Berita Event Mobil Sumber informasi

Presiden Jokowi Ungkap 3 Tantangan Industri Otomotif

Tangerang – Presiden Rebublik Indonesia Ir. H Joko Widodo, pagi ini, Kamis (2/8) berkenan membuka gelaran pameran otomotif terbesar Asia Tenggara, The 26th GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS).

Pameran yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang ini rencananya berlangsung selama 11 hari, 2-12 Agustus 2018.

Presiden Jokowi didampingi beberapa tamu VIP lainnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi, dan beberapa pejabat lainnya tiba di lokasi opening ceremony GIIAS 2018 tepat pada pukul 10.00 WIB disambut hadirin dan tamu undangan.

“Senang sekali saya bisa hadir di acara ini yang setiap tahun selalu diadakan. Dan ini saya harus ngomong apa adanya kalau baru pertama kali saya datang dan hadir di GIIAS,” ucap Presiden Jokowi di awal sambutannya.

Jokowi menyebutkan diantara semua sektor industri, otomotif menjadi industri andalan Indonesia meningkatkan pendapatan negara dan masuk 5 besar penyumbang investasi terbesar.

“Ada tiga tantangan di sektor otomotif yang harus kita hadapi saat ini. Pertama, meluasnya fenomena mobil listrik. Dulu Tesla jadi barang langka, tapi lihat sekarang, makin banyak negara produksi mobil listrik. Artinya ke depan tren ini akan terjadi dan masuk ke Indonesia,” sebutnya Jokowi.

Presiden Jokowi hadir membuka GIIAS 2018 dan mobil AMMDES (Enda)

Lanjut Jokowi menyebut tantangan kedua industri otomotif adalah teknologi disrupsi seperti kendaraan otonom dan aplikasi transportasi online.

“Kita harus hati-hati dengan perkembangan teknologi seperti ini. Kedepannya mobil bukan lagi merupakan sebuah produk melainkan jasa. Sudah banyak kendaraan otonom yang dibuat peruntukan delivery. Begitu juga aplikasi transportasi online, nantinya banyak anak kita malas belajar nyetir, malas bikin SIM, mereka bilang nanti tinggal pakai aplikasi,” selorohnya.

Tantangan terakhir yang harus siap dihadapi ialah siklus otomotif yang memuncak sehingga angka penjualan tidak mampu bergerak naik lagi. Ini yang menurutnya terjadi di Amerika ketika pasar otomotifnya sudah mencapai puncak dan tak mampu lagi bertumbuh.

Ketiga faktor ini yang bisa jadi penyebab runtuhnya industri otomotif mendatang, sehingga semua pihak harus bisa mengantisipasinya.

“Kita harus siap-siap menghadapi kondisi-kondisi seperti ini. Tapi kita harus optimis pasar kita pasar besar. Yang harus kita lakukan adalah all out mendukung industri otomotif Tanah Air. Kita juga sedang siapkan berbagai insentif untuk industri otomotif.” .

Presiden Jokowi Juga Luncurkan AMMDES

Di kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga di dapuk meluncurkan Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (AMMDES)

Kendaraan multiguna yang di desain untuk memenuhi kebutuhan industri pertanian ini merupakan inisiasi dari Kemenperin. Saat ini sudah masuk prototipe ke-3 dan sudah siap diproduksi dan rencananya dijual mulai Januari mendatang.

“Melalui konsolidasi dengan pelaku industri nasional, kami berhasil memfasilitasi dalam membangun komitmen kerjasama dengan lebih dari 70 industri yang menjadi pemasok komponen AMMDES,” jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto.

Untuk awal akan diproduksi sebanyak 3.000 unit dengan sepenuhnya menggunakan komponen lokal sehingga harganya terjangkau bagi masyarakat di pedesaan.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts