Berita

Mirip Smartphone, Isi Baterai DFSK Glory E3 Cuma 30 Menit Nyaris Penuh

DFSK Glory E3 diklaim punya DNA Tesla. (Foto: Carmudi/Yongki)

Jakarta – Mobil listrik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia masih dianggap sebagai barang mewah. Alasannya selain harga yang mahal, pengisian listrik di perumahan butuh daya sangat besar untuk mempersingkat waktu. Demi menyiasati lamanya pengisian baterai, PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek DFSK merancang fast charging untuk mobil listrik Glory E3.

Dengan demikian, proses pengisian daya bisa makin singkat dan mobil bisa digunakan sepanjang hari. Deputy Product Division Head PT Sokonindo Automobile, Ricky Humisar Siahaan, mengklaim kalau pengisian daya baterai Glory E3 cuma butuh waktu setengah jam dari kondisi 20% hingga kapasitas baterai 80%. Cepatnya waktu pengisian ini bahkan sudah mirip seperti kalau kita mengisi daya ponsel Android.

“Komponen baterai adalah sumber utama dari kendaraan listrik. Baterai-baterai yang digunakan sekarang ini memiliki tenaga besar sehingga sanggup digunakan membawa kendaraan listrik bepergian jauh. Kami pun membuat proses pengisian agar lebih singkat dengan fast charging,” ujar Ricky.

Alasan DFSK turut mempersiapkan fasilitas fast charging tak lain karena kondisi listrik di sebagian wilayah Indonesia masih ‘byar-pet’ (mati-nyala). Fasilitas untuk pengisian daya mobil yang sangat minim hingga kualitas tegangan listrik di Indonesia yang belum stabil. Inilah alasan yang membuat banyak masyarakat di Indonesia sanksi akan menggunakan kendaraan listrik.

Masih ada kekhawatiran di masyarakat dengan kemampuan baterai dan pengecasan pada mobil listrik. Padahal, telah banyak masyarakat revolusioner di Indonesia yang sudah melihat bahwa kendaraan listrik menjadi kendaraan di masa depan.

Menurut Ricky, DFSK Glory E3 bisa menjadi solusi di awal-awal era elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Mobil ini punya kemampuan teknologi baterai yang mengagumkan. Sumber penyimpanan daya listrik ini memiliki kemampuan dalam proses pengisian yang lebih cepat. Teknologi kendaraan listrik akan semakin memudahkan konsumen untuk mengendarainya.

“Kami yakin bahwa lambat laun fasilitas untuk kendaraan listrik ini akan lebih baik. Teknologi pada kendaraan listrik akan jauh lebih efisien yang akhirnya mempermudah konsumen menggunakannya,” tambah Ricky.

Sekilas Performa DFSK GLORY E3

Mobil Listrik DFSK Glory E3 2

Mobil Listrik Glory E3 sebagai bukti inovasi teknologi DFSK. (Foto: Carmudi/Bajo)

Glory E3 dibekali baterai berukuran 52,56 kWh yang bisa membuat SUV listrik tersebut melaju hingga 405 km. Urusan pengisian daya, adanya teknologi fast charging sanggup mengisi 20% daya baterai menjadi 80% hanya 30 menit. Sementara itu, untuk slow charging akan memakan waktu selama 8 jam.

Motor elektrik Permanent Magnet Synchronous Motor pada DFSK Glory E3 mampu menghasilkan tenaga 120 kW dan Torsi 300 Nm. Sensasi mengemudi DFSK Glory E3 diklaim mampu diajak jalan Jakarta-Bandung dalam sekali pengisian, di mana pengemudi disuguhi tiga mode berkendara yaitu, Normal, ECO, Sport Multi-Driving Mode. Fitur fast charging ini diadopsi dari produk yang dijual di China.

“DFSK Glory E3 sekarang ini sudah teruji dan diniagakan di China. Mobil ini telah terbukti mendapatkan penerimaan yang baik di pasar sana,” ucap Ricky.

Baca juga:

Mobil Listrik DFSK Glory E3 Punya DNA dari Teknologi Tesla Motors

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts