Jangan Kaget, Motor dan Mobil Kayu Seharga Ratusan Juta Ini Sudah Terjual di IIMS

Jakarta – Tidak cuma kendaraan bermesin dan berbodi plat logam saja yang dipamerkan di ajang IIMS 2018. Ada juga sepeda motor dan mobil dari bahan kayu.
PT Sumber Sejahtera Alamindo (SSA) selaku perusahaan yang bergerak di bidang furniture kayu membawa tiga karya terbarunya. Berupa dua motor gede (moge) mirip seperti salah satu tipe Harley-Davidson dan mobil sport mirip Ferrari 330 P4.
Ini kali kedua SSA ikut ambil bagian dalam pameran otomotif yang digelar satu tahun sekali itu. Tahun lalu perusahaan hanya membawa satu motor kayu saja.
Menurut Santoz Marcos selaku Chief Executive Officer (CEO) SSA antusias pengunjung untuk melihat ketiga produknya itu sangat tinggi. Terbukti di hari pertama pameran IIMS dua produknya yang di pajang sudah terjual.
“Seharusnya yang mobil itu sudah dibeli oleh konsumen dari Amerika. Tapi karena ada event ini makanya di pajang dulu ternyata ada konsumen yang datang asal Perancis juga memesan mobil tersebut. Bukan cuma mobil motor juga dia order,” kata Santoz sata ditemui di booth JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Harga satu mobil Motor dan mobil kayu buatan SSA dibanderol tidak murah. Sebab pengerjaannya sangat sulit dan memakan waktu yang cukup lama.
Dijelaskan Santoz satu unit mobil kayu dibanderol Rp500 juta untuk pasar Indonesia. Sedangkan untuk pasar luar negeri dibanderol USD50 ribu.
Sepeda motor kayu dibanderol Rp200 juta untuk domestik dan USD20 ribu untuk pasar luar negeri.
“Untuk pasar Indonesia segmentit atau”Nice Market” sekali bukan untuk orang hobi, biasanya untuk konsumen yang punya gedung untuk dijadikan sebuah ikon,” tutur dia.
Lama pengerjaan untuk membuat motor kayu sekitar dua bulan sedangkan mobil sampai lima bulan. Pengerjaannya dilakukan oleh pengrajin kayu yang sangat profesional yang benar-benar memperhatikan betul detail dari desain yang dikerjakannya.
“Motor dikerjakan sekitar 6 orang untuk mobil bisa lebih. Yang paling susah untuk dikerjakan itu motor karena blok mesinya harus detail kalau enggak bisa bikin detail itu enggak manis. Kalau untuk mobil kita harus bikin sesuai dengan wujud asli kalau tidak lekukan di bodynya tidak terlihat manis apalagi guratan-guratan bodi-nya enggak mudah,” terang Santoz.
Berawal dari Hobi
Santoz mengutarakan awalnya perusahaan hanya membuat mobil dan sepeda motor berukuran kecil. Namun seiring berjalannya waktu dan melihat adanya potensi pasar terhadap kendaraan replika, maka pihaknya terjun ke bisnis tersebut.
“Karena dari kecil suka main motor dan mobil-mobilan dan tentunya kita ingin sesuatu yang dilihat orng menarik yaitu motor dan mobil dengan ukuran satu banding satu atau seukuran aslinya. Bisnis ini dimulai sekira dua tahun lalu, awalnya bikin miniatur mobil ya akhirnya bedan motor berukuran besar,” tuturnya.
Perawatan Mudah
Bagi yang membeli atau sudah mempunyai mobil dan motor kayu, Santoz mengatakan tidak ada perawatan khusus, hanya saja pemilik rajin menyeka dengan kain bertekstur lembut.
“Kalau untuk ikon ini (motor dan mobil kayu) pasti diletakkan di dalam ruangan, kalaupun diluar ruangan pasti ada atapnya. Jadi perawatannay tinggal di lap saja pakai kanebo setengah basah, itu saja cukup enggak perlu repot. Kami juga sudah siapkan after sales service, jadi kalau ada masalah tinggal hubungi kita,” pungkas dia.(dol)