Jangan Terlena, Intip Potensi Bahaya Ganti Aki Mobil
Ganti aki mobil sendiri di rumah tetap menyimpan potensi bahaya yang tidak disadari oleh banyak pemilik kendaraan.
Banyak dari pemilik mobil yang menganggap ganti aki mobil ini aman dan sangat mudah untuk dilakukan sendiri di rumah.
Padahal, masih ada potensi bahaya yang akan mengintai sang pemilik ketika hendak ganti aki mobil sendiri di rumah.
Anda yang hendak berniat ganti aki mobil sendiri di rumah dan sebelumnya tidak punya pengalaman, kami ingatkan lagi tentang bahaya dari hal ini.
Kira-kira, apa saja bahaya yang dapat terjadi ketika ganti aki mobil secara sembarangan.?
Berikut kami beberkan di bawah ini.
Bahaya Ganti Aki Mobil
Setidaknya ada beberapa bahaya yang dapat terjadi saat ganti aki mobil sendiri di rumah atau di manapun bagi mereka yang belum pernah ganti aki.
Elektrikal Bermasalah
Aki mobil yang diganti secara sembarangan dapat menyebabkan kerusakan atau masalah pada bagian elektrikal kendaraan.
Ketika aki mobil dicabut, komponen elektronik bisa kehilangan daya dan memori yang sebelumnya sudah diatur.
Hal ini bisa menyebabkan masalah pada komponen kelistrikan seperti power window mati, atau memori pada audio dan jam yang harus disetel kembali.
Baca juga: Cara Jumper Aki Mobil yang Soak dengan Aman, Perhatikan Langkah Ini
Pasti Anda pernah dong mobil seperti di reset kembali setelah aki mobil diganti? Channel radio dan audio berubah total.
Belum lagi fungsi-fungsi elektrikal lain pada mobil kesayangan bisa menjadi berubah atau malah terkadang error.
Jika sudah begini, maka Anda harus melakukan penyetelan ulang lagi terhadap mobil Anda lagi nantinya.
Mesin Mobil Bermasalah
Potensi bahaya lain dari ganti aki mobil adalah mesin mobil yang bisa tiba-tiba menjadi masalah atau bahkan error.
Loh, kok bisa? Bisa dong. Walaupun sebenarnya kasus ini sebenarnya cukup jarang terjadi, namun hal ini tetap bisa menjadi potensi.
Artinya, ada kemungkinan Anda dapat merasakan setelan mesin mobil yang menjadi berubah gara-gara penggantian aki mobil.
Yang terparah mesin mobil tidak akan bisa hidup, setelan menjadi lebih boros, idle atau stasioner mesin berubah, atau bahkan mesin terasa brebet.
Hal-hal tersebut bisa saja terjadi jika Anda melakukan penggantian aki secara sembarangan tanpa memikirkan elektrikal.
Bahaya Ganti Aki Mobil, Bisa Korsleting
Mungkin tidak terpikirkan jika mengganti aki mobil secara sembarangan ternyata dapat menyebabkan korsleting, lho.
Korsleting ini biasanya diakibatkan oleh kesalahan dari pemilik mobil yang memasang kutub aki secara terbalik.
Pastikan Anda memasang kutub antara positif dengan negatif sesuai dengan kepala aki agar tidak terjadi korslet.
Baca juga: Perlukah Merawat Aki Mobil di Musim Hujan?
Jika sudah terjadi korslet, maka potensi bahaya yang akan terjadi bisa lebih besar lagi tanpa disadari.
Misalnya, ketika korsleting bisa menimbulkan api pada area kutub atau kabel-kabel di sekitar aki mobil.
Atau bisa juga membuat kerusakan pada bagian ECU atau komponen elektrikal lain yang ada di mobil akibat korsleting.
Korsleting ini tentunya sangat dihindari oleh para pemilik mobil lantaran bisa berakibat fatal dan menghabiskan biaya mahal untuk perbaikan.
Cara Ganti Aki Mobil
Pertama-tama kami akan membahas tentang cara ganti aki mobil non-injeksi. Biasanya untuk mengganti aki mobil jenis ini bisa dibilang sangat mudah dan tidak membutuhkan keahlian khusus.
Walaupun terbilang mudah, masih ada sebagian orang yang belum mengerti caranya.
Siapkan Kunci Pas
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kunci pas. Biasanya pengunci kepala aki menggunakan mur ukuran 12 atau 14.
Usahakan ketika hendak membuka kepala aki posisi mesin dalam kondisi mati. Saat posisi mesin mati, Anda bisa segera melepas kepala aki.
Lepas Negatif Terlebih Dahulu
Usahakan untuk melepas kepala aki bagian minus atau negatif (-) atau yang berwarna hitam terlebih dahulu.
Tujuannya agar menghindari potensi korsleting ketika kepala aki terbentur bagian kap mesin.
Baca juga: Aki Mobil Soak? Ini Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya
Setelah itu baru lepaskan bagian positif (+) atau kabel berwarna merah.
Setelah kedua kepala aki dilepas, jangan lupa posisikan kabel positif di tempat yang aman dan tidak bergesekan dengan bagian bodi mobil.
Lepas Aki Lama
Setelah kedua kabel dilepas, Carmudian bisa segera melepas aki lama dan menggantinya dengan yang baru.
Jangan lupa ganti aki dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh mobil. Misal aki yang dibutuhkan adalah 70 ampere, maka bisa diganti dengan yang setara atau lebih besar sedikit.
Usahakan tidak memilih kapasitas ampere yang lebih kecil.
Bersihkan Area Aki
Jika sebelumnya menggunakan aki basah, biasanya akan terdapat bekas residu berwarna putih.
Ketika Anda melepas aki, usahakan untuk membersihkan kotoran tersebut sebelum aki baru dipasang kembali.
Cara membersihkannya pun bisa menggunakan sikat kawat halus atau sikat gigi. Cek juga apakah ada keropos di bagian bawah aki atau tidak.
Biasanya bagian bawah aki rawan terjadi keropos akibat terkena cairan aki yang keluar.
Pasang Aki Baru
Setelah dudukan aki tersebut bersih dari kotoran, Anda bisa memasang aki baru. Posisikan aki baru seperti aki lama dan pastikan posisinya tidak goyang-goyang.
Pasang Kepala Aki
Langkah selanjutnya bisa dengan memasang kepala aki dengan memulai dari kutub positif (+) terlebih dahulu.
Pastikan juga kutub tersebut sudah kencang sebelum memasang kutub negatif (-).
Kencangkan kedua kutub dan pastikan kepala aki terpasang dengan benar.
Ketika hendak mengencangkannya usahakan kunci tidak menyentuh bagian kap mesin agar tidak terjadi korsleting listrik.
Setelah benar-benar terpasang, cek kembali kondisi kabel-kabelnya. Jangan sampai ada kabel yang kendor atau kurang kencang.
Hal terakhir bisa dengan menutup kepala aki bagian positif (+) dengan karet atau penutup plastik yang disediakan.
Jika tidak ada maka bagian tersebut bisa ditutup dengan plastik atau karet untuk menghindari potensi bergesekan dengan logam.
Setelah benar-benar terpasang, mesin mobil siap dinyalakan. Nyalakan mesin mobil dan diamkan sekitar 10 menit agar pengisian aki bisa lebih maksimal.
Cara Ganti Aki Mobil Injeksi
Sementara itu cara ganti aki yang akan kita bahas selanjutnya adalah aki mobil injeksi. Untuk mengganti aki mobil injeksi dibutuhkan sedikit penanganan yang berbeda.
Untuk beberapa merek mobil Eropa dan mobil modern yang sudah menggunakan full elektronik cara mengganti akinya bisa dengan membiarkan mobil tetap menyala.
Siapkan Kabel Jumper
Untuk mengganti aki, terlebih dahulu siapkan kabel jumper. Kabel tersebut bisa dibeli di banyak toko online maupun offline.
Setelah itu siapkan aki cadangan yang akan menjadi sumber tenaga sementara ketika aki hendak dilepas.
Kemudian pasang kabel jumper di bagian kepala kutub positif (+) berwarna merah aki lama dengan kutub positif (+) berwarna merah di aki cadangan.
Kemudian pasang kabel jumper negatif (-) di kepala di aki lama dengan kutub negatif (-) di bagian bodi mobil misalnya di kap mesin atau fender.
Setelah kedua kutub terpasang, Carmudian bisa mulai melepas kepala aki secara perlahan.
Bersihkan Bagian Bawah Aki
Ketika aki dilepas, sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu bagian bawahnya. Cek juga apakah ada keropos di bagian dek bawah aki tersebut.
Jika ada, Carmudian bisa melapisi bagian tersebut dengan cat yang sebelumnya diamplas terlebih dahulu agar karat tidak menyebar.
Lalu aki baru bisa segera dipasang.
Kencangkan Kepala Aki
Setelah aki baru terpasang, kencangkan mur kepala aki pada kedua kutub. Usahakan kencangkan bagian positif terlebih dahulu dan kemudian bagian negatif setelahnya.
Ketika mengencangkan jangan sampai kunci bergesekan dengan bagian bodi.
Lebih baik pelan-pelan tapi minim risiko daripada terburu-buru tetapi risiko konsletnya besar.
Lepaskan Kabel Jumper
Setelah kedua kepala aki kencang, maka Carmudian bisa melepas kabel jumper. Usahakan lepas kabel jumper berwarna hitam (-) terlebih dahulu yang menempel di bagian bodi kendaraan.
Setelah itu lepas bagian kabel jumper hitam (-) yang menempel pada aki cadangan. Kemudian kabel jumper berwarna merah (+) yang menempel di kepala aki dilepas.
Sedangkan kabel jumper (+) yang menempel pada aki cadangan bisa dilepas paling akhir.
Cara tersebut umumnya lazim digunakan ketika hendak melakukan penggantian aki mobil modern.
Hal tersebut bertujuan agar tidak menghilangkan memori yang ada pada kelistrikan seperti power window, jam, head unit, dan perangkat kelistrikan lainnya.
Selain itu, bisa juga mengurangi risiko gangguan pada ECU ketika melepas aki mobil sepenuhnya.
Cara di atas bisa Anda gunakan ketika sedang mengganti aki mobil di rumah atau tanpa dibawa ke bengkel.
Kesimpulan
Melihat beberapa hal di atas, ada bahaya yang akan terjadi ketika Anda ganti aki mobil secara mandiri.
Perhatikan beberapa hal tersebut supaya tidak terjadi korsleting saat memasang aki baru untuk mengganti aki lama.
Kalau melakukan penggantian di bengkel, biasanya mereka akan menyambungkan kelistrikan mobil memakai power supply lain.
Tujuannya agar komponen elektronik tidak kehilangan daya dan memori ketika penggantian aki mobil.
Jika dilakukan mandiri, beberapa orang ada yang menggunakan dua aki saat melakukan penggantian agar tidak kehilangan daya dan memori.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!