Mobil Reviews

Masalah Ini Sering Terjadi di Toyota Agya, Sepele Tapi Bikin Tidak Nyaman

penyakit toyota agya

Toyota Agya generasi kedua termasuk minim keluhan

Toyota Agya bersama kembarannya yaitu Daihatsu Ayla menjadi primadona mobil murah di Indonesia. Kembar city car ini disukai karena mesinnya yang irit dan kabinnya lumayan nyaman untuk ukuran mobil di bawah Rp 150 juta.

Namun, namanya mobil murah pasti ada beberapa bagian yang dikorbankan, keluhan atau penyakit Toyota Agya yang sering terlontar dari pemiliknya, biasanya soal kenyamanan selama berkendara.

Ketidaknyamanan ini berasal dari getaran mesin, atau karakter suspensi yang keras. Belum lagi, statusnya sebagai mobil murah membuat kualitas peredam kabin Toyota Agya hanya seadanya. Akibatnya, suara bising dari luar dan getaran mesin terasa selama mobil berjalan.

Masalah atau penyakit Toyota Agya seperti mesin ngelitik juga kadang menghantui. Namun untuk keluhan ini termasuk mudah diatasi sendiri oleh pemilik Toyota Agya.

Sebab, asal muasal mesin ngelitik biasanya karena busi mulai lemah dan pemakaian bahan bakar dengan oktan tidak sesuai rekomendasi.

Bisa dibilang, pihak Toyota sedikit mengorbankan kualitas demi mengejar harga terjangkau bagi konsumen mereka. Namun, Carmudian tidak usah khawatir karena penyakit Toyota Agya mudah diatasi kok. Biaya perbaikannya juga terjangkau sehingga dengan sedikit upgrade membuat mobil ini punya kenyamanan ala city car yang lebih mahal.

Peredam kejut pada Agya ini unik, karakternya keras tapi limbung. Soal limbung ini sebenarnya karena bobot kendaraan yang enteng, lalu memakai plat baja yang tipis. Ketika berkendara sendiri atau berdua, di jalan tol dan memacu mobil dalam kecepatan cukup tinggi, body roll akan sangat terasa.

Guncangan dari suspensi yang keras ini sedikit mengganggu karena busa jok yang agak tipis dan kabin yang kurang peredam. Bantingan suspensi terasa lebih empuk apabila mobil membawa tiga orang.

Agya

Dadhboard Toyota Agya juga gampang getar saat terguncang. Foto/Carmudi Indonesia.

Keluhan berikutnya yang sering dirasakan oleh pengguna Toyota Agya yaitu kabin kurang kedap. Suara bising dari roda atau luar ruang masih terdengar di dalam sekalipun semua kaca jendela telah tertutup rapat. Lucunya lagi, suara gemuruh tetasan air di atap saat turun hujan deras terdengar jelas di kabin.

Konon, plat yang digunakan untuk bodi masih kalah tebal dengan Suzuki Karimun Wagon R. Selain itu, peredaman kabin juga kurang mumpuni untuk menolak kebisingan dari luar mobil. Untungnya, peredaman pada Agya masih lebih baik dari Brio Satya.

Untuk masalah ini, solusinya bisa dengan melakukan upgrade peredam di pintu dan beberapa bagian lain. Cara lainnya bisa juga dengan mengganti karet pintu dengan yang lebih tebal seperti yang terjadi pada Mitsubishi Xpander.

Untuk mengganti karet pintu ini biayanya bisa lebih terjangkau ketimbang upgrade menyeluruh peredam kabin. Namun, dari segi hasil, memasang peredam kabin bisa membuat interior jauh lebih hening dan kedap suara.

Material Kabin 'Murah'

 

Toyota new Agya

Interior baru Toyota new Agya. Foto/Carmudi Indonesia.

Toyota Agya hadir sebagai mobil untuk kelas rakyat jelata, karena harganya yang cukup terjangkau masyarakat. Di sisi lain, pembeli mobil ini harus terima kondisi interior yang biasa saja. Material trim kabin memang dari plastik, namun tidak 'dipoles' agar kelihatan mewah.

Kelemahannya, pemilik Toyota Agya mengeluh bila saat dia menyetel musik dengan volume tinggi, doortrim-nya ikutan 'nyanyi'. Maksudnya, getaran dari speaker akibat suara volume keras ikut merambat ke doortrim yang tipis.

Keluhan Teknis Toyota Agya

New Toyota Agya

Mesin baru Toyota Agya. Foto/Carmudi Indonesia.

Tidak hanya soal kenyamanan, beberapa pemilik Toyota Agya juga melontarkan keluhan soal teknis. Biasanya, gejala ngelitik dari mesin saat bekerja. Untuk antisipasi awal, sebaiknya gunakan bensin dengan RON 92 dan ganti busi baru.

Namun apabila gejala ngelitik masih terasa, Carmudian perlu bawa mobil ke bengkel. Oleh mekanik, akan dicek kebersihan ruang bakar, kondisi pendinginan mesin, dan beberapa bagian seperti sensor MAP atau air flow meter. Apabila sensor bermasalah dan sulit diakali, terpaksa Carmudian harus merogoh kocek lebih dalam untuk ganti baru.

Keluhan Toyota Agya Menurut Lembaga Survei

“Toyota Agya Generasi Pertama Banyak Keluhan”

Toyota Agya generasi pertama menurut Indonesia Initial Quality Study (IQS) 2016 dari JD Power masuk dalam kategori mobil paling banyak keluhan.

JD Power saat itu mempelajari sekitar 200 keluhan meliputi mesin dan transmisi; pengalaman berkendara; interior kendaraan; eksterior kendaraan; fitur, kontrol dan display; pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC); audio, hiburan dan navigasi; dan tempat duduk.

Berdasarkan skala 1-100 jumlah kendaraan dengan banyak keluhan, Agya berada di poin 94, di atas Suzuki Karimun Wagon R (71) dan Brio Satya (59). Namun jangan khawatir, jaminan nama besar Toyota memberi kemudahan dalam mendapat suku cadang dan perbaikan hingga kota kecil.

Toyota Agya Belum Semua Punya ABS

Untuk segmentasi yang lebih luas, Toyota di awal kemunculan Agya tidak menyertakan fitur ABS di seluruh variannya. Namun demikian, city car ini sudah memiliki airbag untuk perlindungan saat kecelakaan. Pada perkembangannya, fitur ABS ini menjadi standar di banyak variannya.

Ingin tahu lebih lanjut soal Toyota Agya, saksikan video berikut ini:

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts