Sumber informasi

Kelebihan dan Kekurangan Beli Mobil atas Nama PT atau Perusahaan

Kelebihan dan kekurangan beli mobil atas nama PT mencakup beberapa hal. Harga jual yang lebih murah bisa jadi adalah keuntungan utama. Tapi selain itu calon pembeli pun mesti memikirkan sejumlah aspek lain.

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Beli Mobil atas Nama PT

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan Beli Mobil atas Nama PT (Foto: RMA Group)

Pasar mobil bekas seolah tak pernah kehilangan peminat. Bahkan di kategori ini konsumen memiliki beberapa tempat atau tujuan untuk mendapatkan mobil bekas yang diinginkan.

Selain penjual atas nama individu dan showroom, seseorang juga bisa membeli mobil dari sebuah Perseroan Terbatas (PT) alias perusahaan.

Faktanya dalam beberapa waktu belakangan semakin banyak orang melirik hal tersebut setelah mengetahui mereka bisa mendapatkan mobil tipe tertentu dengan harga di bawah pasaran.

Tapi proses untuk membeli mobil bekas atas nama PT memang agak berbeda. Pertama, tak semua perusahaan mau atau bisa menjual aset kendaraannya begitu saja ke pembeli perorangan.

Ada golongan perusahaan yang hanya mau atau bisa melepas aset kendaraannya melalui cara lelang. Dalam hal ini biasanya perusahaan telah melakukan kerjasama dengan balai lelang tertentu.

Perusahaan perlu melakukan hal tersebut sebagai bagian dari penerapan good corporate governance.

Selanjutnya, kalaupun tidak melalui balai lelang, ada kalanya penjualan kendaraan dinas terbatas untuk orang-orang di lingkungan internal perusahaan.

Salah satu tujuannya memang menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk memiliki kendaraan dengan harga murah, tapi selain itu masih ada alasan lain.

Akan lebih mudah bagi karyawan atau orang-orang yang ada di dalam lingkungan perusahaan untuk melakukan pengurusan administrasi ke depannya. Seperti pembayaran pajak tahunan atau saat hendak melakukan mutasi menjadi atas nama pribadi.

Kelebihan dan Kekurangan Beli Mobil atas Nama PT

Terlepas dari dua hal tersebut, siapapun tetap berkesempatan membeli mobil atas nama PT karena juga banyak perusahaan yang menjual kendaraannya ke pembeli dari kalangan masyarakat umum.

Tapi sebelum memutuskan untuk benar-benar melakukannya, ketahui kelebihan dan kekurangan beli mobil atas PT seperti yang bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini

Ilustrasi Beli Mobil Bekas atas Nama PT

Harga yang murah menjadi kelebihan utama beli mobil atas nama PT. (Foto: ADK Insights)

Kelebihan Membeli Mobil atas Nama PT

1. Harga Jual Mobil Pasti Lebih Murah

Faktor harga bisa dibilang adalah kelebihan utama membeli mobil atas nama PT. Tak tanggung-tanggung, konsumen bisa saja menjumpai mobil yang dijual dengan harga lebih rendah Rp5 juta sampai Rp10 juta dibanding pasarannya.

Tapi hal itu memang dikembalikan lagi kepada kondisi dan jenis mobilnya.

Dengan harga lebih murah, jangan buru-buru berburuk sangka bahwa kondisinya pasti jelek. Harga mobil atas nama PT lebih murah karena pasar yang sudah terbentuk memang demikian.

Tak semua orang berminat membeli mobil atas nama PT dengan segala anggapan miring yang menyertainya. Hal tersebut membuat peminat mobil bekas atas nama PT cukup terbatas.

Jika bukan mereka yang memang sudah mengerti seluk beluknya. Calon pembeli umumnya datang dari kalangan pedagang yang mencari suplai untuk dijual kembali.

Maka itu harga mobil atas nama PT bisa dipastikan lebih murah dibanding pasaran.

2. Kondisi Bisa Jadi Lebih Terawat

Hal ini memang tergantung dari perusahaan dan peruntukkan mobil tersebut. Sebagai contoh, mobil dinas yang digunakan oleh petinggi perusahaan besar pastinya akan mendapat perawatan cukup baik.

Selain rutin servis, sparepart yang digunakan juga kemungkinan selalu orisinal.

Mobil-mobil semacam itu juga umumnya “dipegang” oleh seorang supir jadi tidak terlalu banyak tangan yang menggunakannya.

Nah, mobil-mobil semacam inilah yang idealnya menjadi prioritas dalam perburuan kendaraan eks perusahaan.

Walaupun tak bisa disangkal selain itu juga banyak mobil atas nama perusahaan yang kondisi kurang layak. Bahkan mungkin jumlahnya lebih banyak dibanding dengan yang terawat.

Intinya adalah jangan buru-buru menganggap semua mobil eks perusahaan kondisinya jelek. Hal yang paling penting adalah mendapatkan unit yang sesuai antara harga dan kondisi.

3. Pajak Lebih Murah

Ketika membeli mobil atas nama perusahaan bisa dipastikan konsumen juga akan memiliki kewajiban untuk membayar pajak tahunannya walaupun belum mutasi ke nama pribadi.

Tak perlu khawatir, pasalnya pajak mobil atas nama perusahaan lebih murah dibanding atas nama pribadi untuk tipe yang sama. Selisihnya sekitar Rp500 ribuan sampai Rp600 ribuan.

Fakta lain, mobil atas nama perusahaan juga tidak dikenakan pajak progresif.

Tapi kelebihan-kelebihan ini hanya bisa dinikmati selama mobil masih menggunakan nama PT. Jika suatu saat Anda memutuskan untuk mutasi ke atas nama sendiri maka peraturan pajaknya sama saja dengan mobil pribadi.

Bengkel Resmi Suzuki Tutup

Ilustrasi bengkel resmi Suzuki (Foto: Suzuki)

Kekurangan Membeli Mobil atas Nama PT

1. Proses Perpanjangan Pajak Berbelit

Ketika membeli mobil atas nama PT, konsumen harus memastikan dirinya menerima dokumen yang dinamakan Surat Pelepasan Hak atau Surat Keterangan Pelepasan Hak Kendaraan.

Dokumen ini menjadi syarat mutlak jika suatu saat pembeli akan melakukan mutasi ke atas nama dirinya.

Sementara untuk perpanjangan pajak tahunan juga ada syarat lain di luar STNK atau BPKB, yaitu SIUP dan NPWP perusahaan.

Biasanya pemilik mobil atas nama PT terkendala dua dokumen tersebut saat hendak melakukan perpanjangan pajak tahunan.

Langkah yang paling ideal memang melakukan balik nama, tapi ada kalanya dana yang dimiliki belum mencukupi. Selain itu, sebagian orang justru sengaja lebih suka menggunakan mobil atas nama perusahaan.

Salah satu jalan keluarnya ialah memanfaatkan layanan biro jasa.

2. Jangan Berharap Banyak untuk Harga Jual Kembali

Ada saatnya pemilik mobil atas nama perusahaan akan menjual kendaraannya. Pada situasi ini sebaiknya tidak berharap banyak pada harga jualnya kembali.

Seperti disampaikan di awal, kondisi pasar mobil bekas yang sudah terbentuk saat ini menempatkan harga mobil atas nama perusahaan lebih rendah dibanding mobil atas nama pribadi.

Selain itu, peminat mobil semacam ini juga terbatas. Hal tersebut pun menjadi tantangan tersendiri ketika hendak menjual mobil bekas atas nama PT.

3. Kondisi Mobil Sudah Terlalu Lelah

Kekurangan membeli mobil bekas atas nama PT yang selanjutnya terkadang kondisi kendaraan sudah terlalu lelah. Hal tersebut biasanya bisa ditemui pada mobil-mobil yang digunakan untuk operasional sehari-hari.

Sebagai informasi, pada umumnya jarak tempuh mobil per tahun adalah sekitar 20.000 km. Dari patokan tersebut konsumen bisa melakukan perhitungan sederhana untuk menakar seberapa keras mobil diajak bekerja.

Umumnya perusahaan melepas kendaraannya setelah lima tahun sejak dibelinya dari kondisi baru. Dengan perhitungan kasar 20.000 km x 5 tahun maka didapat hasil 100.000 km.

Jika angka di odometer jauh melebihi jarak tempuh tersebut (misal sampai dua kali lipatnya) sebaiknya pikir ulang sebelum benar-benar memutuskan untuk membeli. Tak perlu buru-buru karena kemungkinan di luar sana masih ada mobil yang lebih baik.

Sedangkan jika angka di odometer kurang dari 100.000 km maka konsumen cukup beruntung.

Tapi jangan terlalu senang dulu karena saat mobil memasuki usia 5 tahun atau 100.000 km berarti waktunya melakukan servis besar. Servis semacam ini memakan biaya yang tak sedikit.

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts