Komunitas

Jakarta Storm Speed, Inisiator Balap Drag Pertama di Indonesia

Sentul — Nama Jakarta Storm Speed (JS) bagi pecinta otomotif rasanya cukup asing. Namun, bagi penggemar ajang balap trek lurus atau dikenal dengan drag sebenarnya nama tersebut sudah sangat diperhitungkan.

Pasalnya, Jakarta Storm Speed (JS) menjadi inisiator balap drag pertama di Indonesia.

Hal tersebut seperti diutarakan oleh R Adi Yunadi, Founder dan Pimpinan Jakarta Storm Speed yang kini mendirikan tim balap bernama Jakarta Storm Speed Racing Team.

Ia mengatakan balap drag pertama di Indonesia digelar pada 12 Maret tahun 1989.

Kala itu balapan digelar di sirkuit bekas landasan pacu yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat atau depan lokasi JIExpo saat ini.

jakarta storm speed

Saat itu pria yang akrab disapa Adi ini mengaku pesimis untuk menggelar balap lurus karena saat itu drag masih sangat awam bagi seluruh pecinta otomotif Indonesia, khususnya Jakarta.

Maklum saja, dua hari menjelang 12 Maret 1989 peserta yang mendaftar hanya ada dua orang saja.

Namun, kekhawatiran tersebut perlahan sirna lantaran pada saat memasuki hari H acara para peserta yang mendaftar membludak hingga acara tersebut sukses digelar dan menjadi barometer balapan drag.

Kini, Jakarta Storm Speed kembali mencoba membangkitkan semangat balap drag mobil di Indonesia, terutama untuk pengguna Volkswagen (VW).

Adi mengaku senang ketika diminta untuk menggelar Drag Race 2022 Go and Fast bersama Volkswagen Van Club (VVC).

jakarta storm speed

“Kami sangat senang diajak berkolaborasi dengan VVC untuk menggelar Drag Race 2022 yang digelar dalam 3 seri. Diharapkan dengan adanya ini balap drag kembali diramaikan lagi oleh berbagai pengguna roda empat, terutama pemakai Volkswagen,” katanya kepada kami di Sentul, Bogor, Sabtu (22/10/2022).

Pada seri ke-2 VVC Drag Race 2022 Go and Fast yang digelar pekan lalu, tim yang dibesut 4 pembalap tersebut resmi didirikan.

JSRT berharap bisa terus berinovasi dalam memberikan prestasi di industri otomotif, pariwisata, teknologi, dan ekonomi kreatif.

“Kami saat ini memiliki pembalap yakni Muzamil, Agustinus, Itiarto Nugroho, dan Marza M Noor. Dengan line up yang ada saat ini, kami berharap ke depannya bisa terus meramaikan balap drag,” sambung Adi sembari tersenyum.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts