Berita

Karena Corona Toyota Tunda Jualan Prius PHEV untuk Pasar Ritel

Toyota Prius PHEV akan segera dijual di Indonesia. (Foto: Carmudi/Dimas)

Jakarta – Seperti diberitakan sebelumnya Maret 2020, akhirnya Prius PHEV resmi diperkenalkan, tapi PT Toyota-Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Toyota di Indonesia tidak langsung menjualnya ke konsumen individual. Pasar borongan atau fleet menjadi sasaran utama Toyota dalam memasarkan Prius PHEV.

Saat ini sudah ada perusahaan taksi online yang mengunakan Prius PHEV sebagai armada terbarunya.  Tujuan Toyota menyasar pasar borongan adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai teknologi PHEV.

Di samping itu pula pihak Toyota juga ingin mengetahui umpan balik dari pengguna yang kebetulan sudah merasakan langsung Prius PHEV. Dari situ Toyota juga akan melakukan tinjauan sekaligus memutuskan apakah mobil ramah lingkungan itu pantas untuk dipasarkan ke konsumen individual atau tidak.

Toyota masih melakukan peninjauan dan belum bisa memberikan keputusan. Terlebih saat ini penguna taksi online mengalami penurunan drastis karena wabah virus corona (covid-19).

“Kita sudah memperkenalkan Prius PHEV, jadi itu sudah mulai masuk ke segmen fleet, jujur untuk ke segmen retail belum ya. Kami masih meninjau, mereview, jujur untuk review-nya butuh waktu lebih lama. Karena situasi covid penggunaan dari mobil sendiri karena memang digunakan oleh rekan-rekan di Gojek (Gofleet) ya jadi penggunaan dari taksi online berkurang drastis. Jadi memang kami belum bisa mendapatkan feedback yang cukup. Kami akan butuh waktu untuk mereview lagi,” ungkap Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy di Jakarta saat teleconference bersama media belum lama ini.

Kendati mendapat sedikit gangguan, namun Toyota tetap berkomitmen untuk terus mempelajari mobil berteknologi PHEV dan kendaraan ramah lingkungan lainnya.

“Bukan hanya PHEV, hybrid bahkan full listrik kami juga mempelajari, bagaimana supaya bisa diperkenalkan di Indonesia. Ini untuk mencapai komitmen kami juga supaya persentase penjualan mobil Toyota di Indonesia ada kombinasi antara kendaraan listrik berbasis baterai (elektrifikasi) dan non elektrifikasi,” terang Anton.

Komitmen Kepada Pemerintah

Seperti diketahui, Toyota Prius PHEV dibekali mesin bensin 2ZR-FXE berkapasitas 1.800 cc. Tenaga yang dihasilkan 96 hp dan torsi puncak 142 Nm. Dilengkapi juga dengan motor listrik 1 NM/ISM dengan tenaga 96,5 hp dan torsi 142 Nm.

Ketika dikendarai dengan mode BEV, mobil ini sanggup berjalan sejauh 68,2 km. Sementara bicara harga Toyota Prius PHEV dibanderol dengan harga Rp884 juta.

Colokan listrik Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

Walaupun tengah dihantam wabah virus corona, tak menyurutkan Toyota untuk terus mempelajari mobil ramah lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai wujud dan bukti komitmen Toyota kepada pemerintah dalam menghadirkan kendaraan-kendaraan ramah lingkungan ke depannya.

“Kami sudah komitmen ke pemerintah dan juga ke konsumen kita. Dengan adanya covid ini adalah salah satu momentum untuk kita memperkuat lagi untuk apa sih sebenarnya Indonesia ini membutuhkan mobil-mobil listrik atau ramah lingkungan. Justru semakin konsumen kita dan masyarakat konsen mengenai kesehatan dan lain-lain apalagi covid ini adalah menganggu pernapasan, jadi saya rasa semakin yakin bahwa tren menuju mobil-mobil elektrifikasi dan ramah lingkunagn ini semakin penting dan saya rasa akan semakin di terima oleh masyarakat di Indonesia,” pungkas Anton.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts