Komersial

Jelang Euro4, Hino Sematkan Komponen Tambahan di Semua Produknya

Jakarta — Hino Indonesia siap menyambut pemberlakuan standar emisi Euro4 untuk mesin diesel tahun ini. Berbagai persiapan sudah dilakukan oleh Hino Indonesia melalui PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) selaku distributor utama dan PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM)/pabrik sejak jauh-jauh hari.

Penerapan standar emisi Euro4 untuk kendaraan bermesin disel sedianya berlaku efektif pada April 2021. Namun, karena pendemi Covid-19, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) supaya kebijakan itu ditunda setahun.

Hino Euro4

Produksi kendaraan Hino (Foto: Hino Indonesia)

Hasilnya, permintaan tersebut dikabulkan oleh Kementerian LHK dengan menetapkan pemberlakuan standar Euro4 untuk mesin diesel mulai April 2022.

Sejumlah produsen otomotif di dalam negeri menyambut positif keputusan tersebut, termasuk Hino Indonesia.

Hino Indonesia telah melakukan berbagai pengembangan produk baik itu truk maupun bus agar sesuai dengan regulasi Euro4.

Ada Tambahan Komponen

Hasil dari pengembangan menetapkan bahwa ada beberapa komponen yang akan ditambahkan pada semua produk Hino.

Mulai dari sistem bahan bakar, Hino menambahkan satu pre-fuel filter dan dua main filter supaya penyaringan bahan bakar lebih maksimal serta proses pembakaran jadi lebih sempurna, umur mesin pun bisa lebih panjang.

Komponen Supply Pump juga ditambahkan untuk memasok bahan bakar ke Common Rail System dan tekanannya dinaikkan hingga 180-200Mpa.

Hino Euro4

Persiapan pabrik Hino Indonesia untuk Euro4 (Foto: Hino Indonesia)

“Tekanan tinggi bahan bakar dari injector ini, akan memaksimalkan proses penyalaan bahan bakar. Hino juga telah menyiapkan injector yang telah didesain untuk memiliki ketahanan aus karena tingginya tekanan bahan bakar,” ungkap Seno Wirdiyawantoro, Head of Product Planning HMSI, dalam keterangan resminya.

Pada sistem intake disematkan komponen Variable Nozzle Turbocharger (VNT) yang mampu melakukan pengaturan sudut bilah turbin secara otomatis. Dengan begitu kompresi udara lebih banyak ke intake manifold tanpa harus menaikkan rpm mesin.

”VNT ini akan dipadukan dengan kinerja intercooler, yang berfungsi menjaga kepadatan molekul udara yang masuk ke intake manifold. Sehingga energi yang dihasilkan dari mekanisme pembakaran akan tetap maksimal. Kerja VNT ini didukung pula oleh perubahan bentuk pada pre-cleaner untuk dapat menyaring dan menyuplai udara lebih banyak ke engine” jelas Seno.

Selain itu, ditambahkan pula Exhaust Gas Recirculation (EGR) system, dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC). EGR dan DOC ini disematkan pada mesin Hino N04C dan J08E. Sementara mesin P11 memakai Selective Catalytic Reduction (SCR).

Pabrik Hino Indonesia (Foto: Hino Indonesia)

Tak cuma itu, seluruh produk terbaru Hino akan disematkan sistem kendali yang seluruhnya terintegrasi dalam ECU generasi ke-4, sehingga sinkronisasi seluruh sistem kendali pada kendaraan akan lebih baik dan akurat.

“Sistem bahan bakar berkualitas, kendali emisi gas buang yang akurat, dan sistem kendali terintegrasi dengan ECU generasi ke-4 adalah wujud kesiapan Hino. Kami siap untuk meluncurkan kendaraan Euro4 baik itu truk dan bus untuk meningkatkan profitability dan kemudahan bagi bisnis konsumen”, terang Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI.

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts