter oli, maka oli sisa yang mengendap di filter oli tidak terbuang. Ada sekitar 1/4 atau 1/5 oli yang mengendap di filter oli.

Akibatnya, oli mesin baru akan bercampur dengan oli mesin lama yang mengendap di filter oli. Setelah itu, oli mesin lama dan baru akan bercampur dan masuk ke mesin kendaraan. Oli yang sudah tidak dalam kondisi baik, akan mengurangi performa oli di mesin kendaraan. Akhirnya, fungsi oli sebagai pelindung, pembersih dan sebagai pendingin mesin tidak dapat berfungsi secara maksimal.

Umumnya, penggunaan produk imitasi atau palsu tidak akan memberikan dampak positif bagi penggunanya. Dalam konteks filter oli, penggunaan filter oli palsu akan merugikan bagi pengendara.

Salah satunya adalah daya serap kotoran, pada filter oli palsu tidak sebaik dengan filter oli asli. Contohnya, pada filter oli palsu terdapat diameter lubang protector yang kecil dan jarak antar lubang lebih rapat. Hal ini menyebabkan daya serap filter menjadi renggang dan lebar.

Akibatnya, memungkinkan kotoran dari luar tidak tersaring dengan optimal. Beda halnya dengan filter oli yang asli. Filter oli asli memiliki diameter lubang protector yang kecil dan memiliki jarak antar lubang yang tidak rapat.

Dengan diameter kecil, memungkinkan filter oli dapat menyaring kotoran dari luar lebih efektif dibanding yang palsu sehingga meminimalisir kotornya ruang bakar.(dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts