Sumber informasi

Jangan Tertipu, Ini Kelemahan Nitrogen yang Jarang Diketahui Banyak Orang

angin nitrogen

Gambar ilustrasi isi angin biasa dan Notrogen/ilustrasi

Jakarta – Angin nitrogen dianggap banyak kelebihan, padahal banyak juga kelemahan nitrogen ini, lho. Sayangnya tidak semua orang tahu tentang kelemahan nitrogen ini dibanding kelebihannya yang banyak.

Sebelum membahas lebih dalam mengenai nitrogen, sebaiknya dipahami dulu. Apa itu nitrogen? Nitrogen merupakan gas udara murni yang sudah tersaring dan tidak memiliki kandungan air di dalamnya.

Berbeda dengan angin biasa, kandungan gasnya masih ada air. Sehingga di atas kertas angin nitrogen lebih ringan dibandingkan dengan angin biasa.

Memang, zat pada nitrogen ini cenderung lebih tahan lama. Hal tersebut dikarenakan zat ini lebih dingin dibandingkan udara yang biasa. Selain itu, bobot angin nitrogen juga lebih ringan karena tidak mengandung air. Hal inilah yang membuat anginnya lebih ringan.

Kelebihan Memakai Nitrogen

Sebenarnya ada banyak kelebihan jika memakai angin nitrogen ini. Berikut kami sampaikan beberapa kelebihan memakai angin nitrogen.

  1. Bobot angin lebih ringan karena tidak mengandung air
  2. Suhu udara pada ban lebih dingin
  3. Memaksimalkan daya cengkeram ban
  4. Memperpanjang usia pakai ban
  5. Tidak menimbulkan karat pada velg karena tidak mengandung air
  6. Ban lebih lentur
  7. Lebih hemat bbm karena ban menjadi lebih ringan
  8. Berkendara menjadi lebih nyaman
  9. Tekanan ban lebih stabil

Banyak orang mengganti angin pada ban dari angin biasa ke nitrogen. Untuk mengganti sepenuhnya, diharuskan menguras terlebih dahulu seluruh angin yang ada pada ban.

Setelah dikuras atau dikeluarkan sepenuhnya, barulah angin nitrogen diisi sampai penuh ke ban. Tekanan angin nitrogen yang disarankan sebenarnya menggunakan rekomendasi dari pabrik.

Misal ban standard, disarankan tetap memakai tekanan ban yang direkomendasikan pabrik. Hal ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Lalu, bolehkah mencampur angin biasa dengan nitrogen?

Efek Mencampur Angin Biasa dengan Nitrogen

Terkadang pertanyaan seperti ini kerap muncul. Dan enggak sedikit juga yang mencampur angin biasa dengan nitrogen. Saran dari kami adalah hentikan mencampur kedua angin tersebut ya.

Kalau untuk urusan darurat memang tidak masalah. Tetapi, angin ban yang sudah dicampur sebaiknya esok harinya langsung dikuras dan diisi penuh dengan nitrogen.

Atau sebaliknya, gunakan angin biasa sepenuhnya tanpa campuran nitrogen. Memang kenapa sih enggak boleh dicampu?

angin nitrogen

penambahan angin ban. (Foto: Suzuki)

Angin nitrogen yang dicampur angin biasa bisa berpotensi membahayakan. Karena tekanan udara pada ban akan menjadi sangat tidak stabil dan suhu ban bisa menjadi cepat panas.

Perbedaan tekanan ini bisa berpotensi membuat ban menjadi lebih panas. Bahkan yang terburuk bisa saja ban tersebut meledak akibat suhu yang jauh lebih panas.

Secara teknis, angin nitrogen yang dicampur angin biasa membuat udara pada ban lebih cepat memuai. Inilah yang menjadi penyebab ban menjadi lebih panas.

Kelemahan Memakai Nitrogen

Seperti yang dijelaskan di awal, memakai angin nitrogen ini tetap punya kelemahan. Kelemahan memakai angin nitrogen ini jarang sekali diketahui oleh penggunanya.

Tetapi, tetap ada sebagian orang yang memahami kekurangan tersebut. Walaupun paham kelemahan nitrogen, tak menyurutkan niat memakai nitrogen.

Berikut kelemahan angin nitrogen yang jarang diketahui

  1. Harga pengisian angin lebih mahal
  2. Jarang ditemui tempat pengisian nitrogen di luar SPBU BBM
  3. Memerlukan perawatan

Ketiga hal di atas ini menjadi kelemahan dari angin nitrogen yang diketahui banyak orang. Tapi, sebenarnya masih ada lagi kelemahan nitrogen yang sangat jarang diketahui banyak orang.

Kelemahan lainnya adalah cepat habis saat musim hujan. Angin nitrogen saat cuaca sedang dingin atau musim hujan seperti sekarang ini menjadi musuh.

angin N2

Visual angin nitrogen. (Foto: Brilio.net)

Memasuki musim hujan angin nitrogen harus sering dilakukan pengecekan minimal 1 minggu sekali. Angin tersebut cukup bersahabat dengan udara panas namun akan menciut saat musim hujan atau dingin.

Hal ini karena air atau suhu udara yang rendah lebih menyerap nitrogen itu sendiri dibanding saat panas. Sehingga perputaran ban saat musim dingin bisa menjadi lebih berat karena tekanan angin berkurang.

Biaya Mengisi Angin Nitrogen

Biasanya untuk menambah atau menguras angin nitrogen ini harganya lebih mahal dibanding angin biasa. Kalau angin biasa mungkin penambahan 4 ban mungkin hanya berkisar Rp10 ribuan.

Tetapi untuk menambah nitrogen ini berkisar Rp4 ribu sampai Rp5 ribuan per satu ban. Jika ditotal, maka untuk keempat ban bisa mengeluarkan biaya Rp20 ribu.

nitrogen

Tekanan angin nitrogen. (Foto: Dream)

Angka ini sebenarnya masih termasuk cukup murah. Tapi, kalau ban mengalami bocor halus tentu cukup menyebalkan untuk mengeluarkan uang Rp20 ribu setiap minggu demi menambah angin.

Baca juga: Meluncur Pekan Depan Nissan Magnite Akan Ganggu Pasar SUV Kompak

Lalu biaya untuk menguras angin nitrogen per satu ban biasanya berkisar Rp10 ribu sampai Rp15 ribuan. Sehingga untuk menguras keempat ban memerlukan biaya sekitar Rp40 ribuan sampai Rp60 ribuan.

Nah, jika sudah lebih paham mengenai kelebihan dan kelemahan nitrogen kamu bakal pilih yang mana nih? Tetap pakai angin biasa karena murah atau pakai nitrogen?

Penulis: Rizen

Editor: Lesmana

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts