Janji Peluncuran 15 Mobil Baru Ferrari Tetap Dilakukan di Tengah Pandemi

Maranello – Pada 2018 lalu, Ferrari berjanji akan melakukan peluncuran 15 mobil baru hingga 2022. Janji tersebut akan dipenuhi oleh Ferrari kendati saat ini dunia tengah dilanda krisis kesehatan karena pandemi Covid-19.
Chief Marketing and Commercial Officer, Enrico Galliera mengatakan peluncuran belasan mobil baru Ferrari periode 2018 sampai 2022 tetap berjalan sesuai rencana.
“Meski sempat terjadi keterlambatan pengembangan produk karena tutupnya pabrik kami, kami tetap mempertahankan rencana seperti semula,” ujar Galliera seperti dikutip dari Paultan, Selasa (29/9/2020).
Sejauh ini lanjut Galliera perusahaan telah meluncurkan tujuh mobil baru dan akan segera masuk mobil yang kedelapan.
“Saat ini kami sedang merencanakan peluncuran mobil baru lagi sebelum akhir tahun dan sisanya meluncur dalam dua tahun ke depan,” tambah dia.
Walaupun tidak ada perubahan jumlah mobil baru yang diluncurkan, Ferrari hanya terkendala oleh waktu peluncuran saja. Sejauh ini ada dua mobil yang terpaksa ditunda waktu peluncurannya dari tanggal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Galliera mengatakan seharusnya Ferrari Portofino M dan model kedelapan meluncur sebelum musim panas (Juni sampai September). Akan tetapi melihat kondisi penyebaran Covid-19 begitu masif, maka perusahaan menggeser waktu peluncuran dua hingga tiga bulan ke depan.
Pada 2019, perusahaan telah meluncurkan lima mobil baru, termasuk Ferrari F8 Tributo kemudian dikuti oleh SF90 Stradale, 812 GTS, F8 Spider, dan Roma.
Tahun ini peluncuran mobil mobil baru Ferrari akan sedikit terlambat.
Adapun satu dari delapan mobil baru yang segera diluncurkan adalah Purosangue. Diperkirakan SUV pertama Si Kuda Jingkrak ini meluncur pada 2022 sebelum dilanjutkan dengan kedatangan LaFerrari generasi terbaru.
Pandemi Covid-19 Berdampak pada Kinerja Bisnis
Dari aspek bisnis, Galliera mengatakan, situasi saat ini berdampak pada perusahaan. Bukan hanya karena penutupan pabrik, tetapi juga perubahan yang terjadi dalam cara bisnis itu sendiri dijalankan.
“Banyak agenda penting di seluruh dunia telah dibatalkan, seperti acara yang mengundang banyak orang yang tidak mungkin dilakukan di tengah wabah Covid-19. Jadi kami telah menunda banyak aktivitas kami dan beralih ke pendekatan secara one-to-one. Tentu saja pekerjaan seperti ini memakan waktu banyak, tetapi mau tidak mau ini harus dilakukan demi menjaga hubungan dengan klien kami,” pungkas dia.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: