Reviews

James Bond Setia pada Mobil Bertransmisi Manual, Mengapa Kita Tidak?

Pernahkah Anda melihat kutipan berwujud stiker mobil yang bertuliskan “Real Men Use Three Pedals?” Kutipan bernada menyindir tersebut sepertinya memang ditujukan pada mereka yang lebih memilih mengendarai mobil dengan transmisi otomatis ketimbang manual, khususnya bagi para lelaki.

James Bond

James Bond

Kebanyakan mereka yang memilih untuk menggunakan mobil bertransmisi otomatis, biasanya sering melakukan hal-hal yang bersifat multi-tasking ketika sedang mengemudi, seperti menelepon, mengetik pesan pendek, makan dan minum, dan lainnya.

Banyak yang beranggapan kalau pria sejati seharusnya paham bahwa mobil harus memiliki tiga pedal dan tak boleh melakukan hal-hal semacam itu ketika sedang mengemudi. Jika mobil yang dipergunakan miliki tiga pedal alias bertransmisi otomatis, ada sindiran yang mengatakan kalau mobil tersebut layaknya sebuah mobil golf atau bom-bom car. Duh!

Layaknya James Bond, Pria Sejati Harus Mengontrol Mobil

Pria sejati memahami bahwa mengemudi adalah soal kemampuan (skill). Sementara cara terbaik untuk bisa menguasainya adalah dengan memertahankan kontrol mutlak atas semua aspek yang terdapat pada mobil. Andalah yang harus bisa mengontrol mobil, bukan sebaliknya. Jika Anda berpikir kalau lebih baik membiarkan mobil yang memberitahu Anda, maka patut dipertanyakan kejantanan Anda.

James Bond

James Bond

Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan industri, pabrikan mobil banyak yang sudah mulai meninggalkan mobil bertransmisi manual dan beralih ke model transmisi otomatis dengan bermacam pertimbangan. Ambil contoh salah satu pabrikan otomotif raksasa asal Bavaria, BMW, dengan divisi M mereka yang berencana ingin terus menghadirkan mobil kencang dengan transmisi otomatis dan meninggalkan model transmisi manual.

Transmisi Manual vs Transmisi Otomatis

Pertimbangan utama menggunakan transmisi otomatis adalah kehadiran teknologi baru konsumsi bahan bakar yang semakin efisien pada mobil-mobil bertransmisi otomatis keluaran terbaru. Sementara untuk mobl-mobil lawas, justru mobil dengan transmisi manual konsumsi bahan bakarnya lebih hemat.

James Bond

Transmisi manual pada Aston Martin DB10 di film James Bond

Tak hanya soal efisiensi saja, sebab ada banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan dari mobil-mobil yang menggunakan transmisi manual. Keuntungan yang bisa diperoleh di antaranya adalah banderol mobil yang lebih murah, lebih mudah diatasi jika mobil bermasalah, perawatannya lebih mudah, lebih enak ketika dikendarai, memiliki akselerasi yang relatf lebih responsif, lebih aman dalam berkendara, dan Anda bisa memiliki kendali penuh pada mobil.

James Bond Tetap Berada Dipihak Para Pria Sejati

Sementara itu, sang agen rahasia terkenal asal Inggris, James Bond, tak lama lagi akan kembali beraksi dalam film terbarunya yang bertajuk Spectre. Agen rahasia ini diketahui selalu menggunakan mobil-mobil dengan performa menawan. Dan pada film terbarunya ini, Bond akan dibekali mobil sport terbaru, Aston Martin DB10 yang bertransmisi manual. DB10 yang akan dikendarai oleh sang agen, berbasis dari Aston Martin V8 Vantage bertransmisi manual dengan transmisi enam percepatan, di mana jarak sumbu rodanya lebih panjang dan memiliki dimensi bodi yang lebih lebar.

James Bond

Aston Martin DB10 di film terbaru James Bond

Ini bukanlah kali pertamanya James Bond menggunakan mobil-mobil lansiran Aston Martin. Pada film-film terdahulu, Aston Martin DB bertransmisi manual kerap dipergunakan. Sedangkan untuk Aston Martin V8 Vantage, kini menjadi satu-satunya model di lini produk pabrikan ikonik asa Inggris itu yang masih mengandalkan transmisi manual. Sementara untuk model-model lainnya, banyak yang sudah mengadopsi powertrain besutan AMG, yang berwujud dual-clutch tujuh percepatan.

Terlepas dari perkembangan industri mobil saat ini yang sudah banyak beralih ke sistem transmisi otomatis, setidaknya kita mengtahui kalau ikon sekelas James Bond masih tetap setia menggunakan mobil bertransmisi manual, di mana tongkat persneling manual klasik yang selalu menjadi senjata. (Wahyu Perdana Putera)

Galih Rachdityo

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif di media cetak MODIF dan Classic+ pada akhir 2007. Sempat beralih menjadi jurnalis olahraga pada akhir 2010 di media online, bolanews.com. Terhitung sejak akhir September 2014, bergabung dengan tim editorial Carmudi Indonesia sebagai content writer yang mengulas berita-berita otomotif terkini. E-mail: galih.rachdityo@carmudi.co.id

Related Posts